Fall For You - 18. Melt

1K 93 0
                                    

Sekitar pukul setengah 7 malam, mereka tiba di sebuah rumah yang besar dengan halaman yang luas. Luke turun duluan untuk menyapa ayah dan ibu biu. Sementara itu di dalam mobil biu terlihat memeluk anaknya dengan erat, ia sangat takut. Bible yang mengetahui omeganya ketakutan pun menebarkan feromon penenang. "Terima kasih ble" ucap biu

Di sisi lain.

"Luke! Bibi kangen sekali padamu, kemarilah" ajak bibi

"Dokter kita akhirnya berkunjung" ucap paman

"Itu mobil kamu luke?" Tanya bibi

Tak berapa lama, bible dan biu turun dari mobil. Biu tampak menggendong ian yang terlihat tertidur.

"APA MAKSUDNYA LUKE!" Teriak paman

"Paman, tolong dengarkan saya dulu. Biu dia sudah menemukan alpha nya, paman dan bibi punya cucu yabg pintar dan tampan rupawan." Ucap luke menenangkan ayah biu

Terlihat ibunya dari kejauhan dapat melihat putra omega cantik nya menggendong cucu kecilnya. "Anakku" batin sang ibu

Bible dan biu berjalan mendekat. "Selamat malam tuan dan nyo ya puttha" sapa bible

"Selamat malam ayah ibu." Sapa biu sedikit menunduk memeluk putranya.

"Aku tidak menerima tamu lain selain keponakanku" ucap ayah

"Paman!" Balas luke

"Tuan puttha maaf, maaf saya dan omega saya datang mendadak. Perkenalkan saya bible sumettikul alpha sah dari biu puttha dan ayah biologis dari brian puttha sumettikul." Ucap bible

"Ss...ssumettikul katamu?" Kata ayah kaget

"Sudah aku bilang, alpha biu bukan sembarang alpha" kata luke

"Saya mohon untuk tidak berkata jahat kepada omega dan anak saya. Saya datang kesini untuk meminta restu kalian, karena kalian adalah orang tua dari omega saya. Saya dan biu akan segera menikah" ucap bible sopan

"Silahkan masuk" ucap ibu tiba-tiba menengahi jujur ia sangat ingin memeluk anak dan cucunya.

"Sayang!" Teriak ayah

"Cukup. Sejak dulu aku tidak pernah setuju dengan idemu membenci anakku. Aku sudah tidak sanggup berpisah dengan anak dan cucuku!" Ucal ibu kesal

Biu terlihat menahan tangisnya. Ia sangat merindukan ibunya. "Ibu..."

Mereka pun masuk ke rumah. Harum masakan ibunya biu sangat menggunggah selera, membuat ian terbangun. "Hoam...papa, kita sudah sampai??? Ian lapar, ian mencium bau harum"

Terlihat ibunya biu menangis.

"Sayang, kita sudah sampai di rumah kakek dan nenek puttha" ucap biu

Ian melihat sekeliling dan menatap neneknya. "Nenek jangan menangis, ini ian sudah datang sama papa" ucap ian

Ibu tersenyum senang, sangat senang. Dipanggil nenek dengan nada polos khas anak kecil membuat hatinya menghangat.

"Ian mau menghampiri nenek? Tadi katanya ian bawa hadiah?" Tanya bible

"Oh iya!" Ian turun dari pangkuan papanya dan berlari mendekati nenek. Ia merogoh kantung celananya.

"Ttara, ian buatin benek origami kupu-kupu! Semoga nenek suka" ucap ian

"Terima kasih ian" jawab nenek, gerak tubuhnya seolah ingin memeluk cucunya itu.

Dengan cepat ian meraih pelukan neneknya. "Terima kasih sudah mau menerima papa, daddy dan ian" ucap ian

Nenek memeluk ian erat. Di sisi lain terlihat pria tua dengan wajah kusutnya memandangi pemandangan yang sebetulnya hangat.

"Paman, cobalah peluk cucumu. Dia sangat pintar" ucap luke

Tiba-tiba ian melirik kakeknya. "Kenapa kakek wajahnya ditekuk begitu. Kata papa kalo sering ditekuk akan cepat tua dan jadi jelek" ucap ian jujur

Semuanya kaget mendengar ucapan ian, tak lama suara tawa pun terdengar. Semua orang dewasa itu tertawa dengan celotehan jujur anak kecil.

...

Makan malam pun berjalan dengan lancar. Ayah biu tetap bungkam. Masih gengsi untuk berbicara. Ibunya terlihat sangat bahagia bermain dengan cucu tampannya.

Sementara itu bible biu masih bingung, bagaimana cara mendekati ayahnya.

"Paman jangan tegang begitu, lihat bibi, bahagia sekali bermain dengan cucu" ledek luke

"Kak!" Kata biu memperingatkan

"Kamu sumettikul kan?" Ucap ayah tiba-tiba

"Ah iya tuan, saya dari keluarga sumettikul" jawab bible spontan

"Apa biu adalah salah satu dari sekian banyak omegamu? Saya dengar sumettikul adalah puncak piramida" ucap ayah

Mendengar hal itu, tentu saja bible kaget dan kesal. Segera ia membalas pertanyaan calon mertuanya itu.

"Sebelumnya saya tidak pernah menyentuh omega lain. Alpha ataupun beta. Saya selalu menghargai pasangan takdir saya, jadi biu adalah satu satunya omega yang saya miliki dan selamanya akan begitu. Biu dan putra saya adalah hidup dan mati saya." Balas bible mantap menatap ayah biu.

"Perjodohan mu itu. Aku sering mendengar banyak temanku yang ingin menjodohkan anaknya dengan sumettikul" tanya ayah

"Tidak pernah. Satu perjodohan pun tidak pernah saya terima dan tidak pernah saya lakukan walau ibu saya memaksa sekalipun."

"Biu...sudah terlalu banyak menderita. Aku jadi orang tua juga hanya bisa menyalahkannya. Setidaknya dengan memastikan dirimu tidak akan menyakitinya, aku bisa memperbaiki kesalahanku." Ucap ayah. Biu yang mendengar hal itu menangis.

"Dengan seluruh nyawa saya. Saya tidak akan pernah membuat biu dan anak saya menangis, menderita dan sakit." Ucap bible dengan aura alpha dominannya

"Dengan begitu kalian bisa menikah, melihat istriku sangat memuja cucunya. Aku tidak peduli dengan marga mu sumettikul. Jika kau menyakiti keliargaku, aku tidak akan diam" ucap ayah

"Iya tuan, terima kasih" ucap bible menunduk

"Terima kasih ayah" ucap biu tiba-tiba

Malam itu meskipun tegang tapi bible biu berhasil melewatinya bersama. Restu didapat pernikahan di depan mata.

Luke memegang bahu biu. Seolah beban terlepas. "Setidaknya aku bisa bekerja dengan maksimal nanti" bisik luke ikut senang

To be continue...

Fall For You [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang