Fall For You - 17. Family

1.4K 109 2
                                    

Beberapa kali bible terbangun dari tidurnya. Ia selalu memeriksa biu yang tidur di sampingnya, ia takut jika semua ini hanya mimpi. Terakhir kali ia memerika biu tidur dengan cantik dan tenang, ia pun memeluk biu lebih erat dan kembali tidur.

...

Keesokan harinya, matahari bersinar dengan terang. Bible yang masih terbaring di kasurnya mulai terbangun karena sinar matahari yang menyinari wajahnya.

Ia memeriksa seseorang di sampingnya. "Biu?!" Bible mulai panik. Samar-samar ia mendengar suara anak kecil yang tertawa dari luar kamarnya.

Dengan segera bible keluar kamar dan melihat pemandangan indah di rumahnya yang sunyi itu. "Selamat pagi daddy!!!!" Teriak anak kecil yang tampak memegang gelas susu.

"Sudah bangun? Selamat pagi" sapa biu yang sudah mengenakan celemek yang entah darimana didapatkanya. Di meja pantry dapur itu terlihat dua 3 piring yang sudah terisi roti, salad dan sunny sideup egg.

Bible merasakan hatinya penuh. Penuh dengan kebahagiaan. Rasa sesak ini sangat candu. Ia segera menghampiri anak kecil tampan itu, memeluk anak yang sedang duduk dan memberikan morning kiss di pipi bulatnya.

Beralih ke pria manis yang mengenakan celemek, ia peluk erat, menghirup dalam ceruk leher pria itu dan mencium leher itu lembut. "Morning my biu"

"Ble, maaf. Aku bertindak semauku, aku dan ian hanya ingin berterima kasih, jadi kamu membuatkan sarapan sederhana ini, pakai bahan yang ada di kulkas kamu, oh iya anu itu tadi ada bahan-bahan yang expired jadi aku izin buang ya..." ucap biu menjelaskan

Bible memeluk biu lagi. "Jangan meminta maaf, kamu bebas melakukan apapun sayangku. Terima kasih ya sudah membuat kejutan kecil ini."

Biu membalas pelukan bible erat. Siapa sangka anak kecil tampan itu tersenyum haru. Keluarga yang seperti inilah yang ia impikan. "I love both of you, please stay like this forever"  batin ian

...

Bible sudah berpakaian rapi begitu juga dengan anaknya. Mereka tentu saja mandi bersama dan membuat biu berteriak karena sangat lama.

"Ble vitamin nya, itu dasi kamu miring" ucap biu kemudian mendekat ke bible untuk membenarkan dasi.

Bible meminum vitaminnya dan menatap biu yang sibuk membenarkan dasinya ia mengalungkan tangannya di pinggang biu. "Sayang, nanti pulang kantor, mau ke rumah ayah ibu kamu?" Tanya bible

"Aku takut..." ucap biu

"Ada aku.."

"Bukan itu, aku takut mereka akan seenaknya padamu dan menyakiti ian." Ucap biu

Bible menangkup wajah biu. "Aku tidak akan membiarkan siapapun menyakiti kalian, siapapun"

"Tadi aku menelepon kak luke, kata kak luke, ayah meneleponnya. Kak luke sudah memberitahu ayah tentang kamu tidak detail." Ucap biu

"Nanti kita kujungi bersama ya. Tetap saja aku harus meminta restu orang tuamu, bagaimanapun mereka adalah orang tua kamu, calon mertua aku" ucap bible mencium bibir biu

"Daddy! Papa! Ayo pulang, seragam ian kan di rumah papa, nanti ian terlambat sekolah" ucap ian

"Astaga kaget...iya sayang." Ucap bible kaget

Biu hanya tertawa geli.

Mereka pun segera menuju apartement untuk mengganti baju seragam sekolah ian. Seperti bisa bible mengantar ian, dan biu dia harus ke kantor, tiba-tiba saja krating ada di rumahnya dan disambut oleh luke.

"Jika sudah selesai di kantor kabari ya, harus wajib. Jika aku telepon tolong diangkat" ucap bible kemudian mengecup kening biu

Krating yang kaget, akhirnya mendapat penjelasan dari biu dan ya, krating kaget.

...

📍Nicha's company

Biu sudah mendapat info dari krating tadi, ternyata akan ada pemotretan brand besar, jadi biu harus tanda tangan dan berdiskusi dengan nicha.

Biu sudah tiba di depan ruangan nicha. Setelah hari heat nya waktu itu ia tak berkabar dengan nicha.

"Selamat pagi" ucap biu

"Morning biu, silahkan masuk!" Ucap nicha

Mereka duduk di ruang tamu kantor nicha. "Bagaimana keadaanmu biu?"

"Aku baik nicha, terima kasih sudah bertanya" jawab biu lega ternyata nicha masih sama seperti dulu.

"Syukurlah, kamu harus selalu fit karena ini brand besar ingin sekali kamu jadi model BA mereka, bahkan blue tidak ditawari" ucap nicha to the point

Biu sangat degdegan. Brand besar keduanya setelah perusahaan bible.

"Aku akan berusaha sekuat tenaga ku nicha. Aku tidak akan mengecewakanmu" ucap biu

"Aku sudah kecewa" jawab nicha tiba-tiba

Biu dan krating tentu saja kaget.

"Kamu tidak memilihku menjadi ayah ian. Ya tapi mau dipaksa bagaimanapun juga tidak akan bisa. Dia takdir mu, aku percaya dia tulus...selamat berbahagia ya biu" ucap nicha tersenyum pahit

"Terima kasih bos!" Ucap biu tersenyum lebar

Tak ada yang lebih baik dan menenangkan bagi nicha selain senyum biu.

Ponsel biu berdering

"Kak luke?" Gumam biu

Ia mengangkat telepon itu.

"Halo kak"

"Biu malam ini. Kita ke rumah paman dan bibi. Baru saja kakak di telepon kalo mereka mengundang kakak makan malam di rumah." Ucap luke

"Tapi..." biu ragu

"Kumohon, sebelum aku pulang untuk bekerja. Biarkan kakak hidup dengan bahagia" ucap luke

"Baiklah" jawab biu dengan helaan napas yang kencang

Biu harus mempersiapkan mental untuk malam ini.

...

Siang itu, bible sudah menjemput ian. Ayah dan anak itu mampir ke kantor biu untuk menjemput. Kebetulan biu menghubungi bible duluan.

"Dad, papa kantor nya disini! Biasanya ian akan bermain dengan  om nicha. Om nicha sangat baik" celoteh ian

Bible diam, ia harus berterima kasih pada nicha nanti. Ia tak bisa merubah fakta bahwa nicha berperan penting dalam tumbuh kembang brian.

"Daddy kita jemput papa ya disini?" Tanya ian

"Iya, coba daddy telepon dulu papa ya" ucap bible

Sebelum bible menelepon, biu keluar dan melihat mobil bible.

"Itu papa!!! Daddy itu papa" kata ian bersemangat

Bible tersenyum merekah, hanya melihat calon suaminya itu bible bisa sebahagia itu.

"Omegaku" batin bible

Ian membuka pintu mobil. "Papa ian ikut jemput papa, daddy ajak ian jemput papa"

Biu memeluk anaknya. "Anak papa ganteng terima kasih sudah jemput papa. Bible terima kasih"

Bible hanya tersenyum tersipu malu.

Di perjalanan menuju tempat makan siang. Biu sudah memberitahu bible terkait makan malam di rumah orang tuanya.

Tentu saja dengan anggukan cepat bible menyetujuinya. Ian yang mendengar hal itu hanya bisa bingung. Sejak kecil ia tak pernah bertemu kakek neneknya.

"Papa, apa kita akan ke rumah kakek nenek sumettikul?" Tanya ian

"Sayang, malam ini kita ke rumah kakek nenek puttha" jawab biu

"Ian punya banyak kakek nenek? Punya banyak keluarga ya???" Ucap ian senang

Biu tak menduga reaksi anaknya akan se happy ini.

"Ian punya banyak keluarga yang sayang sama ian." Kata bible mencubit lembut pipi anaknya

To be continue....

Fall For You [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang