Bertemu dengan orang tua sang alpha. Biu sangat senang dengan inisiatif sang alpha, namun disisi lain apakah ini terlalu cepat? Apakah bible sudah yakin memilihnya dan anaknya?
"Bible, apa kamu sudah memberitahu keluargamu malam ini? Maksudnya sudah membuat janji?" Tanya biu tiba-tiba
"Ah itu...belum tapi mereka pasti akan siap berkumpul" jawab bible
"Aku senang...tapi malam ini nicha mau datang. Begini bible, tolong dengarkan dulu. Nicha dari dulu selalu menemani ian, jika aku menolak, aku seperti tidak tahu berterima kasih. Dia tentu saja sudah tahu tentang kamu. Jadi bisakah makan malamnya besok saja?" Tanya biu dengan jantung berdebar
Bible tersenyum. "Akhirnya kamu mau mengatakan yang sebenarnya. Aku berterima kasih kamu sudah mau terbuka denganku. Makan malamnya memang besok, rencana ku begitu karena hari ini aku mau menghabiskan waktu dengan kamu dan anak kita...jika nicha malam ini mau datang, well datang saja...aku akan hadir juga disana. Gapapa kan?"
Biu tersenyum, ternyata bible memahaminya padahal baru beberapa hari bertemu. Memang takdir sebegitu menakjubkannya. "Terima kasih ya"
"Sebelum itu kita mampir ke klinik deket sekolah ian, tadi aku lihat. Kamu diobati di klinik itu, aku akan menjemput ian. Kemudian aku dan ian akan menghampirimu. Sementara di klinik itu dulu, nanti baru ke rumah sakit" ucap bible
Entah mengapa biu tak ada kekuatan untuk berargumen dengan bible, di lubuk hatinya ia senang karena bible sangat perhatian dan selalu menghawatirkan ia dan ian. Biu tersenyum kecil.
Bible memarkirkan mobilnya di klinik, sesuai rencana biu akan mengobati pipinya dan bible menjemput ian.
...
Di gerbang sekolah bertepatan dengan waktu pulang sekolah, seorang anak kecil sudah berdiri di depan gerbang dengan bucket hat nya terpasang rapi. Anak itu menunggu orang tuanya menjemput, binar mata polosnya seolah menunggu kedatangan orang yang ia sayangi.
Bible tepat waktu.
"Brian!" Panggil bible dengan senyum merekahnya yang mirip dengan anaknya
"Dad???? DADDY!" teriak ian kemudian berlari ke arah bible
"Hei nak, jangan berlari. Ucapkan salam pada mrs. Vivi." Perintah bible
"Bye mrs. Vivi terima kasih untuk hari ini" ucap ian menunduk
"Hati-hati brian! Have a nice day!" Ucap mrs. Vivi
Ayah dan anak itu saling menatap. "Terima kasih sudah menjemput ian. Boleh ian pegang tangan daddy?" Ucap ian
Bible mengambil tangan anaknya dan menggenggam lembut. "Kenapa kamu harus bertanya? Ayo papa menunggu di klinik. Kamu lapar? Oh iya bagaimana hari ini? Apa menyenangkan?"
"Hahaha daddy satu-satu. Papa ikut jemput?! Ini hari terbaik yang pernah ian rasakan. Kalo sekolah, hari ini ian mendapat nilai terbaik membuat origami dan berhitung. Semuanya menyenangkan!" Ian bercerita dengan semangat, bibirnya maju dengan pipi gembul cantik dan lesung pipi yang dalam di kedua pipi, bible menyadari bahwa ian juga mirip dengan biu sangat indah. Ingin rasanya membuat 10 brian.
"Anak daddy memang hebat! Syukurlah ian happy hari ini"
Biu keluar dari klinik. Pas sekali.
"PAPAAAA!" Teriak ian kencang, membuat bible kaget, suara anaknya begitu lantang dan besar.
Biu tersenyum indah, wajah berserinya walau di salah satu pipi sedikit bengkak namun tetap indah terlebih wajahnya tersinari cahaya matahari siang. Bible terpukau.
Keluarga itu tampak sangat hangat.
"Papa kenapa dari klinik? Papa sakit? Pipi papa merah dan bengkak, papa sakit gigi atau dipukul orang?" Tanya ian betubi-tubi dengan analisis yang tajam.
Bible terdiam mematung mendengar kalimat "atau dipukul orang". Bagaimana ia menjelaskan pada anaknya?!
...
Di restaurant, ian tidak mau duduk di dekat bible, ian memilih untuk duduk dipangkuan biu. Anak itu ngambek, ternyata daddy nya lah yang membuat pipi papanya bengkak.
"Ian daddy minta maaf huhuhu jangan marah huhuhu" ucap bible menangis
Di saat itu, biu sangat pusing. Ia tidak menikmati makanan mewah di hadapannya. Di hari yang sama bible sudah menangis dua kali, pria bertubuh kekar dan tinggi itu menangis dua kali sehari, biu pusing.
Ian menggembungkan pipinya tidak mau melihat wajah daddynya.
"Ian sayang, Mr. Bible tidak sengaja kan papa sudah jelaskan. Mr. Bible tidak menyakiti papa secara sengaja kok. Ian tidak kasihan melihat mr. Bible menangis begitu, sini biar papa kasih tahu rahasia, tadi mr. Bible sudah menangis waktu minta maaf sama papa. Dan juga ian ini di depan makanan loh, ian harus makan, ian harus menghargai" ucap biu
Kemudian menoleh ke arah bible. Mengambil tissue dan membantu mengelap air mata bible yang jatuh di pipi "Bible jangan menangis"
Tak lama, ian turun dari pangkuan biu. Anak kecil itu berjalan menuju bible. Ian mengulurkan jari kelingking kecilnya. Itu tanda bahwa ian ingin berbaikan atau damai dan tanda janji, ditujukkan untuk bible agar tak memukul papanya lagi.
"Jangan pukul papa ian lagi" ucap ian
Bible terharu anaknya mau berdamai dengannya, tanpa berpikir bible mengulurkan jari kelingkingnya dan mengkaitkan kelingkingnya pada jari kecil anaknya. "Daddy janji! Terima kasih sudah memaafkan daddy"
Kemudian ian mengulurkan kedua tangannya tanda minta gendong dan dipangku. Tentu saja bible sangat senang dan langsung memangku anaknya. Drama keluarga itu selesai, di hari kedua bertemu ayah dan anak itu berantem untuk pertama kalinya.
"Mereka ayah dan anak sejati" gumam biu yang sudah lega kemudian melanjutkan makannya.
...
Selesai makan siang, ada permintaan khusus dari ian, ia mau makan eskrim langganan ia dan papanya. Ian ingin menunjukkan ke bible betapa enaknya es krim toko langganannya itu.
Selesai memakan es krim, mereka menghabiskan waktu di taman kota menikmati matahari sore, bible dan biu memperhatikan anaknya yang bermain balon tiup berlari kesana kemari dengan riang gembira.
Setelah itu mereka pulang, nicha akan datang. Bible masih tampak santai.
📍unit apartement biu.
"Dad mandi bersama yuk!" Ajak brian
"Boleh biu?" Tanya bible
Biu mengangguk. "Nanti pakai baju aku dulu, ada kok yang besar, nah ian jangan main air terlalu lama"
Bible dan ian saling bertatap dan tersenyum gemas. Akhirnya bible ada kesempatan untuk mandi bersama anaknya.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Fall For You [BibleBuild]
FantasíaPertemuan mereka malam itu membuat hidup mereka berubah 180 derajat. Bible sang alpha menandai seorang omega cantik bernama biu. Siklus rut nya tiba-tiba saja menyerang begitu juga dengan siklus heat sang omega. Akibatnya biu mengandung buah hati m...