Extra Part - [4] Grown Up

190 24 2
                                    

Makan malam itu menjadi momen bersejarah bagi kai dan momen ajaib yang terjadi dihidupnya, ia bisa mengenal ian lebih dekat.

Daddy dan papa nya ian juga sangat baik dan welcome, well maybe its because kai adalah seorang anak kecil dan teman dari anak mereka, ian. Oh iya, jangan lupakan malam itu bris juga menerima baik kai, bris mau untuk dipegang oleh kai, biasanya selain orang tua dan kakaknya bris akan tantrum jika disentuh sembarangan orang. Momen itu tak berlangsung lama karena makanan sudah tiba begitu juga dengan makanan keluarga kai, kai dipanggil
Orang tuanya untuk makan terlebih dahulu.

Selesai dinner, masing-masing keluarga bertemu. Para daddy bersikap "sok keren" terlebih billkin yang memiliki banyak prasangka buruk pada bible dan ian, itu karena ia tak ingin ada yang menyakiti anaknya, padahal masih 7 tahun, billkin memang visioner. Bible dan billkin mengobrol terkait sport, pertandingan golf internasional yang baru dilaksanakan, syukurlah mereka ada topik.

Sementara itu para papa sangat riang dan saling mengobrol dengan heboh. Well, pp dan biu memang memiliki banyak kesamaan terlebih dalam dunia pekerjaan.

Sebelum pulang ke rumah masing-masing, kai dan ian sempat mengobrol, padahal jika di sekolah mereka jarang sekali mengobrol karena sibuk masing-masing terlebih ian banyak didekati banyak anak-anak lainnya.

"Hmm ian terima kasih sudah mau ngobrol sama aku" ucap kai

"Well, terima kasih juga. Aku pikir kamu tidak pernah mau mengobrol dengan ku terlebih di sekolah" ucap ian jujur

"Aku mau kok! Maksudku aku selalu ingin punya kesempatan mengobrol dengan anak populer seperti mu...tapi kamu selalu sibuk dan aku juga ada kegiatan" ucap kai

"Besok di sekolah kita bersikap seperti ini saja ya" ucap ian

"Iya kalo aku ga malu" balas kai namun suaranya mengecil

"Apa? Kamu ngomong apa? Aku ga denger maaf, malu? Siapa yang malu?" Tanya ian

"Tidak kok, tidak ada apa-apa" kata kai salah tingkah

"Apa kita bisa berteman di sekolah? Jika aku mendekati meja mu apa aku boleh mengobrol?" Tanya kai

"Tentu saja! Aku selalu memandangimu dari jauh, wajahmu yang imut itu aku selalu ingin melihatnya, kamu terlalu cuek aku pikir ada yang salah dariku, tapi kemarin kamu membantu memberitahu papa ku datang menjemput aku tahu kamu tidak cuek" ucap ian

Siapa sangka, wajah kai berubah menjadi tomat dengan mulut terbuka dan alis yang naik menandakan kai sangat kaget dengan pernyataan ian.

"Kenapa wajahmu merah? Kamu sakit?" Tanya ian

"No no im fine, aku hanya kaget ketika kmu bilang memandangiku dari jauh dan aku...aku imut" ucap kai

"Aku jujur kok...ah kai maaf tolong jangan tersinggung, apa kamu omega?" Tanya ian

"Darimana kamu tahu?" Tanya kai kaget

"I can smell it from you, the smell is so good sweet and gentle" ucap ian

"Apa kamu masih mau berteman? Kamu kan alpha dominan" tanya kai

Kai mengambil tangan kai sebelah kanan dan menautkan kelingking nya pada kelingking kai. "We are friend right? Forever ya..." ucap ian

Kai tersenyum dan mengangguk pelan.

Sejak saat itu, mereka menjadi teman dekat. Di sekolah mereka juga menunjukkan interaksi teman dekat. Jika ian dikerumuni anak lain ia akan segera ke meja kai, mereka seperti kertas dan perangko. Bahkan mereka sudah main ke rumah satu sama lain, ya walau jika ian bermain ke rumah kai, daddy billkin akan mengawasi dengan tatapan yang membuat ian kadang takut.

Fall For You [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang