Fall For You - 11. Heat🔞

1.8K 121 3
                                    

Setelah menyantap sup jagung. Ian mengajak bible untuk membaca buku baru di kamar sementara nicha ingin mengobrol berdua dengan biu.

"Ble, jam 9 ian harus tidur" ucap biu

"Siap laksanakan, ian dengar kata papa..." kata bible berbisik ke anaknya yang sudah digendongannya, ian hanya mengangguk senang.

Setelah bible dan ian masuk ke kamar. Tinggalah biu dan nicha berdua.

"Jadi bagaimana pipimu? Masih sedikit bengkak ya" kata nicha

"Sudah gapapa kok. Terima kasih sudah bertanya" ucap biu memegang pipinya

"Kerjamu hari ini luar biasa biu, ada peningkatan di revenue perusahaan. Terima kasih atas kerja kerasmu" ucap nicha

"Tidak bos, ini semua berkat anda. Saya berterima kasih sekali"

Nicha mengusap rambut biu yang halus. "Sebentar lagi kamu sudah menjadi artis besar seperti cita-citamu"

Biu tersenyum. "Perjalanannya baru saja dimulai nicha, tapi aku harap aku bisa berkembang dengan baik, mungkin bisa seperti blue. Sepupuku sangat ngefans berat sama blue" cerita biu

"Luke? Tak kusangka dia ngefans sama blue hahahaha" ucap nicha

"Blue sedang di luar negeri kan...krating bilang jadwalnya padat. Aku harap dia selalu menjaga kesehatannya"

"Nah biu, bagaimana dengannya? Kalian baru bertemu beberapa hari. Apa kamu menerimanya?" Tanya nicha terus terang

"Aku harus menjalaninya kan. Selama ian bahagia aku gapapa" kata biu

"Kamu menyukainya?" Tanya nicha

"Masih abu-abu untuk mengatakan suka. Tapi aku nyaman lagipula bible adalah alpha takdir ku" ucap biu

"Bagaimana dengan keluarganya? Dia sumettikul biu" ucap nicha

Biu diam. Biu berasa tersadarkan karena ucapan nicha. Keluarga sumettikul pemegang ekonomi nomor 1 di negara itu. Berkat teknologi mereka negara itu bisa menjadi negara maju bukan berkembang lagi. Pewaris dengan power yang besar apakah tulus mau biu menjadi pendampingnya terlepas dari takdir mereka sebagai alpha-omega.

"Kamu harus pertimbangkan lagi. Lagian dia tiba-tiba muncul. Apakah tidak mencurigakan...dia pewaris biu...brian adalah darah dagingnya..." ucap nicha dengan maksud terselubung

Biu makin diam. Asumsinya tervalidasi oleh nicha. Namun, disisi lain biu ingat perlakuan bible yang tulus, bahkan pria itu mau menangis untuknya dan anaknya. Biu sangat pusing.

Di tengah sesi ngobrol itu, malam semakin larut. Nicha tak sengaja mencium aroma manis dari biu. Feromon biu seperti bocor dan menyebarkan bau yang sangat enak.

"Biu...kapan heat terakhirmu?" Tanya nicha entah mengapa menjadi semangat

"Ah itu aku sudah lama tidak heat...kenapa nicha?" Tanya biu

"Feromonmu...menguar" ucap nicha

"(Aku sudah lama tudak heat, apa karena alphaku berada didekat ku terus beberapa hari ini)" batin biu cemas

Tiba-tiba saja bible keluar dari kamar, dapat dipastikan ian sudah tidur. Naluri alphanya bergerak dengan alami. Saat omeganya akan heat dan alpha lain berada di dekat sang omega, alpha sang omega akan merasakan insting bahaya.

"Biu...kamu heat?" Tanya bible cemas, wajahnya berubah menjadi protektif

Biu yang kebingungan hanya bisa menunduk. Dua alpha berada di dekatnya rasanya batin biu tertekan.

"Mr. Nicha silahkan pulang..." ucap bible

"Atas dasar apa anda  menyuruh saya pulang? Bukankah seharusnya anda yang pulang?" Balas nicha

Bible mendekati nicha. Aura protektif menguar begitu juga dengan feromon dominantnya harus dikeluarkan demi melindungi sang omega. "Keluar!" Ucap bible

"Saya tidak mau. Biu harus dibantu membuat nest!" Ucap nicha yang sudah bediri dan bertukar pandang dengan bible, ia tak peduli dengan feromon yang menyerangnya.

"Akh...panas— tubuhku panas" ucap biu yang sudah terjatuh di lantai

"Biu!!!" Teriak nicha

"Jangan sentuh omega ku! Kau harus pulang! Biu omegaku!" Ucap bible

Feromon bible membuat nicha tak berkutik, mau tidak mau nicha harus segera pergi. Jika tidak ia akan tercekik oleh feromon bible. "Jaga biu" ucap nicha kemudian pergi

Setelah nicha pergi.

Bible melihat kondisi biu yang sudah berkeringat. Wajahnya yang bersinar ditambah dengan keringat membuatnya semakin indah. Yang lebih penting feromon biu, aroma yang memabukkan bagi bible.

Biu sudah merintih, dengan sigap bible mengeluarkan feromon penenang untuk biu. Perlahan ia mengangkat tubuh biu untuk dibawa ke kamar. "Biu dimana supressant mu?" Tanya bible

Biu sudah mengalungkan lengannya di leher bible. "Tidak punya alpha...tolong bantu aku...ini akhh panas...nghhh" perlahan biu mendesah

Tentu saja bible menggila. Sudah 5 tahun ia tak berdekatan dengan omeganya dan sekarang harus dihadapkan dengan omeganya yang heat.

Jika biu sudah lama tidak heat, berbeda dengan alphanya yang harus tersiksa jika siklus rut tiba. Bible akan mengurung dirinya, ia tidak mau menyentuh omega atau beta sembarangan. Ia tahu dan sadar bahwa ada omega yang menunggu dirinya dan sudah menjadi takdirnya.

Di kamar biu.

Bible mengeluarkan feromonnya lebih tebal. Biu masih merintih dengan keringat membasahi wajah hingga tubuhnya.

"Ah aku harus mengelap tubuhnya dan mengompres" ucap bible

Saat bible hendak keluar, biu menarik lengan nya. "Jangan tinggalkan aku"

Bible semakin bingung, apa yang harus ia lakukan. Omeganya sedang heat. Suppresant tidak punya. Biu tak mau ditinggalkan. Kesadaran Bible semakin melayang menghirup aroma biu yang sangat manis dan memabukkan. Tidak baik untuk kewarasannya berada lama-lama di dekat biu, ia hanya tidak mau melewati batas seperti dulu.

Bible duduk di samping ranjang. Memperhatikan biu, berharap heatnya dapat sedikit tenang.

Namun, sepertinya tidak. Biu perlahan membuka kaos yang ia kenakan. Bible panik

"Hei biu..."

"Ini terlalu panas ble..." rintih biu

Bible bisa apa.

Kulit putih dengan pinggang ramping terekspos, bible merindukannya sudah 5 tahun lalu ia menyentuh kulit putih halus itu. Kaos biu semakin terangkat, menampakkan dua puting berwarna merah muda yang sangat indah.

Tidak, kewarasan bible sudah hilang. Berkali kali bible mencoba menelan air ludahnya sendiri dan mencoba menutup mata, semua terpatahkan setelah melihat tanda yang sama dengan miliknya.

"Omegaku. Aku merindukanmu" gumam bible

"Sentuh aku alpha..." ucap biu

Atasan biu sudah terbuka sempurna, posisi tubuh biu melekuk indah, sangat indah.

Deruan nafas bible semakin terdengar, terdengar kasar. Ia frustasi. Haruskah ia membantu omeganya itu.

Dengan sadar bible sudah mengungkung biu, biu berada di bawahnya, terlihat sangat indah dari atas.

To be continue...

Dimohon kebijaksanaannya ya tukhon. memasuki chapter dewasa soalnya🫶😌🙏

Beautiful disaster dan blood in love otw ya💙🖤

Fall For You [BibleBuild]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang