Fall For You [BibleBuild]

Fall For You - 3. Run

Malam itu, bulan bersinar terang dan bintang gemerlap indah.

Seseorang yang terlihat baru saja selesai mandi mengenakan bathrobe nya. Sambil memikirkan kejadian tadi siang di kantor nya, ia tersenyum kecil. Namun, ia dihantui dengan pertanyaan, mengapa omega nya tampak begitu ketakutan?

Mustahil jika omeganya itu tidak mengenali pheromone atau wajah alpha yang sudah menandainya. Kemudian, pria itu tersenyum lagi karena omeganya baik-baik saja. Setelah 5 tahun tak bertemu omeganya terlihat semakin bersinar, terlebih ternyata omeganya adalah seorang artist dan model.

...

📍Kediaman Bible - Kamar Bible

Masih dengan mengenakan bathrobe nya, bible berjalan ke meja kerja nya dan membuka laptop. Bible tampak sangat serius, scrolling foto-foto artis yang baru kembali bersinar setelah sempat hiatus.

"Biu Puttha. Nama yang sederhana namun indah. syukurlah kamu baik-baik saja. kita akan semakin sering bertemu." monolog bible

Seperti remaja yang dimabuk cinta, ia tersenyum gila sambil memandangi foto-foto biu.

Di sisi lain, tampak pria manis yang sedang mengusap lembut dahi anak kecil

"have a nice dream ian sayang" bisik biu kemudian berjalan mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur

Ian tidur dengan tenang, sejak kecil anak itu tidak pernah merepotkan papanya, bahkan ian tidak pernah merengek, pernah...karena buku bacaannya habis, ia sedikit merengek ke biu untuk meminta dibelikan yang baru.

biu berjalan keluar dari kamar ian, duduk di sofa kecil ruang tengah mencoba me-recall apa yang terjadi siang tadi.

"pria itu...dia yang sudah menandaiku...ayahnya brian! kenapa begini? kenapa harus bertemu lagi! dia akan mengambil brian? tidak...tidak akan ku biarkan, pasti dia sudah punya keluarga sendiri. CEO seperti dia tidak mungkin jomblo kan!" batin biu sambil memerangi overthinking nya

biu mengambil ponselnya dan mulai searching tentang Sumettikul Industries.

"Hah, belum menikah? Bible Sumettikul belum menikah? Oh my...dia bahkan menolak-nolak perjodohan, ada apa dengannya?" monolog biu

ia menghela napas nya, menyingkirkan ponsel nya.

"Bagaimana aku bekerja besok...jika batal...aku menyianyiakan kesempatan, gagal untuk memberi kehidupan bersinar untuk brian ku...ahh! benar juga, tidak mungkin kan dia akan ke kantor setiap hari! hahaha biu kamu kepedean, benar aku ga perlu takut."

Kesimpulan dari overthinking nya sudah dicapai, biu masuk ke kamar nya dan mulai untuk tidur, karena pemotretan yang panjang menunggunya besok. Tak lupa ia memasang masker wajah agar wajahnya terlihat lebih kenyal.

....

Keesokan harinya, bible sudah bersemangat untuk ke kantor, bahkan ia mengenakan pakaian terbaiknya. Entah apa yang merasuki nya.

Setelah memanaskan mobilnya, ia berangkat menuju kantor sedikit bersenandung, pria itu bahkan bersenandung.

📍 Sumettikul Industries.

Bible memarkirkan mobilnya, kemudian turun untuk segera menuju tempat pemoteretan yang terlestak di salah satu lantai di gedung tinggi itu.

"Selamat pagi tuan bible" sapa pegawai

Semuanya menyapa bible dengan tatapan herab, tak biasanya bos nya itu datang sepagi ini, bahkan jeff pun belum datang.

Bible memasuki lift dan menekan tombol 9. Studio pemotretan ada di lantai 9.