chapt 13

14.4K 729 6
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Setelah memenangkan balapan kean langsung menancapkan gas nya untuk pulang ke rumah karena jujur tubuhnya saat ini terasa sangat lelah setelah seharian melakukan aktivitas.

Waktu telah menunjukkan jam satu dini hari namun kean belum juga terlelap.

Ia bangkit dari baring nya lalu berjalan menuju sebuah lemari kaca yang menampakkan foto dirinya dan ciya yang saling berpelukan.

Ia mengambil foto itu lalu membawanya menuju ke balkon dan duduk di sebuah kursi.

"Ciya kapan balik... Ano kangen sama ciya." Gumam kean lirih dengan jari jempol nya yang terus mengusap muka ciya yang berada di foto itu.

"Ano sendiri di sini ciya, ano kesepian. Pasti sekarang ciya sudah tumbuh jadi gadis yang cantik dan periang." Batinnya

Merasa hawa yang semakin dingin dan menusuk kulit ia pun bangkit dari duduk nya kembali ke kamar lalu mulai terlelap dangan bingkai foto yang berada di dengkapan nya

🦩🦩🦩

Bulan di langit malam telah berganti menjadi matahari yang siap menerangi mahluk hidup untuk melakukan aktivitas mereka.

Ciya terbangun dari tidurnya karena cahaya matahari yang menerobos masuk lewat celah celah kamar.

"Selamat pagi dunia" Ciya tersenyum manis lalu beranjak dari kasur menuju ke kamar mandi untuk melakukan ritual mandi nya.

Setelah berendam selama 30 menit dan melakukan ritual lain nya ciya oun keluar dari kamar mandi dengan menggunakan bathrobe yang membungkus tubuhnya.

Berjalan menuju ke walk-in closet dan memakai celana jeans sepaha dan crop top baby blue di padukan dengan snekers putih. Setelahdi rasa cukup ciya pun turun ke lantai dasar untuk sarapan.

Sedangkan di sebuah kamar terdapat seorang pemuda yang baru saja sadarkan diri.

"Stt, gw di mana?" Tanya nya entah kepada siapa.

Ia mengedarkan pandangan nya ke penjuru kamar tak lama alis nya menukik bingung.

"Ini bukan nya kamar tamu kediaman om kendra" Batinya.

Pemuda itu bangkit dari duduk nya menuju ke kamar mandi yang ada di dalam kamar untuk mencuci muka.

Ceklek

Ia keluar dari kamar mandi dengan muka yang lebih fresh. Tungkai nya terus melangkah menuju keluar kamar dan betapa terkejut nya ia saat mendapati sang sepupu tercinta.

"Ciya" Panggil nya

Yang di panggil pun menoleh dan betapa terkejutnya ia saat mendapati sepupunya yang berada di indonesia.

"Abang!" Pekik ciya lalu berlari menuju ke pemuda yang tadi ai panggil abang lalu memeluknya dengan erat.

"Ciya kenapa bisa ada disini?" Tanya rayyan.

Rayyan el bramasta sepupu laki laki ciya dari pihak papah nya, rayyan adalah cowok berumur 17 tahun dengan paras yang tampan dan tubuh yang atletis.

MAZAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang