chapt 26

7.8K 392 23
                                    

ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ

Jika terdapat typo harap di tandain biar bisa di perbaiki😀

"Selamat datang tuan muda rayyan, tuan muda zayyan dan nona..." Sambut bodyguard yang bertugas menjaga di pintu utama.

"–Queencya." Sambung rayyan lalu menarik tangan ciya memasuki mansion.

"Mansion tidak banyak berubah yah" Ujar ciya sambil mengamati isi mansion yang sudah tak ia kunjungi selama 10 tahun.

"Mansion sengaja tak di ubah hanya cat nya saja yang di double" Imbuh zayyan.

Di ruang keluarga seluruh anggota keluarga telah berkumpul atas permintaan dari twins yang berkata ingin menyampaikan sesuatu yang penting.

"Apa yang akan di sampaikan oleh twins Hingga mengumpulkan kita semua." Ujar satu satunya wanita yang berada di sana.

Tak' tak tak'

Bunyi sepatu yang beradu dengan lantai marmer di kediaman utama bramasta terdengar saling bersahutan. Membuat etensi keluarga besar bramasta tertuju pada 3 remaja yang baru saja memasuki area ruang keluarga.

"Loh ciya!" Seru wanita paruh baya tadi melinda bramasta Istri dari paman ciya sekaligus orang tua dari twins yang bernama setio bramasta

"Bunda" Sapa ciya lalu memeluk melinda dengan erat lantaran rindu nya.

"Kapan kamu tiba di indonesia?" Tanya stefano bramasta anak pertama dari setio bramasta.

"S-sebenarnya...ciya tiba di indonesia sudah dari 2 pekan yang lalu hehe" Jawab ciya kikuk sambil mengusap tengkuknya saat merasakan tatapan tajam keluarganya.

"Kenapa kamu tak memberitahu kami? Dan dimana papa mu itu?" Tanya setio

"E-em ciya mau buat kejutan buat kalian tapi–ciya lupa hehe"

"—papa masih berada di belanda, papa sempat ke indonesia cuman hanya beberapa hari lalu kembali ke belanda lagi karena masih ada kerjaan di sana."

"Dimana kamu tinggal selama ini?" Tanya sang opa yang sedari tadi hanya menyimak. Antonio bramasta. paruh baya yang berumur setengah abad lebih dengan kulit yang mulsi mengkeriput di beberapa bagian namun, masih terlihat berkharisma itu menatap cucu perempuan satu-satunya dengan tatapan lembut.

"Ciya tinggal di mansion lama opa." Jawab ciya apa adanya.

"Kalau begitu kamu tinggal di sini saja yah?" Imbuh linda

"Bukan gak mau, tapi mansion utama jauh dari sekolah aku" Ucap ciya

"Gak papa sayang, daripada kamu di mansion sendiri terus gak ada yang jaga mending di sini aja yah" Bujuk linda

"Tapi bun..."

"Udah lah lind, biarin aja ciya nentuin pilihan nya sendiri. Kan ada bodyguard yang selalu mantau ciya. Lagipula kalau ada apa apa ciya bisa hubungi kita" Ucap setio.

Ciya mengembangkan senyumnya saat mendapatkan pembelaan dari sang ayah.

"Ciya kamu ke atas gih ganti baju" Ujar rayyan.

MAZAYATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang