ⒽⒶⓅⓅⓎ ⓇⒺⒶⒹⒾⓃⒼ
Burung burung mulai berkicau menyambut pagi yang cerah. Telah seminggu berlalu setelah kepulangan ciya dari rumah sakit.
Dan selama seminggu itu pula ciya melakukan aktivitas nya seperti biasa. Namun, hari ini mungkin akan terasa berbeda. Karena hari ini adalah hari di mana alur novel akan di mulai.
"Pagi ciya" Sapa lani yang tengah duduk di bangku nya.
"Pagi stel" Sapa ira.
"Pqgi juga lani, ira" Balas ciya tak lupa senyum manisnya yang terpatri di bibir ranum nya.
"Eh guys" Panggil lani, mau tak mau ciya dan ira membalikkan badan nya menghadap ke lani yang berada di belakang bangku mereka.
"Apa?" Tanya ira
"Gua denger denger ya...bakal ada murid baru hari ini" Ucap lani mulai membuka acara gibah mereka di pagi hari yang cerah ini.
"Oh ya?! Cewek apa cowok?" Ucap ira mulai mengikuti acara gibah lani sedangkan ciya hanya memutar bola mata nya malas mendengar info yang di beritahu lani sangat tak bermutu.
"Katanya sih cewek, terus ya dia itu anak beasiswa dari desa cemara loh" Jawab lani
"Yah kirain cowok" Ucap ira lesu, ira itu memang tipikal kalem namun, kalau masalah cowok ia paling depan.
"Ck ni anak" Ucap lani tak habis pikir.
Sedangkan ciya hanya menggelengkan kepalanya sambil terkekeh melihat tingkah ke duanya.
"Oh iy-"
Kring kring'
"Gibah nya di lanjut nanti aja." Tutur ciya lalu mengubah posisi nya menjadi menghadap depan begitu pun ira.
"Assalamualaikum anak anak" Salam bu ferna yang merupakan guru seni budaya.
"Waalaikumussalam bu" Balas anak kelas 11 mipa 2
"Silahkan masuk nak" Ucap bu ferna.
Tak lama terdengar bunyi sepatu yang saling bersahutan dengan suara lantai kelas 11 mipa 2.
"Jadi, anak anak hari ini kita kedatangan siswi baru. Silahkan perkenalkan diri"
"Hm, perkenalkan nama aku sesilia angraini aku pindahan dari bandung" Ucap sesil dengan nada gugup akibat di tatap oleh seisi kelas.
"Hai sesil"
"Cantik nya calon ku"
"0 berapa neng?"
"Kiw kiw"Kelas yang tadi nya hening seketika ricuh saat sesil mengangkat kepalanya dan memperlihat kan wajah nya.
"Hm jadi, dia yang jadi female lead. Lumayan lah ya" Batin ciya setelah melihat sisil dengan tatapan menilai.
"Sudah sudah, sesil kamu bisa duduk di bangku yang berada di sebelah lani."
"Lani angkat tangan mu" Mendengar itu lani pun mengangkat tanganya dengan ogah ogahan
"Hai kamu lani ya? Perkenalkan nama aku sesil" Ucap sesil dengan nada riang.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAZAYA
Historical FictionBagaimana jadinya jika seorang ceo muda meninggal dunia akibat kecelakaan, malah bertransmigrasi ke tubuh seorang bayi yang baru saja berumur 40 hari. Dan yang lebih mengejutkan nya lagi adalah ia bertransmigrasi ke dalam tubuh seorang figuran yang...