BERISIKKK (chapter 8)

22 3 0
                                    

welcomeee jangan lupa vote ya sayang sayang kuh wopyouuu

.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading

"assalamua'laikum  rumiii pulanggg yuhuu " ucap rumi membuka pintuu lalu memasukinya

"Wa'alaikumussalam " ucap mama gisell yang berada didapurr

"dari mana kamu rum " tanya mama gisell menghapiri sang putri

"dari cafe depan komplek itu ma , maaf tadi ga izin soalnya mama tidur " jelas rumi

"oalah yaudah gapapa kamu bersih-bersih badan dulu gih habis itu makan " ucap mama gisell

"makan nya nanti aja ma aku masih kenyang " balas rumi

"hm yaudahh sana gih bersih bersih "  ucap mama gisell

"siap laksanakan boss " balas rumi dan segera masuk kedalam kamar mandi

"semogaa saja nanti waktu mas juan (papa rumi) pulang , rumi ga ada dirumah takut banget nanti pas ribut malah didenger sama rumi " batin mama gisell

Ya 2 pasang suami istri ini selalu saja debat karna masalah sepele membuat rumi tak betah berada dirumah tersebut , semenjak kejadian papa juan selingkuh dan hampir poligami mereka lebih sering tak akur ditambah sekarang papa juan sibuk dengan kerjaan nya hingga  hampir tidak pernah berada dirumah , bisa dibilang rumi kehilangan peran sosok ayah serta kasih sayang nya .

"maa nanti malem papa pulang yaa ?? " tanya rumi

"iya katanya sih nanti malam pulang " balas mama gisell

"asikkkk akhirnya nanti malam kita bisa kumpul bertigaa seharusnya si berempat tapi kakak kan lagi merantau " ucap rumi

"gapapaa diusahain kapan kapan kita kumpul berempat yaa " balas mama gisell

"iyaa selalu saja keluarga kita begini kalau ada kakak ga ada ayah , tapi nanti kalau ada ayah ga ada kakak " lesuhh rumii

"yang sabar yaa pasti nanti ada waktu buat kumpul berempat " ucap mama  gisell yang langsung memeluk putri bungsu nya ituu


"udahh jangan nangiss ga malu apa orang udah besar juga " lanjut mama gisell

"hehehee habisnya keluarga kita beda sama yang lainn " balas rumi

"semua orang pasti ada cobaan nya masing masing , maka dari ituu kita harus jadi versi terhebat dan terbaik untuk diri kita sendiri " nasehat mama gisell

"iyaaa maaa" balas rumi 

***
Malam

"Assalamu'alaikumm!" ucap papa juan sambil membuka pintu dengan kerass

"wa'alaikumussalam kenapaa mas " balas mama gisell yang langsung berlari kearah papa juan karna takut bila rumi mendengar

"gatauu capee aku dikerjaaan " ucap papa juan yang langsung melempar jas nya kearah mama gisell dengan sigap ia menangkapnya

"yaudah istirahat yaa " balas mama gisell dengan gerakan seperti ingin memeluk papa juan namun sudah ditahan terlebih dahulu sama papa juan

"loh maksud mu apa mass !! aku udah sabar ya dari tadi lihat sikap kamu yang makin lama makin ngelunjakk kurang sabarr apa akuu masss selama ini haa?! " tegass mama gisell
lagian istri mana yang tidak sakit hati diperlakuan seperti itu .

rumi yang baru dari dapur pun segera masuk kedalam kamarnya lalu mengunci pintu kamar tersebut.

"tuhannn aku capekk dengan keadaan rumah yang selalu saja seperti ini ketika papa pulang padahal aku ingin sekali seperti keluarga pada umumnyaa " keluhh rumi sambil duduk dan menekuk lututnyaa

"kamu ini selalu saja tidak bisa mengerti kondisikuu !!!" bentak papa juan

"aku kurang mengerti mu?? dari segi mana mass aku tidak mengertikan mu tapi apa balasan darimu?? ga ada sama sekali kau ini anggap aku apaa ha!!!" balas mama gisell tak kalah tegass

"dasarrrr istri gatauuu untungg kamuu !!!!" ucap papa juan

"seharussnyaa kamu lah yang harus beruntung punya aku , istri mana haaa yang mau sesabar dirikuu , kesalahan manaaa yang kau perbuat tapi tak ku maafkan haa!! jawabbb masssss!!" balas mama gisell

"aaggghh tau lah pusingg aku itu mikiran ini ituu aku capek tau gaaa faham dikit dongg!!!" ucap papa juan

"cukuppp maaa paaaaaa kalian BERISIKK!! " ucap rumi yang baru saja keluar kamarrrr

"kalian selalu bertengkar saat  berkumpul apa ga boleh aku ngerasain apaaa itu keluarga cemaraa?? kalian selaluu ributtt sampai lupa bahwa aku masih ada disini ditengah tengah kaliannn " ucap rumi sesegukann

"nakk maafin mama yaa " ucap mama gisell memeluk rumii

"halah kamu itu cuman bocah kecil yang ga faham masalah dewasaaa sudahlahh saya capekkk !!!" ujar papa juann yang langsung memasuki kamarr

"mass cukup aku yang kau bentak jangan anak kitaaa!! , dia anak perempuan mass seharusnya kau lah cinta pertama rumii jangan kau buat dia sakit  hati atau kau akan dibenci nyaaa!!" ucap mama gisell

"udahh maa aku mau masuk kamar aja , acara yang ku susun udah sia siaa " ucap rumi yang juga langsung memasuki kamarr

"tuhannnn kenapa kau uji keluarga ku sepertii inii beri aku satu lelakii saja yang mampu menjadi rumah bagi ku , aku sudah sangat rapuhh..." keluh rumi didalam kamarr .

tembok kamar lah yang menjadi saksi anak bungsu itu menangiss melihat kondisi keluarga nya yang sudah mulai hancur secara perlahan... niat hati menyusun rencana menikmati malam yang indah bersama mama papa sudah hancurr ..

"akuu capeee hidup dikeluarga seperti iniiiii maa paa aku rindu masa kecill kuu" ucap rumi secara perlahan.

sedangkan diluar kamar masih saja terdengar suara mama papa yang bertengkar hingga terdengar jelas suara gelas serta piring pecahh namun apa ? rumi lebih memilih berdiam diri didalam kamar ia sudah tak kuat untuk melihatnya

"stop masss kamu ga kasiann dengan anak kitaaaa!!!" ucap mama gisell

"sudahlahh dia itu hanya bocah kecil yang tak faham apa - apaa!!! " balas papa juann dengan nada naik

"kau tak tau mass dia sudah tumbuh dewasaa " batin mama gisell

"terserahh kauu !!! " balas mama gisell

maaaa paaaa anak mu ini rapuhh melihat kondisi rumah tidak seperti selayaknya aku benci kebisingan ituu
-RUMI ARABELLA





gimana nih menurut kalian tengah chapter ini hehe jangan lupa votee yaa

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang