BERDUA ( chapter 12)

16 2 0
                                    

welcomee semuaa jangan lupa vote yaa hehe wopyouuuu . etsss jangan lupa follow akun ini

.
.
.
.
.
.
.
.
.
happy reading

"nanti pulang sekolah ke danau yuk biar makin deket " ajakk irfann

" ihh ayoo ayoooo" balas rumi dengan excited

" oke siap nanti tunggu diparkirannn yaa " ucap irfan

"siapp boss " balas rumi dengan tangan yang berbentuk hormat

"hahaha" balas irfan dengan tertawaa

"udah udahh lucuu kali kau nih " ucap irfan dengan menepuk nepuk pelan kepala rumi

"hehe yaudahh sana sana aku mau kekamar mandi dulu " ucap irfan

"okeyy babayy "

*** diparkiran

"udah siap ?" tanya irfan

"belumm woyy ini helm nya ga bisa dicatok in " balas rumi dengan kesusahan mencatok an helm

"yeilahh orang kebalikk lohh " ucap irfan

"ha emang iya ??" tanya rumi

"iya lahh , udahh diem aja sini biar gua benerin " balas irfan dengan membenarkan helm rumi

" makasihh " ucap rumi setelah selesai dibenerkan helm tersebut

"eh btw kamu dapet helm dari mana ??" tanya rumi heran pasalnya tadi pagi ia tak melihat irfan membawa 2 helm

"di pinjemin sama devan tadii " ucap irfan

"oalahh yaudah ayo berangkat "

*** danau

"lo pernah ga sih kepikiran bakalan deket sama gua?"tanya irfan

"ya gak lah , orang gua aja ga tertarik sama sekali " balas rumi

"iya sih gua masih inget banget pertama kali lo ketemu gua " ucap irfan iringi tertawa

"hehe sorry " balas rumi

"hm diposisi gua sekarang gua masih bingung lo beneran tulus sama gua atau cuman masih main main , ntah gua masih belum bisa percaya seratuss persen sama laki laki " ucap rumii

"gua faham kok sorry kalau misalnya kedatangan gua ngebuat lo harus terpaksa nerima gua " balas irfan dengan tersenyum

"gapapa asal lo bisa ngembaliin kepercayaan gua ke laki laki , cinta gua akan buat lo semua " ucap rumi

"kita usahakan bareng bareng yaa " balas irfan

"kalau lo butuh apapun itu gua siap ada sisi lo , kalau ada apa apa cerita sama gua , butuh patner belajar? gua bisa kok walau ga sepintar lo juga hehe  " ucap irfan

"makasihh yaa , semoga ucapan lo itu semua ada buktinyaa " balas rumi

"insya Allah "

"gua pengen kisah kita abadii " ucap irfan secara tiba tiba

"semoga sajaa " balas rumi

setelah itu mereka pun menikmati indahnya danau itu ... dengan posisi rumi bersandar pada pundak irfan

"mungkin pundak lo akan jadi tempat ternyaman gua " ucap rumi

"pundak gua akan selalu ada buat lo " balas irfan

"jangan pernah bosen kalau nantinya gua suka nangis dan ngaduh masalah sepele sama lo " ucap rumi

"tentu saja gua ga akan pernah bosenn apapun sikap yang nantinya datang ber iringan  dengan waktu gua siap menerimanya , siap menjadikan lo seperti layaknya anak - anak atau bisa dibilang bocil" balas irfan

"makasihh untuk semua ucapan lo gua merasa sedikit tenang dengan ucapan itu " balas rumi

"tak perlu mengucap terimah kasih karna itu sudah tugass kita saling memahami pasangan " ucap irfan

"kita berjuang bersama -sama sampai waktu yang dimulaii " lanjut  irfan

"tentu saja ini baru pembukaan belum sampai kita memulai " balas rumi

memulai yang mereka maksud ialah menjadi kan kata aku dan kamu menjadi kita (pacaran)

"gua harap untuk kedepannya gua akan selalu mencoba memahami apapun tentang lo mungkin untuk saat ini kita hanya butuh waktu untuk saling mengerti keadaan satu sama lain " ucap irfan

"tentu , hanya waktu yang tau bagaimanaa keadaan kita kedepan nya , rasa  bahagia  , sedih , bangga , haru akan kita lewati bersama sampai waktu yang tak terhingga " balas rumi

"gua salut sama lo ternyata pikiran lo bisa dewasa juga ya , kirain isinya cuman tantrum doang " ucap irfan dengan tertawa

"dih apaan sih lo ngeselin tau ga!! , kan cuman ngimbangin lo doang " balas rumi dengan nada kesalnya

"bercandaa looo " balas irfan dengan mengusap pipi rumi

"fuck buat loo " ucap rumi dengan mengacungkan 2 jari tengah nya

"gua sayang sama lo" ucap irfan

"gua usahain akan bales rasa sayang itu dengan lebih " balas rumi

"gua harap ga akan ada kata asing diantaraa kitaa " ucap irfan

"tentu saja gua juga  berharap begitu " balas rumi

mereka pun terus membahass apapun yang selama ini mereka pendamm  dengan diselingin kebuncinan itu ...

ADA BANYAK  HARAPAN YANG KITA TARUH DALAM HUBUNGAN INI , SAMPAI KAPAN PUN KITA AKAN TERUS BERUSAHA MEWUJUDKAN HARAPAN ITU HINGGA WAKTU YANG MENENTUKAN - RUMI IRFAN 









gimana nih chapter kalii ini?? maaf ya kalau banyak typo jangan lupa votee

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang