billiard (chapter 29)

14 2 0
                                    

welcomee semua jangan lupa vote dan followw sayang sayang kuh wopyou

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.

happy reading

sepulang sekolah rumi ingin sekalii seblak ia pun menghubungi irfan

irfan deandra ♡

p
ir
irpannnn!

rumi mengirimkan pesan sekitar jam 1 siang , karna sangat lama irfan membalasnya , ia pun meninggalkan ponsel nya dan melanjutkan beres beres kamar . setelah membersihkan kamar ia mengecek kembali ponsel nya ternyata masih sama sekali belum dibalas . rumi terus menunggu hingga tertidur pulass

16 ; 20
mama gisell yang sendari tadi tidak melihat keberadaan putrinya pun mencari - cari seluruh ruangan hingga ruangan terakhir yakni kamarnya yang sedang terkunci

"rumm bangunnn udahh soreee , buruan nyapuuu " ucap mama gisell sambil terus menggedor gedor pintu namun tak ada sahutan sama sekali...

"Rumiii!!!!! buruannnn bangunn kokkk, atau mama dobrak nih" lanjut mama gisell

rumi yang tersadar ada yang berteriak pun bangun dan membuka pintu kamar tersebut

"kenapa ma??" tanya rumi setengah sadar

"bangunn udah soree , buruan nyapuu rumahh" balas mama gisell

"loh emangnya udah sore ya??" tanya rumi

"ya udah kamau kira ini masih jam berapa ha?? ini udah jam 4 sore loh" omel mama gisell

" yaa maap kirain masih siang tadi , yaudah rumi cuci muka dulu baru nyapu" ucap rumi

"iyaaa mama mau masak mie dulu , kamu mau ga??" tanya mama gisell

"yaa mauu donggg!!!!" balas rumi dengan semangatt

rumi pun mencuci muka dan segera menyapu sedangkan mama gisell yang berada didapur pun menyiapkan mie untuk dimakan rumi dan dia sendiri ..

setelah nyapu rumi pun kembali mengecek ponselnya namun itu membuatnya cemberut dan kesall pasalnya pesan itu masih saja belum di balas oleh irfan tak mau ambil pusing rumi pun memilih untuk kedapur dan makan mie bersama sang mama.

" kenapa muka mu kayak ditekuk gitu??" tanya mama gisell

"enggak papa " balas rumi

dan hening hingga mie itu habis tak tersisa ..

kini rumi sudah selesai mandi dan melihat kontak irfan yang sedang online namun masih belum membalasnya.

irfan deandra ♡

rum
sorry
gua tadi keluar ga bawa hp ..

knp ga blng?

tadi niatnya juga mau bilang tapi lupa

bisa ya lupa??

sorry gua salah maaf
gua tadi keluar main billiard
sama devan

yaudah main aja trs billiard sampe lupa kalau ada cewek

yaa sorry sekarang lo mau apa??

mau seblak
udah dari tadi siang gua pengen tapi lo ga ada

iyaa maaf ya yaudah gua beliin nanti gua anter kerumah lo

hm oke ditunggu

siapppp laksanakan

irfan pun segera ngebut menuju tempat seblak langganan rumi namun disitu tutup alhasil irfan mencari cari keliling diseluruh daerah tersebut dan jawabanya sama saja tutupp!!

"ini gimanaa tutup semua yaudah deh gua telfon rumi aja " ucap irfan

irfan pun menelfon rumi

panggilan suara berlangsung

"hallo rum" ucap irfan

"iyaa hallo??" tanya rumi

"ini gimana tempat jualan seblaknya tutup semua" ucap irfan

"yahhh yaudah deh gapapa gausah " balas rumi

"iyaa sorry yaa " ucap irfan namun tak ada balasan sama sekali . cukup lama irfan menunggu balasan dari rumi namun yang ia dengar hanya suara sesegukan .

"halloo rum lo kenapaaaaa!!!" ucap irfan panik

"e-enggakk gua gapapaa huemm" balas rumi dengan nada sesegukan

"cuman karna seblak ga ada lo nangis?" tanya irfan

"iyaaaa , g-guaa j-juga ga faham kenapa g-guaa c-cengengg bangettt" balas rumi dengan semakin kencang tangisnya nya

"utututuu udah udah gapapaa nanti kalau seblaknya buka kitaaa beli ya sekarang mending makan nasi dulu" ucap irfan

"iyaaa yaudah gua tutup telfonnya " balas rumi

"iyaa babayyy" ucap irfan

"babay"

tutttt.
panggilan selesai

"bisa bisanya cuman perkara seblak dia nangis ahahhaha " ucap irfan dengan tertawaa

malam pun tiba malam ini menjadi malam spesial bagi rumi karna sang kakak pulang dari rantau an namun hanya 3 hari saja

"horeeeeeee kakakk pulangg yuhuuu" girang rumi menyambut sang kakak pulang

"iyaa hahaha cuman 3 hari wleee " balas sang kakak mengejekk rumii

"fack lo!" balas rumi

"mulutttt muu!!!!" balas sang kakak rumii dengan anda tinggi

















hayo siapa yang disini sama kayak rumi suka gampang berubah mood??
tapi ga faham sebab yang jelas hahaha

gimana nih tanggapan kalian tentang chapter kali ini? maaf ya kalau banyak typo jangan lupa vote

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang