panasss (chapter 23)

14 2 0
                                    

welcome semua jangan lupa vote dan follow makasih wopyou

.
.
.
.
.
.
.
.
.

happy reading

selepass pulang dari bertemu rumi irfan merasa badan nya panas dan kepalanya yang sangat pusing

"buu badan irfan panass , pusing juga  , terus kek mau mual mual terus " ujar irfan

"yaudah besok ga usah sekolahh yaa izin aja " balas bu yunia

"sekolahh ajaa buu orang cuman sakit biasa jugaa " ucap irfan

"yaudah terserah kamu intinya kalau ga kuat pulangg yaa " balas bu yunia

"iya bu punggung irfan sakit boleh minta tolong pijitin?" tanya irfan

"iya boleh habis ini langsung tidur ya siapa tau besok badan nya udah enakan " balas bu yuni

bu yunia pun mulai memijati irfan hingga  tertidurr .

**sekolah

"halloo semuaaaa " sapa rumi dan sabrina memasuki kelasss

"hallo rumm tumben agak siang berangkat nya " ucap salah satu teman nya

"hehe soal nya gua nebeng sabrinaa " balas rumi

"lah motor lo kenapa?" tanya teman kelas nya

"gapapaa pengen berangkat bareng aja " balas rumi

pelajaran pun dimulai seperti biasa sampai akhirnya waktu istirahat tiba

"rum jangan ke kantin dulu" jegah irfan

"loh lo kenapa kok badan lo panas ?" tanya rumi

"gua ga enak badan tapi tetep maksain sekolah " balas irfan

"yaudahh sekarang pulangg yaa biar lo istirahat " ucap rumi dengan khawatir

"iya tapi nanti pulang sekolah lo kerumah gua ya plissss " balas irfan dengan memohon

"urusan itu gampang intinya lo harus pulang dan istirahat ga usah maksain diri lo sendiri " ucap rumi

"bentar gua izin ke guru dulu" lanjut rumi

rumi pun meninggalkan irfan dan memberitahukan kepada guru bk bahwa irfan sakit dan disuruh pulang .

"udah beres in seluruh buku lo dan pakek jaket itu , nanti lo diantar sama devan " ucap rumii kepada irfan

"makasihh yaaa " balas irfan

"iya sama samaa , devv buruannn antar irfan " teriak rumi yang melihat devan masih berada di depan kelass

"iyaaa otw " balas devan

irfan pun pulang diantar devan

"kenapa irfan rum?" tanya sabrina

"dia ga enak badan mangkan nya gua suruhh pulang , kasian kalau dipaksa in" ucap rumi

"oalahh" balas sabrinaa

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang