Bekas luka ( chapter 15)

17 2 0
                                    

welcomee jangan lupa vote dan follow ya sayang sayang kuh wopyouu

.
.
.
.
.
.
.
.
.

happy reading

telfon*  (irfan)

"gimana tangan mu masih perih ga " tanya irfan disebrang sana

"hmm masih perih dikit , mau aku ganti perban tapi belum belii " ucap rumi

"oh iya lupa aku mau ngasih ke kamu , aku otw rumah mu ya " balas irfan

"eh gausah mending aku beli nanti kedepan " ucap rumi

"ga gausahh , aku kesana sekarang babayy " balas irfan

belum sempat rumi menjawab telfon sudah mati

tuttt...

"kebiasaan belum selesai dijawab udah di matiin , mana keadaan aku sekarang berantakan bangett " gumam rumi

ia pun mulai menyisir rambut nya dengan perlahan lahan , namun hasilnya sama saja tidak rapi

"huhh capek mau ngangkat tangan masih sakit , aelahh untung aja kemaren gua keluar pakek baju panjang jadi sabrina sama devan kagak tau hehe " ucap rumi didalam kamar

tok tok tokk ...

rumi yang mendengar itu pun segera keluar kamar dan membuka kan pintu

"Assalamu'alaikum " ucap irfan

"wa'alaikumussalam " balas rumi

"dibilang gausahh malah ngeyell " ucap rumi

"yaudah kalau ga mau ketemu aku balik aja " balas irfan

"ihh iya iya mauu , gitu aja ngambek mau langsung pulang " ucap rumii dengan menahan tangan irfan

"ya habis nya kamu bilang gitu seolah olah gamau ketemu " balas irfan

"yaudah duduk dulu gih , mau minum apa ?" tanya rumi

"terserah intinya habis itu balik lagi kesini biar aku ganti perban nya " ucap irfan

rumi pun segera kedapur dan membuatkan nya teh .

"rum mama mu kemana kok sepii " ucap irfan sedikit berteriak

"mama keluar , kerumah tetangga sebelah kayaknya " balas rumi dari dapur

"ohh gitu " balas irfan

tak selang lama rumi pun kembali kearah ruang tamu dan memberikan teh nya kenapa irfan

"gausah dibantu ganti perban aku juga bisa kalii " ucap rumi

"ga gausah biar aku aja , kalau aku bisa gunanya aku apa " balas irfan

"sini duduk sebelah aku " lanjut irfan .

Rumi pun hanya menurut dan duduk disebelah irfan . Dengan telaten  irfan membuka perban tersebut dan mulai membersihkan luka itu serta mengganti perban nya

"hm lucu juga kamu diliat liat  , makasih ya udah selalu ada disisi aku , hidup aku udah ga terlalu kesepian semenjak ada kamu " batin rumi dengan terus melihat kearah irfan

irfan yang sadar sendari tadi diliatin pun membuka bicara

"iya tau ganteng gausah diliatin teruss  dong " ucap irfan

"idih kegeer an mana ada gua liatin wajah lo " balas rumi dengan gengsi setinggi langit

"masa sih terus liat apa dari tadi ?" tanya irfan

"eumm ya lagi liat lo bersihin dan ganti perban gua  " balas rumi

"iya deh percaya percaya " ucap irfan cengengesen

"nahh udah selesaii " lanjut irfan

"makasihhhh " balas rumi

"sama samaaa ndoro ratu " ucap irfan

"oh iyaa ambil sisir rambut gih biar gua benerin rambut nya berantakan tuh " lanjut irfan

"okeyy " balas rumi ia pun segera berdiri dan masuk kekamarnya untuk ngambil sisir rambut .

"inii kannn" ucap rumi saat sudah kembali keruang tamu dan menunjukan sisir itu kearah irfan

"nah bener sisir mu kok lucu warna pink nya cantik " balas irfan

"nah bener sisir mu kok lucu warna pink nya cantik " balas irfan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


(ilustrasi sisir rumi)

"hehe iya dong dibeliin mama " balas rumi

"pantesan bagus , yaudah sini dedepan gua biar gua sisir rambut lo " ucap irfan . rumi pun menurut ia berada didepan irfan dengan membelakangi tubuh irfan

dengan telaten irfan menyisir helaian rambut rumi .

"gua itu tadi niatnya mau nyisir dulu sebelum lo dateng eh gatau nya tangan gua tadi sakit  waktu diangkat jadi kagak bisa nyisir " cerita rumi

"oh gituu toh , pantesan kok berantakan banget ga biasanya lo kayak gini " balas irfan

"nah iya ini semua ya karna ulah gua kemarenn " ucap rumi

"nahh akhirnya lo sadar juga , maka dari itu jangan lo ulangin lagi ya kejadian kemaren kemaren " balas irfan

"nah udah selesai gini kan cantik " ucap irfan saat sudah selesai menyisir rambut rumi

"makasihhh lo selalu ada buat gua " balas rumi

"iya jadi jangan pernah khawatir kalau ada apa apa tinggal bilang okey " ucap irfan

"okeyy" balas rumi

"assalamu'alaikum" ucap mama gisel
saat memasuki rumah

"lohh ada temen rumi disini " lanjut mama gisell setelah melihat keberadaan irfan

"wa'alaikumussalam iya tante " balas irfan

"yaudah mama mau kebelakang dulu ya " pamit mama gisell

"minum dulu ir teh nya " ucap rumi

"iya " balas irfan

















gimana nih tanggapan kalian tentang cahpter kali ini? maaf ya kalau banyak typo jangan lupa voteee

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang