EXTRA PART I

21 3 0
                                    

welcome semua jangan lupaa vote dan follow juga komenn . makasih sayang sayang ku wopyouuu

.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
happy reading

sehebat apapun move on nya yang namanya kangen atau dejavu ga bakal bisa dilawan
-RUMI ARABELLA

hari hari terasa berat , suram , dan sangat tak menyenangkan ditambah dengan keadaan murung rumi . yang dulu nya terbiasa melewati hari hari bersama irfan kini sudah tiada lagi kata itu . jika ditanya hancur hidup rumi?? jelass sangat sangat hancurr padahal dahulu sebelum bersama irfan dia juga sendiri an ntah sekarang terasa berat . rumi sekarang ialah rumi yang selalu mengurung dirinya dikamar tanpa makan , sudah jelas bahwa berat badan nya turun drastiss , ditambah mata sembap nya yang semakin terlihat akibat tak berhenti menangiss , seluruh kenangan nya bersama irfan menghantui hari harinya .

sekarang sudah menunjukan pukul 06 : 30 waktunya untuk berangakat sekolah .

"ma rumi berangkat yaa" ucap rumi berpamitan pada mama gisell yang berada didapur.

"sarapan dulu rum biar badan nya ga lemes kaya ga punya tulang aja " balas mama gisell

"gausah ma nanti sarapan disekolah aja " ucap rumi dengan senyuman simpul

"yaudah hati hati , makin lama makin kurus badan mu itu rum" balas mama gisell

"hm iyaa maa lagi pengen diet" ucap rumi

"diet apaan pasti kamu ada masalah kan cuman ga mau bilang aja " balas mama gisell

"ga ada kok udah lah rumi berangkat dulu" ucap rumi yang langsung menyalimi tangan sang mama dan segera berlari keluar rumah .

setiba nya disekolahh rumi melihat punggung irfan dari jauh . terasa sangat sakit didalam uluk hati nya .

"rasa kangen bersama rasa benci itu sangat menyiksaku" batin rumi

dan langsung berlari melewati irfan untuk segera memasuki kelass ..

sesampainya dikelas rumi melihat seluruh isi kelas mengngangah melihat kedatangan nya .

"loh pada kenapa??!" tanya rumi

"mata lo kenapa etdah , habis nangis loh neng?" tanya devan

rumi tak menjawab satu kata pun ia pun langsung berlalu melewati devan yang berada didepan pintu .

"loh kenapa rum? tengkar sama devan??" tanya sabrina yang melihat kejadian itu

"engga , iya gua habis nangis " balas rumi

"kenapa cerita dong sini sayangg" ucap dewii

"gua capeeee , gua selalu dihantui kenangann" balas rumi

"what !! jangan jangan lo kurus begini karna selesai sama irfan " tebakan fatim tepat sasaran

rumi yang mendengar itu pun tersenyum lalu mengangguk pelan.

"seriuss anjingg??!!" tanyaa sabrina berusaha menggoyang - goyang lengan rumi untuk memastikan bahwa tadi yang ia dengar benar adanya .

Berakhir tanpa memulai (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang