Selamanya

59 4 0
                                    

Ia menghembuskan nafas, melangkahkan kakinya menuju sumber debur ombak yang berderu deras.

Pikirannya terbayang kejadian yang telah digulir waktu ;

"Aku mencintaimu," ujarnya.

Perempuan yang telah meniti hidupnya, menampakkan senyum sendu, berkata, "Selamanya, kau akan tetap menjadi temanku."
        
Ia tersenyum kecut, perlahan merasakan dinginnya angin yang berhembus, dan gemeriak ombak yang menelannya dalam gelap malam.

Dan senyum perempuan itupun hilang seketika.

HjàlpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang