Korban Perasaan

121 5 1
                                    

Ia terluka, untuk menjaga agar orang lain tidak tergores hatinya.

Menjaga tutur kata dan ego yang menyesakkan dan ingin rasanya dikeluarkan,

Walaupun terlihat kuat, isi dalamnya lembut bagaikan kapas. Mudah untuk diuraikan. Lemah, hanya berusaha kuat untuk memprioritaskan orang lain ketimbang dirinya.

Sekelilingnya jahat, hanya ialah berusaha menyeimbangkan keadaan. Menjadi baik, tetap teguh pada pendirian, meski orang yang selalu ia jaga perasaannya menganggap itu hanya menganggap gurauan.

"Susah untuk menjadi yang baik, untuk menahan diri dari yang jahat, karena suatu yang Ia perjuangkan hanya menganggap enteng semua usahanya untuk menetralkan keadaan,"

Sering kali Ia beranggapan begitu, tetapi lagi-lagi Ia tetap teguh pendirian: menjadi baik.

Sehingga dirinya menjadi terlalu baik.

Baik untuk semua orang, dan mengorbankan perasaannya sendiri, walau hasil pengorbanan itupun hanya menjadi hal lalu bagi mata orang-orang, adalah hal yang biasa dirasakan orang-orang baik.

Menyakitkan, bukan?

HjàlpTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang