Can I Stay?
a romance storyErvin dan Khaina, kedua sejoli itu berhasil kabur dari acara pernikahan mereka sendiri. Entah karena apa, Ervin ingin sekali membawa pengantinnya ini menjauh dari keramaian.
Ia berhasil menggandeng tangan istrinya keluar dari ballroom hotel.
Lagian kan sudah malam, pasti Khaina capek dan mereka perlu beristirahat.
Sudah pasti begitu bukan?
"Akhirnya kita menjauh juga dari keramaian itu, badanku remuk-remuk rasanya. Besok aku akan menuntut Renarga Rahardja karena mengundang tamu begitu banyak."
Ervin terkekeh, "Panggil Ayah, Khai!" nasehatnya.
Tumbuh dikeluarga yang cukup menjunjung sopan santun membuat telinga Ervin begitu asing mendengar bagaimana istrinya itu memanggil mertuanya, malah ia yang merasa berdosa tidak menghormati orang tua.
Khaina mendengus, "Rasanya setelah menjadi suami, kau semakin berani, Ervin."
"Nggak gitu, aku cu-
"Aduuh, aku capek sekali."
Khaina ganti merengek, ia menggoyang-goyangkan tangan mereka yang bertautan.
"Iya, bentar lagi kita sampai kamar."
"Lihat kakiku, sudah merah, perih dan sangat pegal, seperti mau copot," keluhnya lagi, sepertinya hari ini hobby Khaina adalah mengeluh.
Khaina juga tidak tau kenapa, biasanya pantang baginya untuk terlihat lemah dihadapan orang lain, tapi rasanya jika itu Ervin, maka tak masalah.
Ervin menghela napas, perempuannya-bolehkah ia sebut begitu?
Ah, masa bodoh, hari ini dan seterusnya parempuan cantik itu miliknya.
Khaina menghentikan langkah mereka, ia tidak mau bergerak sama sekali, mengeluh kakinya sepertinya sudah patah saking pegalnya.
Ervin pasrah, jika perempuan begini, apa yang harus Ervin lakukan?
Kalau di drama yang biasa disaksikan Ibu dan adiknya, pemeran utama pria akan menggendong sang wanita.
Mungkin boleh dicoba.
Ya, Ervin mengangguk singkat, ia mendapat pencerahan. Tanpa aba-aba, pria blonde itu mengangkat Khaina ala bridal style.
"Aakh, Ervin! Apa yang kau lakukan?" pekiknya kaget.
"Menggendong istriku yang manja."
Khaina terkekeh, ia mengalungkan lengannya pada leher Ervin, semakin merapatkan badannya pada dada bidang sang suami. Ternyata nyaman sekali rasanya disini, pelukan Ervin.
"Sudah berapa perempuan yang pernah kau gendong?" pertanyaan random itu meluncur dari mulut Khaina.
"Hmm ..." Ervin pura-pura berpikir dan menghitung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Can I Stay?
Romance"Kau setuju bukan? Jadi tidak ada salahnya 'kan beri aku satu bayi?" ............... Cus langsung baca ajaa✨️✨️ Karya cipta dilindungi undang-undang!! Murni hasil pemikiran sendiri. Start : 13 Agustus 2023 End :