Sekitar 37 tahun yang lalu, Darius Salazar menggugat cerai mantan istrinya. Pernikahan mereka tidak berjalan bahagia saat Darius menemukan fakta istrinya mengkhianatinya.
Pengkhianatan ini bukan perselingkuhan, tetapi mantan istri Darius mengacaukan pekerjaan suaminya karena target operasi dari investigasi tersebut adalah adik mantan istrinya.
Akibat dari ulah mantan istrinya, Darius hampir dipecat tidak hormat. Ini bukan kali pertama sejak mereka menikah. Salahkan Darius yang menikahi kakak seorang residivis. Salahkan Darius yang memilih wanita egois sebagai istrinya.
Wanita yang hanya mementingkan dirinya dan keluarganya sendiri. Melupakan bahwa Darius juga punya keluarga. Bersikap kasar pada ibu Darius yang saat itu kesehatannya sedang memburuk.
15 Desember 1996
Darius mengacak-acak rambutnya. Sebuah keputusan berat harus dia ambil. Darius tidak pernah merasa sedurhaka ini pada ibunya sendiri. Ibu yang telah membesarkannya seorang diri setelah ayahnya meninggal saat Darius masih sekolah.
"Maafin Darius, Ma."
Tanpa Darius sadari, seorang wanita masuk ke dalam. Menatap adegan itu dengan sebal. Tangannya bergerak kasar meletakkan makanan di atas nakas.
"Diemin aja. Nanti juga mama kamu bangun sendiri," ucap Claudea.
"Dea, kenapa kamu nyuntikin ibu obat tidur? Dokter udah bilang ibu gak bisa terus-terusan pake obat tidur," ucap Darius.
Wanita bernama Claudea tersebut memutar bola matanya jengah. "Maksudnya aku salah? Mama kamu tantrum lagi, gangguan psikisnya kambuh lagi. Mama kamu kecanduan alkohol kalau kamu inget. Sejak mama kamu makin parah, kamu minta aku resign kerja, aku ikutin. Aku ngorbanin karier aku, semuanya demi kamu sama mama kamu."
Darius tidak tahu harus menjawab apa. Claudea memang mengorbankan kariernya yang saat itu menjelang promosi untuk suami dan mertuanya.
Ponsel Claudea berdering pertanda telepon masuk. Claudea berjalan keluar menerima telepon tersebut. Telepon tersebut berasal dari adik laki-lakinya. Dia kembali dikejar oleh polisi.
Ternyata dari kumpulan orang yang akan memeriksanya, terdapat nama Darius di sana. Claudea panik bukan main. Dia mencari di mana berkas ataupun hal lain yang bisa membantu jalannya penangkapan adiknya.
Claudea menemukannya dan membawa itu semua pergi. Termasuk seluruh uang yang ada di rumahnya tidak peduli itu uang siapa. Claudea menemui adiknya yang tengah merokok bersama temannya.
"Claudius!" Claudea menghampiri adiknya. "Kamu gapapa?" Tanya Claudea.
"Kea yang Kakak liat. Aku sama Freddy lagi ngindarin kejaran polisi. Padahal kakak iparku polisi. Miris gak, Fred?" Tanya Claudius.
"Freddy, pinjem korek gasmu, dan ini uang buat kamu Claudius. Ini semua uang yang Kakak punya," ujar Claudea.
"Bukannya Kakak udah resign?" Tanya Claudius bingung.
"Kakak resign karena Darius minta Kakak jagain mamanya yang udah tua dan penyakitan. Harusnya kakak udah tiga kali gajian dan dapet promosi. Jadi, dia bertanggung jawab buat kehilangan penghasilan Kakak. Lagian dia itu anak durhaka. Masa dia gak paham kalau mamanya pengen ketemu papanya? Cepet-cepet ketemu biar Kakak bisa balik kerja, dan Kakak udah gak tahan nanggepin orang tua itu."
Claudea terus mengoceh sambil menumpuk berkas dan alat bukti lainnya. Claudea membakar benda-benda tersebut dengan korek gas milik Freddy.
"Angkat tangan! Kalian sudah dikepung!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Honour From Nightmare
General FictionSemua kejahatan yang telah dilakukan akan mendapat balasan. Tidak, tidak perlu merepotkan Tuhan. Langsung saja pihak yang dirugikan membalas. Hari-hari baik yang sedang dinikmati akan berakhir sebagai mimpi buruk yang diterima pelaku dari kejayaan k...