Satu hal yang sangat mendasar, tetapi tidak semua orang bisa. Kelebihan Hael adalah membuat orang-orang dapat mengingat dirinya sebagai pribadi yang baik dan membuat orang betah di dekatnya.
Buktinya sudah banyak bodyguard yang bekerja dengan keluarganya sampai saat ini masih bertahan. Memang mereka tidak hanya mengawal Hael saja, ada Richard-kakak sepupu Hael-yang juga lebih memiliki kekuasaan.
"Hampir setahun ini Tuan bolak-balik keluar kota. Nanti Tuan ke sana juga, kan?" Tanya Xantheus.
Perjalanan yang cukup memakan waktu. Hael, Omar, dan Xantheus sudah sampai ke Kota B bahkan rumah Hael. Hael memasukkan beberapa kertas ke dalam map cokelat sebelum ia masukan ke dalam tas kerjanya.
Mereka bertiga turun di dalam rumah. Senyuman hangat Anara menyambut mereka. "Kalian pasti lelah. Kamar kalian sudah siap," ucap Anara pada Omar dan Xantheus.
"Nyonya repot sekali. Terima kasih," ucap Xantheus.
Setelah Xantheus dan Omar pergi, Anara mengelus pipi Hael dan membisikkan sesuatu. "Makasih Hael," bisiknya lembut.
Hael menatap aneh ke arah Anara. Entah kenapa bisikan istrinya terdengar seperti sebuah pesan tersembunyi. Hael mengelus bibir Anara yang menatapnya polos-polos menggoda.
"Oh iya, aku mau pergi dulu sebentar," pamit Anara.
Hael tidak bisa melarang jika Anara memang ingin pergi. Biarkan Anara pergi kemanapun ia mau. Jika Anara ingin Hael temani, maka ia akan menemani Anara. Jika tidak, maka Hael akan membiarkan Anara menghabiskan waktunya sendiri.
"Hati-hati di jalan." Hael mengecup kening Anara.
Anara bergegas keluar dari rumahnya. Padahal suaminya baru saja tiba, tetapi ia langsung memilih pergi ke tempat lain dan terkesan buru-buru.
***
Sebenarnya tempat yang Anara tuju bukanlah tempat yang spesial. Jika mengingat tempat ini, ini adalah jalan menuju rumah teman-teman sekolah Anara. Salah satunya adalah rumah Bethany yang saat itu merayakan ulang tahunnya.
Gang menuju rumah Bethany sudah dilewati begitu gang yang menuju rumah teman Anara yang lain seperti Naomita atau Ahnastasya. Tebakan Anara tepat pada sasarannya.
Anara lantas turun dan masuk ke sebuah tempat yang sangat familiar. Tempat di mana semua mimpi buruknya bermula. Semua orang tampak berkumpul di sana, dan Anara menerobos kerumunan itu.
Anara berkesempatan melihat sekolahnya diratakan dengan alat berat. Bukan tanpa alasan sekolah itu dihancurkan. Alasannya sekolah tersebut sudah semakin kehilangan masa kejayaannya.
Belum lagi sekolah tersebut juga bukan sekolah dengan kualitas yang baik. Mayoritas murid yang menempuh pendidikan di sana adalah anak-anak nakal yang sudah tidak diterima di sekolah manapun.
Salah satu petinggi sekolah memiliki hubungan mesra dengan partai Dyr dan masalah sentimen rasial sejak kasus surat berharga, membuat sekolah ini tidak bisa selamat dari amukan pemerintah.
Anara tahu hari ini akan tiba. Ia sudah menunggunya. Melihat sekolah tersebut dihancurkan dan beberapa guru yang tidak sempat mengurus kepindahan karena kualifikasinya kurang tengah meratapi nasibnya.
Salah satunya adalah seorang guru dengan riasan tebal. Ia mungkin sosok kejam bagi semua orang, namun Anara memutuskan menjadi malaikat untuk suami dan anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Honour From Nightmare
General FictionSemua kejahatan yang telah dilakukan akan mendapat balasan. Tidak, tidak perlu merepotkan Tuhan. Langsung saja pihak yang dirugikan membalas. Hari-hari baik yang sedang dinikmati akan berakhir sebagai mimpi buruk yang diterima pelaku dari kejayaan k...