(30) APA? HIYANA DEPRESI?

2.3K 103 0
                                    

Seperti biasa Alya kini sedang berada di kantin sambil menunggu Cecilia dan Haikal memesan makanan, Alya sibuk dengan satu buku di pangkuannya

"Enak ya jadi buku, di perhatiin mulu" kata Xavier dengan nada tak suka

Alya menoleh dan menggeleng dengan cepat "ga enak tau jadi buku, banyak tuh orang yang ga suka sama buku. Apalagi buku pelajaran yang ini" jawab Alya dengan raut wajah polosnya, Alya memperlihatkan buku yang dia baca yaitu buku paket mtk

"Lo ikut olim?" tanya Xavier setelah melihat buku Alya

"Iya" jawab Alya seraya melihat kembali halaman bukunya

"Kenapa?"

"Apanya yang kenapa?" Alya mengernyit bingung

"Ck.. Lo kenapa ikut olim? Aplagi olim mtk, yakin bisa menang? Kok gue ga yakin yah? " Xavier tak menyadari bahwa perkataan nya itu malah seperti merendahkan dan meremehkan kemampuan Alya. Dan Alya sama sekali tak suka dengan perkataannya

Dia orang nya nyebelin banget ya!!

Mana ngeremehin gue lagi! Dasar! Gue gepuk lo pake buku ini tau rasa!

"Lo nyebelin banget ya!!" sinis Alya menatap tajam ke arah Xavier

"MAKANAN DATANGG" teriak Cecilia menggelegar dan para makhluk kantin melihat nya tajam

"Nihh makan" ujar Cecilia mengabaikan tatapan tatapan tajam itu

Cecilia menyerahkan makanan Alya dan di sambut baik sama Alya

"Lahh.. Makanan gue mana?" protes Xavier

"Makanan lo? Ohh makanan lo lagi di Haikal, tuhh liat warungnya aja ngantri panjang begitu" jawab Cecilia seraya mengaduk kuah bakso nya

"Ehh kamu ada disini tohh sayangg" perkataan itu memasuki indra pendengaran Alya dan Alya yakini perkataan itu di tuju oleh dirinya

Uhuk Uhuk

Alya dengan cepat mengambil minumannya

Alya menoleh ke belakang dengan raut wajah nya di Tekuk kesal

Ya..dia adalah... Rev

Rev ingin duduk di samping Alya namun Xavier mendorongnya dan dia segera duduk di samping Alya. Xavier tak membiarkan buaya Rawa Rawa ini mendekati Alya nya

Sementara itu dua perempuan itu masih mencerna yang terjadi.

Dengan kesal Rev duduk di hadapan Alya, menikmati wajah cantik milik Alya

Rasa bersalah muncul di lubuk hati Rev, kala mengingat rencananya

Terselip rasa Ragu dan tak percaya akan perasaannya ini, apakah ia bisa meninggalkan Alya? Menyakiti nya? Mempermainkan perasaan nya? Dan mempermalukan nya? Rev rasa dia tak sanggup melakukan itu

"Ini makannya bro" ujar Haikal yang datang sembari membawa 2 makanan

Satunya dia serahkan pada Xavier dan di Terima baik oleh nya

"Ini buaya komplek sebelah kenapa kesini Xav?" tanya haikal heran, Dia melihat Rev dengan mata memincing seolah-olah meminta penjelasan

"Biasa, caper" jawab Cecilia dengan mata tajamnya menatap Rev yang sedang melamun

"Ohh"

Alya kembali fokus pada makanan dan juga bukunya, entah mengapa, mood membaca bukunya sedang sangat baik. Mungkin setelah ini Alya akan meminjam buku ke perpus sekolah nya untuk memenuhi mood membacanya

"Eh Al" panggil Cecilia dan dibahas deheman oleh sang empu

"Lo tau Hiyana kaga?" tanya Cecilia

"Tau. Antagonis dari cerita, yang sekarang jarang banget muncul " jawab Alya di sambung perkataan di dalam hatinya

"Hiyana depresi tauu. Kasian banget katanya beberapa kali ke psikolog" jawab Cecilia yang membuat Alya terpaku seketika

Apa jangan jangan Beberapa hari lagi Hiyana akan bundir?

Gak. Ga boleh!

Sama halnya dengan Rev, dia juga terdiam dengan tatapan kosong nya

Dia harus apa sekarang? Melihat mantan sahabatnya sedang berusaha sendiri untuk hidup?

Jelas Rev tau kehidupan Hiyana, begitupun Hiyana yang tau kehidupan Rev

"O-oh ya?"

"Heem, kasiann banget, gue kemarin ga sengaja ketemu sama dia. Keadaan dia kacau banget Al. Niatnya pengen gue bantu, ehh dia malah ngehindar terus nangis, jadi gue ga jadi ngebantu. Takut orang orang ngiranya gue mau nyakitin dia" jelas Cecilia panjang lebar  sembari mengaduk makanannya tak minat

"Wahh ga tau terimakasih tu orang" jawab asal Haikal

"Namanya juga orang depresi kal" balas Cecilia

"Li" panggil Alya

"Affah?"

"Nanti temenin gue ya li" jawab Alya

"Kemana?"

"Kemana-mana hatiku senang" bukan Alya, namun Haikal.

"Apaansih silit kuda!" ejek Cecilia

Haikal yang tak Terima pun membalas "gini gini gue di sukain banyak orang cok, orang jelek kayak lo mana paham"

Savage

"Alyaa.. Liat Haikal nyaaa" adu Cecilia seraya menggoyang kan lengan Alya

"Iya iya, nanti ga ada jawaban mtk buat dia" timpal Alya dan di hadiahi pelototan Haikal

Apa apaan ini? Kan Cecilia yang meledek nya duluan, kenapa dia yang kena imbas nya?

"Yeay!"

"Xavier... Liat Alya nyaa, jahat banget ke ikal" ujar Haikal yang ingin tampak imut di depan Xavier

"IIHH NAJIS BANGET HUEE" teriak Cecilia histeris

"Lo bisa, gue juga pasti bisa" sindir Haikal

"Lo bikin gue merinding tau ga?!" ketus Xavier

Rev yang merasa dia di abaikan tersenyum kecut. Tapi di dalam benaknya dia sedang mengkhawatirkan keadaan Hiyana

TBC 🎃🎃

VOTE DULU NGAB!! NO VOTE NO UP!

FIGURAN CERDIK Or Licik? [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora