(27) Siapa wanita itu? IBU RAGA INI!

3.1K 136 0
                                    

Alya pov

Aku membuka mataku yang berat ini perlahan, bau obat-obatan menyeruak di hidung ku

Aku melihat sekeliling ku, ternyata aku ada di kamar rumah sakit

Pendengaran ku fokus kan kala mendengar suara shower

Disini ada orang lain selain diriku?  Batin aku bingung

Tak lama kamar mandi terbuka menampilkan sesosok lelaki tampan dengan handuk kimono yang melilit sebagian besar tubuh nya, aku merasa dia ini tak asing

Aku mendesah kecewa, ini bukan seperti yang aku harapkan. Di novel-novel ada lelaki dengan handuk yang melilit pinggang dan roti roti yang tercetak jelas di perut lelaki itu

Ehh ini malah sebaliknya

Untungnya lelaki itu masih membelakangi diriku, aku sudah menduga bahwa dia tak menyadari bahwa aku telah sadar

Saat lelaki jangkung itu ingin membuka handuknya, mata ku melotot dan mulutku menganga lebar

"Aaaaaa" teriakku dengan nada yang serak, mungkin kalian mengira aku sedang menutup mataku kan?! Dugaan kalian salah, aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melihat roti sobek milik lelaki itu,jadi mataku masih melebar jelas

"Kau sudah bangun?" tanya lelaki itu sembari membalikkan badannya dengan suara berat dan juga serak khasnya

Sungguh pertanyaan yang konyol, pikir diriku

Alvin?

"Masih sakit?" tanya Alvin sembari menghampiri ku dan duduk di kasur ku

Nafasku tercekat kala melihat dada Alvin sedikit terbuka,menampilkan sedikit belahan dadanya

"Lo lihat apa sih?" ujarnya sembari menoyor kepalaku

Dia ini tidak memperhatikan kondisi ku yang seperti ini?!

Aku meringis pelan, seraya mengusap dahiku. Ehh Dia malah terkekeh sekarang? Orang aneh.

Aku menggerutu kesal, ingin sekali aku hajar dia dengan rumus aljabar dan kalkulus

Menyebalkan!

Author pov

Alvin mengulum senyum nya kala melihat Alya menggerutu dan memajukan bibir nya kesal, Alya tak tau saja bahwa Alvin sedaritadi menahan diri untuk tidak memakan dirinya

Lalu Alya kembali mengingat kejadian itu, oh iya! Dia melupakan Lucas!

Atau harus di bilang Luc? Atau Ucas?

"Lucas dimana vin?" tanya Alya sembari mengubah posisi nya menjadi duduk

Senyum Alvin luntur kala mendengar nama itu, ada sirat kemarahan di matanya namun dengan cepat dia singkirkan

"Ngapain lo nanya bocah ingusan itu?" nada Alvin menyorot tak suka

"Bocah? Ingusan? Tapi kan Lucas udah gede vin, ga bocah lagi" ucap Alya dan di hadiahi kekehan kecil Milik Alvin

Rasanya Alvin ingiiinn sekali menerkam gadis itu sekarang juga

Setelah beberapa saat di kasih waktu berfikir akhirnya Alya mengerti dan menganggukkan kepalanya paham

"Lucas ada dimana sekarang ya Vin?" tanya Alya dengan tangan bersedekap dada

"Gatau... Dia siapa ya? Ga inget.. Ga kenal, ga tau, dia itu emang manusia ya?" jawabnya bertubi-tubi

Alya menghembuskan nafasnya berat, ternyata ngomong dengan Alvin harus dengan kesadaran yang penuh. Pikir Alya

"Telfon Lucas sekarang juga!" tekan Alya

"Gamau" Alvin menggeleng cepat

"Alvin"

"Ga"

"Alvin!"

"Ga!"

"ALVIN!"

"Ck.. Iya iya, tapi ini ada syaratnya lohh" ucap Alvin seraya meraih benda pipih itu dari laci dan mengetik sesuatu disana

"Syaratnya apa?" tanya balik Alya

"Jadi pacar gue" jelasnya santai dan sayangnya perkataan itu membuat bola mata Alya ingin keluar

Apa? Pacaran? GAK MAUU!!! HIKS GUE BELUM JADI ADEK ALBERT EINSTEIN!!!

Alya menggeleng cepat "gak, gak mauu!" tegas Alya

"Udah Di telfon, gabisa di cancel sayang" ujarnya dengan nada yang manja

"Pokoknya gue ga mau jadi pacar lo!!" ketus Alya tak suka

"Tapi sayangnya lo udah jadi pacar gue" tegas Alvin

"Sampai dajjal turun ke bumi pun gue ga bakalan suka sama lo" cibir Alya

"Oh ya?"

Alya mengangguk cepat

"Oke, gimana kalo kita taruhan?" Tanya Alvin dengan senyum misterius nya

"Gak!"

"Takut?" goda Alvin

"Eng-" ucapan Alya terpotong kala ada sesuatu yang ingin menerobos kepalanya

Dadanya tiba-tiba sakit seolah-olah ada tangan tak kasat mata meremas jantungnya

Air mata Alya mulai tak terbendung lagi dengan mudahnya bulir-bulir air asin itu menetes begitu mudahnya

Alvin yang panik keluar dari kamar itu tak peduli tatapan orang orang yang melihat nya yang hanya menggunakan handuk itu

Yang ada di pikirannya hanyalah dokter

Padahal di kasur Alya terdapat tombol untuk memanggil dokter..

Sementara itu Alya masih merintih kesakitan

Suara-suara seorang wanita itu menghantui indra pendengaran Alya, seolah-olah wanita itu ada di sampingnya

"Hallo cantikk nya bundaaa..."

"Bunda mau pergi kerja dulu yaa"

"Maaf ya sayang, perekonomian kita lagi buruk"

"Ini kalung buat anak bunda paling cantik seduniaaa"

"Maaf ya sayang... Bunda harap kamu bahagia"

Begitulah kira-kira suara yang menghantui Alya saat ini, jantung nya berdetak kencang. Rasanya Kepala Alya akan meledak beserta Jantungnya

Perlahan-lahan suara itu menghilang di gantikan oleh kepala Alya yang berisik bukan main dan juga ada beribu-ribu ingatan yang mencoba memasuki kepalanya

Nafas Alya terengah-engah dengan keringat yang membasahi wajahnya

Alya a.k.a Alyania, teringat akan perkataan dari jiwa asli Alya, dia bilang dia itu bukan anak kandung kan?

Lalu apakah suara suara tadi merupakan ibunya yang asli? Lalu apakah itu ingatan sebelum Alya berpisah sama ibunya?

Sumpah Alya tak tau harus melakukan apa, dia hanya di kasih suara suara wanita itu dan juga ingatan bersama wanita itu, tapi.. wajahnya... Ngeblur

Yang Alya liat itu hanya senyuman manis wanita itu, dan sangat berbeda dengan senyuman milik ibu tirinya

Bahkan tubuhnya juga jauh berbeda

Alya semakin yakin bahwa suara itu adalah pertanda bahwa ia harus membawa raga ini ke induknya..

Tapi.. Kalo ibunya raga ini udah meninggoy masa Alya bawa raga ini ke maha Kuasa? Kan ga mungkin

Apalagi Lucas sekarang sedang mengincar nya untuk di bunuh bukan?? Ohh ralat maksudnya Luc, no Ucas

🎃
🎃
TBC 🎃👍

Oke segitu dulu yaa, maap banget kalo jarang up, soalnya aku lagi byk bngtt tugas. Di tambah lagi otak aku lagi ngeblank kalo mikirin lanjutan cerita ini terus juga aku jarang buka aplikasi oren ini

Pokoknya SAYA MINTA MAAF SEBANYAK-BANYAKNYA 🙏🙏

FIGURAN CERDIK Or Licik? [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora