Alya pov
Aku membuka mataku yang berat ini perlahan, bau obat-obatan menyeruak di hidung ku
Aku melihat sekeliling ku, ternyata aku ada di kamar rumah sakit
Pendengaran ku fokus kan kala mendengar suara shower
Disini ada orang lain selain diriku? Batin aku bingung
Tak lama kamar mandi terbuka menampilkan sesosok lelaki tampan dengan handuk kimono yang melilit sebagian besar tubuh nya, aku merasa dia ini tak asing
Aku mendesah kecewa, ini bukan seperti yang aku harapkan. Di novel-novel ada lelaki dengan handuk yang melilit pinggang dan roti roti yang tercetak jelas di perut lelaki itu
Ehh ini malah sebaliknya
Untungnya lelaki itu masih membelakangi diriku, aku sudah menduga bahwa dia tak menyadari bahwa aku telah sadar
Saat lelaki jangkung itu ingin membuka handuknya, mata ku melotot dan mulutku menganga lebar
"Aaaaaa" teriakku dengan nada yang serak, mungkin kalian mengira aku sedang menutup mataku kan?! Dugaan kalian salah, aku tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini untuk melihat roti sobek milik lelaki itu,jadi mataku masih melebar jelas
"Kau sudah bangun?" tanya lelaki itu sembari membalikkan badannya dengan suara berat dan juga serak khasnya
Sungguh pertanyaan yang konyol, pikir diriku
Alvin?
"Masih sakit?" tanya Alvin sembari menghampiri ku dan duduk di kasur ku
Nafasku tercekat kala melihat dada Alvin sedikit terbuka,menampilkan sedikit belahan dadanya
"Lo lihat apa sih?" ujarnya sembari menoyor kepalaku
Dia ini tidak memperhatikan kondisi ku yang seperti ini?!
Aku meringis pelan, seraya mengusap dahiku. Ehh Dia malah terkekeh sekarang? Orang aneh.
Aku menggerutu kesal, ingin sekali aku hajar dia dengan rumus aljabar dan kalkulus
Menyebalkan!
Author pov
Alvin mengulum senyum nya kala melihat Alya menggerutu dan memajukan bibir nya kesal, Alya tak tau saja bahwa Alvin sedaritadi menahan diri untuk tidak memakan dirinya
Lalu Alya kembali mengingat kejadian itu, oh iya! Dia melupakan Lucas!
Atau harus di bilang Luc? Atau Ucas?
"Lucas dimana vin?" tanya Alya sembari mengubah posisi nya menjadi duduk
Senyum Alvin luntur kala mendengar nama itu, ada sirat kemarahan di matanya namun dengan cepat dia singkirkan
"Ngapain lo nanya bocah ingusan itu?" nada Alvin menyorot tak suka
"Bocah? Ingusan? Tapi kan Lucas udah gede vin, ga bocah lagi" ucap Alya dan di hadiahi kekehan kecil Milik Alvin
Rasanya Alvin ingiiinn sekali menerkam gadis itu sekarang juga
Setelah beberapa saat di kasih waktu berfikir akhirnya Alya mengerti dan menganggukkan kepalanya paham
"Lucas ada dimana sekarang ya Vin?" tanya Alya dengan tangan bersedekap dada
"Gatau... Dia siapa ya? Ga inget.. Ga kenal, ga tau, dia itu emang manusia ya?" jawabnya bertubi-tubi
Alya menghembuskan nafasnya berat, ternyata ngomong dengan Alvin harus dengan kesadaran yang penuh. Pikir Alya
"Telfon Lucas sekarang juga!" tekan Alya
"Gamau" Alvin menggeleng cepat
"Alvin"
"Ga"
"Alvin!"
"Ga!"
"ALVIN!"
"Ck.. Iya iya, tapi ini ada syaratnya lohh" ucap Alvin seraya meraih benda pipih itu dari laci dan mengetik sesuatu disana
"Syaratnya apa?" tanya balik Alya
"Jadi pacar gue" jelasnya santai dan sayangnya perkataan itu membuat bola mata Alya ingin keluar
Apa? Pacaran? GAK MAUU!!! HIKS GUE BELUM JADI ADEK ALBERT EINSTEIN!!!
Alya menggeleng cepat "gak, gak mauu!" tegas Alya
"Udah Di telfon, gabisa di cancel sayang" ujarnya dengan nada yang manja
"Pokoknya gue ga mau jadi pacar lo!!" ketus Alya tak suka
"Tapi sayangnya lo udah jadi pacar gue" tegas Alvin
"Sampai dajjal turun ke bumi pun gue ga bakalan suka sama lo" cibir Alya
"Oh ya?"
Alya mengangguk cepat
"Oke, gimana kalo kita taruhan?" Tanya Alvin dengan senyum misterius nya
"Gak!"
"Takut?" goda Alvin
"Eng-" ucapan Alya terpotong kala ada sesuatu yang ingin menerobos kepalanya
Dadanya tiba-tiba sakit seolah-olah ada tangan tak kasat mata meremas jantungnya
Air mata Alya mulai tak terbendung lagi dengan mudahnya bulir-bulir air asin itu menetes begitu mudahnya
Alvin yang panik keluar dari kamar itu tak peduli tatapan orang orang yang melihat nya yang hanya menggunakan handuk itu
Yang ada di pikirannya hanyalah dokter
Padahal di kasur Alya terdapat tombol untuk memanggil dokter..
Sementara itu Alya masih merintih kesakitan
Suara-suara seorang wanita itu menghantui indra pendengaran Alya, seolah-olah wanita itu ada di sampingnya
"Hallo cantikk nya bundaaa..."
"Bunda mau pergi kerja dulu yaa"
"Maaf ya sayang, perekonomian kita lagi buruk"
"Ini kalung buat anak bunda paling cantik seduniaaa"
"Maaf ya sayang... Bunda harap kamu bahagia"
Begitulah kira-kira suara yang menghantui Alya saat ini, jantung nya berdetak kencang. Rasanya Kepala Alya akan meledak beserta Jantungnya
Perlahan-lahan suara itu menghilang di gantikan oleh kepala Alya yang berisik bukan main dan juga ada beribu-ribu ingatan yang mencoba memasuki kepalanya
Nafas Alya terengah-engah dengan keringat yang membasahi wajahnya
Alya a.k.a Alyania, teringat akan perkataan dari jiwa asli Alya, dia bilang dia itu bukan anak kandung kan?
Lalu apakah suara suara tadi merupakan ibunya yang asli? Lalu apakah itu ingatan sebelum Alya berpisah sama ibunya?
Sumpah Alya tak tau harus melakukan apa, dia hanya di kasih suara suara wanita itu dan juga ingatan bersama wanita itu, tapi.. wajahnya... Ngeblur
Yang Alya liat itu hanya senyuman manis wanita itu, dan sangat berbeda dengan senyuman milik ibu tirinya
Bahkan tubuhnya juga jauh berbeda
Alya semakin yakin bahwa suara itu adalah pertanda bahwa ia harus membawa raga ini ke induknya..
Tapi.. Kalo ibunya raga ini udah meninggoy masa Alya bawa raga ini ke maha Kuasa? Kan ga mungkin
Apalagi Lucas sekarang sedang mengincar nya untuk di bunuh bukan?? Ohh ralat maksudnya Luc, no Ucas
🎃
🎃
TBC 🎃👍Oke segitu dulu yaa, maap banget kalo jarang up, soalnya aku lagi byk bngtt tugas. Di tambah lagi otak aku lagi ngeblank kalo mikirin lanjutan cerita ini terus juga aku jarang buka aplikasi oren ini
Pokoknya SAYA MINTA MAAF SEBANYAK-BANYAKNYA 🙏🙏
STAI LEGGENDO
FIGURAN CERDIK Or Licik? [END]
FantasiAda perempuan, yang dulunya berambisi meraih juara 1. tapi karena suatu kejadian Ambisi itu kini menjadi hobinya. hobinya yaitu belajar, belajar, dan belajar. Namun jika sempat dia akan membaca Wp, novel, menghalu, nonton drakor, dracin, dan juga m...