(7) ngedate part 2

7.3K 327 3
                                    

Setelah menaiki wahana besar itu, Alya memutuskan tuk membeli gulali, tapi di perjalanan tiba-tiba..

Duk

"Awshh" Desis Alya merasakan panas dari lengannya

"Hiks.. Maaf.. Maaf.. Tolong jangan apa apa ini aku" seorang perempuan menundukkan kepalanya seraya memegang kuah Bakso di tangannya, dia adalah Zilana yang seperti nya dia sengaja menumpahkan kuah bakso  yang masih mendidih itu ke lengan kiri Alya

Lalu dia menunduk sembari meminta maaf, tak lama lagi banyak sekali gunjingan gunjingan yang orang orang berikan pada Alya mereka pikir Alya adalah seorang Pembully(?)

"Shh.. Iya iya aku maafin kok, jangan di ulang lagi ya, lagian kamu jalan kok nunduk terus, untung yang kena aku, yaitu TeMaN kamu kalo misalnya orang lain gimana? Udah udah jangan nangis, lain kali jangan CeRObOH yaa" Alya mengusap rambut panjang milik Zilana sembari tersenyum manis, namun faktanya di dalam hati Alya dia terus menerus mengumpat karena kulit nya terasa melepuh, Alya juga meneka kata kata yang tertentu

Lo kali ini licik Zalina, tapi sayangnya gue lebih licik..

Gunjingan gunjingan itu berubah menjadi pujian baik untuk Alya

Sedangkan Rev sendiri? Dia hanya diam memperhatikan kedua gadis itu intens tak ayal dia menatap tajam Zilana

Lalu tak ada angin tak ada Sate tiba-tiba Zilana langsung berlari meninggalkan kedua insan itu

Anak saha sih eta? Berani banget sama aing, ga pernah di kasih racun sama gue ya? Makannya akhlak nya kayak gitu

Astagfirullah.. Ini kuah apaansi? Panas banget gilaa, kulit paripurna gue jadi rusak kan!! Mana pake baju putih lagi, kan jadi keliatannn!.. Gue sumpahin lu Zilana! Lo ga bisa beol selama seminggu!!

"Ingin sekali ku tampar muka sok polos dia..." Alya memegangi lengannya yang terkena kuah

"Sakit?"

"PAKE NANYA!" teriak Alya dengan emosi yang meletup letup, Alya pun menghela nafas nya dan dengan bar bar nya dia memakan gulali itu hingga abis tak tersisa, Rev pun melongo tak percaya

Dengan cepat Rev mengenggam lengan Alya lembut menuju parkiran, Alya tak bisa menolak dia hanya pasrah kali ini

"Hiks.. Tangan gue.." ujar nya dramatis tanpa mengeluarkan buih buih air mata, dan tangan Rev yang masih setia memegangi nya

Singkat cerita mereka berdua sudah meninggalkan arena pasar malam, dan surat memasuki perkarangan rumah sakit kulit

Tanpa babibu Alya langsung membuka pintu mobil dan memasuki rumah sakit itu dengan Rev yang setia di belakang nya

Lalu setelah mengantri Alya memasuki ruangan dokter,dia duduk di kursi sedang kan Rev di samping dirinya, langsung mengeluh dari awal dan akhir, bahkan Alya dengan terang terangan menjelekkan nama baik Zilana

"Tuhkan om.. Kulit saya melepuh" Alya menghempaskan nafas beratnya, saat melihat kulit nya berwarna merah padam itu

"Iya.. Ini bisa lama banget sembuhnya, terus nanti suka perih kalo kena air, jadi langsung saja saya beri obat nya" kata pak dokter itu sambil menuliskan resep obat

Alya kembali menutup lukanya

"Rev.." panggil Alya dan yang di panggil Pun menoleh

"Langsung anterin aku pulang ya? Habis ini kita langsung pulang aja" Alya tersenyum tipis dan di hadiahi anggukan pelan Revano

Singkat cerita mereka berdua sudah mendapatkan obatnya, dan sekarang kedua insan itu di dalam mobil penuh keheningan

Yang satu hanya menampilkan raut wajah datarnya, dan yang satunya lagi sedang dengan raut gembira nya, bagaimana tidak? Pacar nya park jaemin update! Tapi bukan wajahnya, melainkan kucing kucing nya! Tapi tetap saja Alya bahagia!

"Kenapa senyum senyum gitu?" tanya Rev memecahkan keheningan, dia tak menatap Alya dia masih fokus pada jalanan

"Hhehe.. Ini pacar aku kasih aku pap" wajah Alya kembali sumringah

Ting

"Woahh mantan mantan aku juga!!" ucapnya semangat

"Tutup handphone lo, atau gue banting tu hp" ujarnya dingin dengan hawa mencekamnya keluar

"E-ehh.. Emm.. Iya" Alya mematikan hpnya dan menatap lurus ke depan tanpa berani melirik apalagi menatap Revano

Sampailah Alya ke rumahnya setelah berterimakasih Alya memasuki pintu rumahnya dengan raut wajahnya murung, dan sedari tadi Rev melihat nya, setelah memastikan bahwa Alya sudah masuk ke dalam Rumah dia langsung tancap gas meninggalkan perkarangan rumah Alya dengan emosi yang sebentar lagi akan meledak

FIGURAN CERDIK Or Licik? [END]Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora