|𝐂𝐡𝐚𝐩 16|

43 6 3
                                    

               "Yayash , nanti kita nak pergi hospital , kawan kita sakit . Nak teman " tanya Amiera . Pelik Aryash . Kawan yang mana ni ?

"Kawan yang mana ?" Tanya Aryash . Melebar senyuman Amiera . Haaa ! Mesti tak tahu .

"Kawan dari kecil , Aleesya nama dia . Nanti nanti lah kita cerita pasal dia dekat yayash . Rushing ni " jawab Amiera gesa . Tersengih Aryash .

"Tak nak lah dengar pasal dia , nak dengar cerita tentang awak aje " Amiera dah agak apa yang akan dijawab oleh Aryash . Ada - ada aje ! Dikucup pipi Aryash sebelum berlari keluar . Nanti kawan dia marah pula .

"Kalau ada orang bagi gula - gula jangan ambil ya , sayang !" Jerit Aryash . Amiera hiraukan apa yang dikata oleh Aryash . Heh ! Kecil sangat ke dia ni sampai orang ingat dia ni kanak kanak ?

















               " nak aku teman ke ? " tanya Amiera membisik memandangkan mereka sudah sampai didalam hospital itu . Aleesya menggeleng gelengkan kepalanya .

"Tak perlu . Duduk dulu kat sini " kata Aleesya . Ditolak bahu Amiera perlahan membuatkan Amiera terduduk dibangku .

"Okay . Be careful " kata terakhir Amiera sebelum Aleesya hilang dari radar . Terus Amiera membuka handphone nya . Ditekan aplikasi instagram .

KECEKAK !

Bunyi handphone Amiera perlahan . Amiera menyimpan swafoto itu lalu ditekan post di story instagram nya . 

Tidak sampai beberapa minit , bunyi satu notifikasi dari aplikasi whatsapp .

TING !

Dibukanya laju . Dan benar firasatnya . Aryash .

"Dah selamat sampai dah sayang kita ni . "

Tersengih Amiera . Tidak dibalas mesej itu tadi . Tak apa , pandai pandai lah dia nak pujuk laki dia nanti .

" Amiera ? "  bunyi seseorang . Amiera mendongak melihat siapakah gerangan yang memanggilnya itu . Rasa ingin melompat jantungnya apabila yang dilihatnya ialah Alieff . Kali terakhir dia berjumpa dengan Alieff pun waktu hari anugerah disekolah . Itu pun tidak bertegur .

"Can i sit here ? " sambung Alieff sambil merunding jarinya disebelah Amiera . Amiera mengangguk perlahan . Kepalanya ditundukkan . Ingat suami kat rumah tu !

"Amiera ? Kenapa tak nak pandang ? Tak sudi ke ? " tanya Alieff dengan suaranya yang garau itu .

"Ya , tak sudi . " membisik suaranya . Alieff mengangguk perlahan . Faham . Sakit rasa , hatinya ditolak . Nak jaga hati suami .

"S- saya nak masuk meminang boleh ? " bunyi Alieff . Amiera mengangkatkan kepalanya serta merta . Rasa macam tercekik angin ! Apa ?! Mungkin dia tak tahu yang Amiera ni dah berpunya .

"Mak saya nak menantu yang kerjanya doktor aje !" Lantang suara Amiera . Aih ! Kenapa pula nak layan dia ?! Eh kau dah ada suami lah ! Terlepas cakap ke ? Niat nak membohong , tapi lain jadinya !

Alieff mengerutkan dahinya . Setahu dia , Aryash tidak bekerja sebagai doktor . Diusap belakang lehernya yang tidak gatal itu .

"Hmm saya usahakan." Kata Alieff teragak agak . Dalam hati mengukir senyuman sinis . 'Yes ! Tunggu lah kau yash , mak dia suka yang kerja doktor ! ' hatinya bersorak . Pft! Padahal Amiera bohong aje . Hahahaha .

DR TYPO [HOLD]Where stories live. Discover now