|𝐂𝐡𝐚𝐩 15|

41 6 0
                                    

                    GENAP tahun baru dan umur baru bagi Amiera . Dia sudah melangkah ke umur 19 harini . Keluarga mereka sedang menyambut hari lahir si gadis ini .

"Happy birthday , sayang ." Ucap Aryash . Ini kali kedua dia mengucapkan hari lahir Amiera . Tadi sekali , ini dia ucap sekali lagi . Aryash orang pertama yang ingat akan hari lahirnya . Terharu dibuatnya.

"Thank you , yayash ! " Amiera berterima kasih . Dia rasa tahun ini paling bahagia buatnya . Sangat bahagia !

"Orang lain pun nak wish juga . Tepi sikit yash ! Happy birthday kak Mimi saya . Yay kak Mimi dah tua ! " Ucap Qhaleef panjang lebar . Aryash menepuk dahinya . Malu dengan sikap adiknya .

"Okay kita ucap sama sama okay ? Satu dua tiga ! "

"Happy birthday Amiera ! " sorak mereka . Kek dipotong lalu dimakan . Malam ini senyuman Amiera tak dilepas dari bibirnya . Dia sangat bersyukur akan nikmat ini .

"Ini kali ketiga saya ucap ni , happy birthday , my love . Dont forget to always smile . Always remember that i'm here . Just for you . " ucap Aryash . Dikucup pipi Amiera sekali . Qhaleef yang melihat pasangan itu dari tadi rasa nak muntah ! 'Ew ~ ' getus hati Qhaleef . Apa hal ? Jealous ?

"Yay ! Can we eat now ? Lovebirds ?" Qhaleef mencelah . Mata dijulingkan keatas . Jari membelek belek kukunya . Slay, ya ?

"Makan lah . Nak angau kejap ." Sambung Aryash . Dipeluk isterinya lama .

"Makan , yash . Isteri kamu tu tak ada siapa pun nak kacau dalam rumah ni . Tak payah peluk lama - lama ." Jelas Puan Aliya . Ish !















                  "Birthday girl nak tidur dah ke ? " tanya Aryash sambil menatap lembut mata hazel si isteri . Melihat Amiera yang telah terlentok berbaring di atas katil . Bibir mengukir senyuman cair .

Terbaring lagi di taman ~
Tak sama siapa keseorangan ~

Lagu itu asyik bermain di fikiran Aryash saat ini . Dah kalau angau tu , kena lah cari lagu sama dengan situasi .

"Ya , mengantuk ." Jawab Amiera sambil matanya diusap beberapa kali tanda matanya sudah layu .

"Iyalah, tidur . Nak saya dodoikan ke ni ? " usik Aryash . Terus dia melompat naik keatas katil . Dia juga merasa penat . Penat sebab basuh pinggan , cuci ruang tamu yang terkena confetti tadi .

Amiera mengangguk kecil . Dia perlukan wangian Aryash untuk tidur . Mengada ! Tubuh kerdil Amiera dipeluk rapat . Rambutnya diusap perlahan hingga kedua dua manusia itu terlena dalam mimpi masing masing .

Amiera bangun dengan keadaan tiada suaminya disisi. Selalunya ada ? Kat mana pula ni ? Amiera menuju kearah bilik air . Berus gigi dicapai lalu dia memberus giginya . Sesudah selesai , dia berlari keluar . Melihat di sekitar ruang tamu .

Tiada ?

Dia pergi pula kearah dapur . Juga tiada . Haih ? Peliknya .. mama mungkin masih tidur . Dia berlari ke arah laman belakang . Terlihat Aryash yang sedang bermain dengan kucingnya . Terasa deja vu . Alieff juga suka dengan kucing . Cepat cepat dia padam ingatan tentang lelaki itu .

Kaki menapak mendekat dengan sang suami . "Risau saya dibuatnya . Awak ni ! Awal sangat bangun ." Amiera memulakan langkahnya . Aryash menoleh kearah Amiera dan memberikan senyuman manis . Kelihatan mata coklat itu semakin terang dikernakan cahaya matahari .

DR TYPO [HOLD]Where stories live. Discover now