Ti amo [SELESAI]

10. LUCKY

─kamu adalah perihal yang aku syukuri

bagaimana kamu tersenyum

cara kamu tertawa

apapun yang kamu lakukan

Semua hal yang ada padamu adalah mahakarya Tuhan yang sempurna─

≈Ti amo≈

Suasana di dalam kelas menjadi berisik setelah Bu Atik keluar dari kelas. Sebelum guru bahasa indonesia itu benar-benar keluar, beliau membagikan informasi kepada kami kalo guru selanjutnya yang akan mengajar pelajaran sejarah sedang berhalangan hadir dan menitipkan beberapa tugas yang harus kami kerjakan.

Seharusnya kami sekarang lagi fokus membuat tugas yang Pak Rudi titipkan melalui Bu Atik, tapi, bukan kelas kami namanya kalo gak berisik. Kami melakukan kegiatan masing-masing yang kami anggap bermanfaat. Tiap baris meja akan berbeda cara pemanfaatan waktunya.

Kayak sekarang. Barisan meja paling depan, rata-rata dari mereka sibuk memegang hapenya masing-masing, ada yang sibuk berfoto, atau berbagi novel online yang baru mereka baca tadi malam, atau juga sibuk mencari tempat hits yang ada di sekitaran Jakarta untuk mereka datangi.

Barisan meja paling belakang yang diisi sama anak laki-laki udah gak ada penghuninya, mungkin mereka ke kantin atau nyebat di toilet.

Sementara barisan meja nomor dua dan tiga, sengaja bergabung untuk mendengarkan gosip dari Ressa si pencari fakta yang akurat dari kelas kami, termasuk aku, Mitha, dan Gea yang ikut menimbrung dan mendengarkan gosip panas yang Ressa bagi tau.

"Sumpah lo, Res? Kak Julian putus sama Kak Bia karena Kak Bia ketahuan selingkuh?" tanya Gea dengan bangku yang dia duduki udah maju mendekat ke meja Ressa. Di mana tempat kami berkerumun saat ini.

"Iya, Gea. Lo gak percayaan banget ama gue. Gue ini Ressa si pencari fakta terakurat di kelas ini. No tipu tipu, no hoax, no boraks."

"Terus, terus?" Wanda, teman sekelasku yang lain tampak gak sabaran.

"Lo semua tau 'kan Kak Bia itu cantiknya gak ngotak dan Kak Julian ini anggota Osis paling populer, hebohlah warga kelas tiga ya, kan. Mungkin sebentar lagi akan masuk headlines sekolah. Tungguin aja, bentaran lagi hape hape lo pada bakalan bunyi karena notif dari grup LINE sekolah. Pada masuk grup LINE, kan?" tanya Ressa dengan menunjuk satu persatu anak perempuan yang ada dihadapannya, kami cuma mengangguk, membenarkan pertanyaan Ressa.

"Huh, grup LINE itu lambat bener ngasih beritanya, coba gue yang jadi adminnya, pasti lo semua udah dari pagi tau berita ginian," gerutu Ressa yang sejak awal berada di kelas ini sangat terobsesi jadi admin grup gosip di aplikasi LINE itu.

"Eh, tau gak?!"

Ressa kembali membuka suara, kini badannya udah dia condongkan ke arah kami. Biasanya kalo udah gini posisi badannya, gosipnya agak secret.

"Sebenarnya yang selingkuh bukan cuma Kak Bia, tau. Kak Julian juga."

Kami semua serempak menutup mulut, merasa terkejut dengan pernyataan yang baru aja Ressa bilang. Gila, dunia udah gila. Bisa-bisanya dua orang yang sama-sama punya rasa sayang berbuat curang dengan pasangannya sendiri. Bahkan bukan salah satunya, tapi keduanya.

Aku juga gak abis pikir, apa yang dicari lagi selain dari pasangan yang udah sama-sama dari awal. Kak Julian yang ganteng banget dan Kak Bia yang cantik masih aja gak puas dengan hubungan mereka yang orang-orang disekolah nganggapnya sebagai couple goals.