11.nggak sia-sia cinta kamu

111 11 10
                                    

Hai,assalamualaikum!!

Kabar kalian gimana ?semoga dalam keadaan sehat ya!!.

Beri tanda jika terdapat kata yang salah(typo)

Happy reading!!

-.-.-.-.-.-.-.-

"gimana saya nggak sesuka dan secinta itu sama kamu, kalau kamu saja dapat membuat saya dekat merasakan cinta sang Rabbi"

_Adiba Khanza Az-Zahra_

Semua sudah ada yang atur,kini tugasmu hanyalah memperbaiki diri, menyiapkan diri untuk bertemu dengannya.Emang nggak malu balik kepada sang pencipta dengan keadaan tidak memiliki amal sedikit pun? Sedangkan Allah saja menghadirkan kamu di dunia ini dengan keadaan yang begitu suci,ya kali kembali kepadanya dengan keadaan sekotor itu. Yang bener aja,rugi dong...

Kata terakhir yang keluar dari mulut Ali membuat gadis yang sedang fokus dengan layar handphonenya itu tertawa sendiri"Ternyata Habib tau juga"gumamnya lalu kembali tertawa.

"Apakah ini yang dinamakan jodoh, memiliki persamaan"gumamnya lagi. Setelah tadi sempat mempause video tersebut Adiba kembali melanjutkannya.

Orang tua aja,kalo anaknya pergi main dengan begitu bersihnya setelah itu pulang dengan baju dan badan yang begitu kotor,pastinya akan marah.Begitupun Allah ,mungkin Allah tidak marah hanya saja kecewa dengan hambanya.Ia telah memberikan hambanya waktu untuk membersihkan hatinya,membersihkan dirinya dari dosa,namun sayangnya waktu itu hanya disia-siakan oleh hambanya.

Maka dari itu mari kita persiapkan diri kita untuk kembali kepadanya. Perbaiki diri sebelum waktunya habis,jangan sampai mengecewakan Allah.

Itulah kata terakhir yang terdengar dari video itu,Adiba mematikan handphone nya."gimana saya nggak sesuka dan secinta itu sama kamu, kalau kamu saja dapat membuat saya dekat dan merasakan cinta sang Rabbi"gumamnya lalu tersenyum.

"Ya Rabb,tolong jaga dia untukku,Izinkanlah Hambamu yang satu ini membimbing ku untuk lebih dekat dengan mu"

***
"Fir,tau nggak?"tanya Adiba.

"Nggak tau,soalnya belum di kasi tau"balas Fira yang kini sedang sibuk dengan novel miliknya.

"Ya udah,Biar tau.Saya kasi tau deh"

"Kemarin waktu saya mampir ke resto kamu,saya dapat pesan dari orang asing"jelas Adiba,yang di dengarkan dengan saksama oleh Fira yang kini sudah menutup novelnya.

"Pesan apa?"tanya Fira, penasaran.

"Beliau tanya,saya suka atau nggak sama anaknya,"jelas Adiba

"Ya,saya bilanglah kalo saya itu punya calon,namanya Habib Ali Al-Hasan Assegaf"lanjutnya yang mampu membuat Fira merasa geram.

"Idih, ngaku-ngaku.Habib Ali kenal aja nggak sama kamu"ucap Fira dengan geramnya. Kini Adiba pun tak mau kalah,ia mengeluarkan berbagai opininya untuk mengalahkan Fira yang berpikir bahwa Ia dan Habib Ali tak akan bersatu.

"Ingat, beliau itu Habib jadi pasti beliau sudah dijodohkan dengan yang sederajat dengannya"Ucap Fira setelah merasa tak dapat melawan Adiba lagi,Dan ya jurus ini sangatlah jitu,kini Adiba sudah terdiam.

Adiba terdiam lalu meraih ponselnya dan menonton beberapa video yang lewat di beranda medsosnya.Kini kesunyian menemani meraka yang sedang memang hanya berdua dikelas itu sampai dimana teman-teman kampus meraka  sudah datang.

Lelaki itu memasuki ruangan dengan begitu santainya,tanpa berbasa-basi ia duduk pada kursi yang sudah ia pilih,sedangkan kini diseberang sana seorang Fira sedang memperhatikan nya.

"Fir, tanyanya deh cita-cita saya apa "ucap Adiba yang dapat membuat Fira yang tadinya termenung menjadi terkejut.

"Buat apaaa?"

"Yaa,tanya aja"

"Cita-cita kamu mau jadi apa?"tanya Fira seperti apa yang diinstruksikan oleh Adiba.

"Mau jadi guru kursus bahasa arab,dan jadi dosen"balasnya dengan begitu sangat riang. Sepertinya ia sudah membayangkan nya.

"Kalo nggak bisa?"tanya Fira lagi.

"Ya,jadi istrinya Habib Ali lah"balasnya dengan suara yang. Menggelegar dan itu mampu mengalihkan antensi seisi ruangan itu.

"Tolong jangan berisik!!"tegur Fatih,lalu kembali melakukan kegiatannya.

"Maaf,semuanya"Bukan,ini bukan Adiba yang mengatakannya melainkan Fira,sedangkan si pelaku kini hanya duduk terdiam tanpa mengeluarkan reaksi apapun.

***
Senja mulai menampakkan dirinya,kini waktu kuliahnya sudah habis.Adiba dan Fira yang memang hari ini akan ada acara kajian pun bergegas untuk pulang.

Sore itu Adiba dan Fira tak langsung pulang,melainkan pergi menuju suatu masjid untuk beristirahat sebari menunggu waktu sholat magrib.

Waktu berjalan begitu cepat,adzan magrib pun berkumandang kedua sahabat itu pergi untuk mengambil air wudhu lalu melaksanakan solat magrib.

.
.
.
.

Sampai di sini dulu ya
Jangan lupa tinggalkan jejak ya!!

Maaf kemarin nggak bisa double up
Maaf banget.

Yuk remain ceritanya lagi biar semakin semangat up nya.

Jangan lupa sholawat dan selalu bersyukur ya di setiap harinya

Babay assalamualaikum

Seorang Ahwal Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang