(Freen's POV)
"Tidak."
"Hmm?"
"Jawabannya tidak, Freen." Ucap Becky dengan ekspresi datar.
"Hmm.. apakah ada alasan kenapa kamu menolakku Becky? Apakah aku kurang baik? Apakah aku kurang peka untukmu? Apakah ak-."
"Tidak, Freen. Sudah ya kamu pulang saja aku harus bersiap- siap untuk pulang besok. Terima kasih untuk coklat dan bunganya." Ucap Becky setenang mungkin lalu menutup pintunya.
Aku hanya bisa diam merasakan hatiku hancur lagi untuk kesekian kalinya. Aku bergegas pulang untuk tidur berharap melupakan kejadian hari ini.
~
"Hmm Freen sepertinya Nop bermain dengan Becca dibelakangku saat kami masih menjalin hubungan." Ucap Irin.
Saat ini kami sedang berada di suatu kafe untuk berbincang- bincang. Noey dan Becca sudah pulang ke kampung halamannya masing- masing jadi aku hanya bisa bermain dengan Irin saat ini.
"Apa maksudmu Irin?
"Well, sepertinya aku pernah melihat Nop didekat kos Becca. Sepertinya mereka pergi berkencan. Kejadiannya sudah agak lama."
"Haha mungkin kamu salah liat Rin, Becky tidak menyukai Nop karena Nop bukan tipenya." Ucapku mengingat pembicaraanku dengan Becca tentang Nop dan Saint.
"Tapi aku cukup yakin, Freen kalau wanita itu adalah Becca."
"Sudahlah Rin itu tidak mungkin karena Becky bilang sendiri padaku kalau dia tidak menyukai pria playboy macam Nop." Ucapku sedikit kesal.
Sepanjang perjalanan pulang aku berdebat dengan Irin tentang masalah ini. Irin keras kepala meyakinkan kalau Becky bermain dibelakang kami sedangkan aku keras kepala meyakinkan Irin kalau Becky bukan orang seperti itu. Untung saja jarak rumah Irin cukup dekat jadi kami bisa mengakhiri perdebatan ini dengan cepat.
~
Drrt drrt
Suara notifikasi membangunkanku dari tidur siangku.
My Becky
FreenNop mengajakku makan diluar haruskah aku meng iya kannya
Apa-apaan ini? Sudah 2 hari dia mendiamkan ku lalu sekarang dia muncul begitu saja dengan pertanyaan bodoh ini?
Aku
Kenapa bertanya begitu padaku Becky?Nop kan mengajakmu kenapa tidak kamu sendiri yang menjawabnya
My Becky
Aku juga bingung harus bilang apa makanya aku tanya padamuAku
Hmm iyakan saja kalau memang cuma ajakan makan diluarMy becky
Tapi aku tidak enak dengan Irin masa aku pergi berdua dengan mantannyaAku
Ya sudah tolak saja ajakannyaMy Becky
Tapi aku juga merasa tidak enak dan bingung cara menolak NopAku
Apa mau mu BeckyJangan menyuruhku memutuskan kalau begitu
Urus saja sendiri kalau begitu
My Becky
Kok kamu begitu sih FreenAku kan minta tolong kepadamu sebagai sahabatku
Sahabat? Jadi selama ini sikap romantis ku hanya sia- sia saja.? Semua gombalan, rayuan, dan barang- barang yang kuberikan padanya hanya dianggap sebagai sikap seorang sahabat? Tidak masuk akal!
Aku
Baiklah, BESTIEKalau kamu bingung sini kuberi tahu caranya
Tolak dia seperti saat kamu menolak ku saat itu
KATAKAN SAJA TIDAK LALU TINGGALKAN DIA
Aku sangat marah saat mengetik kalimat itu dan segera mematikan ponselku. Ponselku saat ini diserbu oleh notifikasi pesan dari Becky tapi aku mengabaikannya karena aku tahu dia hanya ingin marah mengenai sikap dan responku barusan.
Bisa- bisanya dia menanyakan pendapatku tentang pria lain padahal dia tahu betul aku menyukainya. Apakah dipikirnya aku hanya bermain- main saja saat menyatakan perasaanku?
Omongan Irin terngiang- ngiang dikepalaku sekarang. Apakah benar Becky selama ini bermain di belakangku. Ah tidak mungkin! Bisa saja Irin salah lihat orang. Hmm tadi Irin bilang jika Nop pernah ke kos Becky. Kurasa aku perlu tanya Noey karena dia se kos dengan Becky. Noey pasti tahu sesuatu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku Percintaanku (Freen Becky)
Romance"Aku menyukaimu, Becky." "Lupakan aku, Freen." "Maukah kamu menjadi pacarku, Becky?" "Tidak, Freen!" Kisah ini terinspirasi dari kisah percintaan Author yang gagal :')