Chap. 11 : Lupakan aku Freen

1.4K 124 1
                                    

*Setelah ujian nasional*

(Freen's POV)

"Freen kamu ingatkan janjimu padaku? Nanti malam datanglah ke kosku! aku ingin mendengar langsung dari mulutmu siapa yang kamu sukai" Ucap Becky via telfon.

Akupun menutup telfon dan melihat kearah jam dinding. Hmm... masih ada waktu 4 jam sebelum aku harus ke kos Becky. 4 jam untuk mempersiapkan apa yang harus kukatakan. 4 jam persiapan mental untuk mendengar respon dari Becky. 4 jam lagi sebelum patah hatiku yang kedua kalinya mungkin?

~

Disinilah aku berdiri. Didepan pintu Becky berpikir untuk mengetuk pintunya ataukah kabur saja dan membelikan Becky satu truk milk tea karena mengingkari janjiku. Sebelum aku sempat memutuskan, pintu kamar Becky sudah terbuka. Becky mempersilahkanku masuk.

"Selamat ya, Becky, sudah menempuh Ujian Nasionalnya." aku membuka pembicaraan untuk mengurangi kegugupan dihatiku saat ini.

"Selamat untukmu juga Freen." Setelah itu, tidak ada lagi kata- kata yang terucap antara kami. Kami saling menatap lalu aku mengalihkan pandanganku ke arah dinding.

"Freen kenapa mukamu pucat sekali. Tenanglah Freen Ujian Nasional nya sudah berlalu haha." Canda Becky tapi aku tidak mampu ikut tertawa dengannya karena aku terlalu gugup. Alhasil, aku hanya berdiri di hadapannya dengan wajah datar.

Becky yang menyadari raut muka ku langsung bertanya, "Kenapa kamu tegang sekali, Freen tenanglah aku tidak akan menghakimi mu setelah ini. Ayo katakan saja siapa yang kamu sukai."

"Kamu berjanji? Kamu berjanji untuk tidak menghakimi ku? Dan untuk tidak menjauhiku?" Tanyaku gelisah.

"Tentu saja."

"Baiklah ini clue terakhir dari-"

"Langsung bilang saja orangnya siapa, Freen!" ucap Becky memotong kalimatku.

Aku menatap matanya dalam- dalam lalu berkata, "Clue terakhir dariku...orang itu... satu kos dengan Noey dan sangat menyukai milk tea."

Aku melihat Becky yang hanya diam saja setelah mendengar kalimatku. aku tidak tahu apa yang sedang dipikirkannya saat ini. Tanpa menunggu responnya aku langsung keluar dari kamarnya dan bergegas menuju motorku untuk pergi dari situ. Semakin lama menunggu responnya semakin aku takut untuk mendengarnya maka lebih baik aku pergi saja. Sepanjang perjalanan pulang aku merasakan sakit dihatiku sampai air mataku ikut keluar membasahi muka ku.

Sampai di rumah aku langsung menuju ke kamarku untuk melanjutkan tangisanku. Aku seharusnya menunggu jawaban Becky tapi hatiku sudah tidak kuat menahan semua beban pikiran ini.

Tiba- Tiba Handphone ku bergetar pertanda ada yang mengirimiku pesan.

My Becky
Lupakan aku Freen

Lika Liku Percintaanku (Freen Becky)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang