Lika Liku Percintaanku (Freen Becky)

Chap. 13 : Ugal- ugalan

(Freen's POV)

Setelah percakapan ku dengan Becky di hari pemotretan itu, hubungan kami kembali membaik. Kami menjadi lebih sering berkomunikasi bahkan aku mulai berani memujinya dengan kata- kata manis, menggombalinya, bahkan mencoba memeluknya dan sepertinya Becky tidak masalah dengan sikapku itu. Entah kenapa setelah malam pengakuan itu aku menjadi lebih berani untuk mendekati Becky.

Sedangkan, Noey temanku, aku menceritakan kejadian antara aku dan Becky padanya. Namun, yang kudapat darinya adalah tatapan kurang suka dan perkataan seperti 'oh tapi sepertinya dia straight' atau 'jangan terlalu berharap freen' tapi aku tidak peduli karena sudah terbiasa dengan sikap Noey.

~

Hari- hari berlalu Becky menjadi semakin dekat denganku. Dia sudah tidak menolak pelukanku bahkan dia sangat suka saat tanganku menyisir rambut halusnya.

Tapi semakin kami dekat, semakin sering pula kami bertengkar. Dan Becky lah yang selalu memulai pertengkaran itu.

Seperti pada saat itu pernah aku bertemu Heidi di mall secara tidak sengaja saat aku sedang bersama gengku. Kami hanya saling menyapa tidak lebih dari 3 detik tapi Becky sepertinya tidak menyukainya. Becky mendiamkanku seharian penuh hingga aku harus membujuknya dengan milk tea agar mau berbicara denganku.

Lalu pernah juga kejadian Becky marah padaku hanya karena aku bilang padanya kalau salah satu artis yang ku follow di media sosial terlihat cantik di post terbarunya.

"Dasar buaya mata keranjang! Bisa- bisanya memuji wanita lain cantik! Bohong kan kamu waktu bilang kalau kamu suka padaku!" Teriaknya sambil melempar bantal kearahku. Aku harus membelikan dia boneka kucing untuk membujuknya karena aku tahu dia sangat suka boneka. Untung saja sogokanku itu berhasil membujuknya.

Lebih anehnya lagi Becky selalu menolak setiap kali aku mengajaknya berkencan atau berpacaran. Alasannya selalu 'teman tidak berkencan, Freen' dan 'oh aku belum mau berpacaran'. Aku dibuat pusing dengan kelakuannya yang tarik ulur itu. Selalu saja cemburu dan curiga denganku tapi tidak mau menjadi pacarku.

Seolah aku ini miliknya yang tidak boleh diambil oleh siapapun sedangkan dia bukan milik ku.

Tapi aku tidak akan menyerah untuk mendapatkan Becky. Aku akan berjuang untuk mendapatkannya secara ugal-ugalan.