(Freen's POV)
Flashback
Aku berbaring dikasurku memikirkan kata- kata dari Nam.
"Kamu hanya mendengarnya kan bukan melihatnya?"
"Bukankah Noey berusaha melindungi Becky dari mu?"
"Kamu bahkan tidak bertanya perasaan Becky kepada Nop!"
Sial. Perkataannya membuatku ragu dengan kesaksian Noey dan Irin pada waktu itu.
.
.
.
.
"Yah, Nop sering ke kos untuk mengajak Becky untuk berkencan.""Aku hanya melihatnya dari kamarku tapi sepertinya Becky sering mengiyakan ajakannya karena akhirnya mereka pergi menaiki motor Nop."
Pernyataan Noey waktu itu sungguh janggal. Bukankah dia tuli jika sudah berada dikamarnya? Aku yang sering datang mengunjungi Becky saja dia tidak pernah tau padahal pintu kamar Noey dan Becky Bersebrangan. Bagaimana bisa dia tahu Nop datang jika laki- laki saja tidak diperbolehkan masuk ke kos mereka?
Lalu ada Irin. Hari dimana seharusnya Becky dan aku berkencan, dia terus mengoceh tentang Nop yang selalu bermain dibelakangnya. Dia bilang tidak tahu dengan siapa Nop bermain tapi kenapa keesokan harinya dia bersikeras bahwa Nop bermain dengan Becky? Mencurigakan.
Kurasa aku harus menanyai satu pihak lagi untuk mendapatkan jawabannya.
~
*Rumah Nop*
*Tok tok tok*
"Sayang ada orang diluar tolong bukakan." Suara perempuan samar- samar. Sepertinya aku mengenali suara itu.
Cklek. Nop terkejut ketika tahu bahwa yang datang aku. Sekilas aku melihat Irin di belakang Nop dengan ekspresi terkejut juga. Irin? bukankah dia sudah berpacaran dengan Saint? Kenapa dia berada di rumah Nop dan memanggil Nop sayang?
"M- maaf Freen aku sedang sibuk." Ucap Nop berusaha menutup pintunya. Tapi dengan cekatan aku segera menahannya.
"Tapi aku ingin berbicara denganmu, Nop." Ucapku sambil menahan pintu Nop.
"Tidak bisa."
"Harus bisa atau aku akan memberi tahu Saint bahwa kamu masih berhubungan dengan Irin!" Sepertinya ancamanku itu berhasil karena Nop langsung membukakan pintu dan mempersilahkanku masuk.
"Ada apa kamu kesini, Freen?" Ucap Nop mempersilahkanku duduk.
"Nop, apakah kamu sering mengajak kencan Becky? Dan apakah kamu naksir dengannya?" Tanyaku terus terang. Aku bisa melihat ekspresi Irin yang terkejut di samping Nop.
"Apa maksudmu, Freen. Mana mungkin aku menyukai gadis culun itu dia bukan tipeku. Dan satu- satunya wanita yang sering kuajak kencan adalah Irin. Ya, kan, sayang?" Tanya Nop pada Irin sedangkan Irin masih diam saja.
"Hmm tapi gadis di sebelahmu berkata lain-"
"SUDAH CUKUP! freen ayo kita berbicara diluar saja. Nop, sayang, aku pamit dulu ya sekalian pulang." Irin menarik lenganku untuk ikut keluar rumah dengannya.
"Kamu tidak akan bilang ini ke Saint kan, Freen?" Tanya Nop dari jauh.
"Tentu saja tidak. Ini bukan urusanku." Ucapku tersenyum membuatnya lega.
~
"Kenapa berbohong padaku, Irin?" Tatapku tajam padanya.
"Aku tidak tahu apa yang kamu maksud!"
"Katakan atau aku akan mengadu pada Saint."
"Oke- oke kamu menang. Aku akan mengaku." Ucap Irin sedikit panik. Dia terdiam cukup lama membuatku kesal.
"Ayo! Jelaskan semuanya mulai dari awal dan jangan sampai satupun terlewat!"
"Sabar! Hmm... tentang hubungan Becca dan Nop aku hanya mengarangnya." Ucap Irin menunduk memandangi lantai dibawahnya.
"Kenapa?"
"Se-sebetulnya ini semua adalah ide Noey. Dia tidak suka kamu mendekati Becca karena dia merasa itu salah makanya dia menyuruhku untuk membuat drama antara Nop dan Becca. Dia juga menyuruhku ikut kalian pergi pada hari itu agar kencan kalian gagal. Maafkan aku Freen."
"Kenapa kamu menyetujui rencananya?"
"D- dia membayarku, Freen. Aku saat itu membutuhkan uang untuk membiayai pengobatan ibuku. Aku tidak punya pilihan lain." Memang dasar Noey bedebah kaya.
"Apakah Becky juga terlibat?"
"Awalnya Noey hanya mencoba menjauhkan Becca darimu tanpa sepengetahuan Becca tapi lama- kelamaan cara itu tidak berhasil karena Becca selalu mencari cara untuk dekat denganmu."
Becky? Ingin dekat denganku? Apakah ini artinya Becky ada rasa padaku.
"Lalu apa yang terjadi?
"Noey akhirnya mencoba mempengaruhi Becca, Freen. Dia selalu memberikan ceramah pada Becca tentang betapa menjijikannya kaum lgbt. Dia bahkan selalu bilang bahwa kaum lgbt itu berbahaya dan suka sekali melecehkan sesama jenisnya. Itulah mengapa Becca tidak mau sekamar denganmu saat live-in." Aku rasanya marah sekali mendengar kata- kata Irin. Seburuk itukah aku di mata Noey?
"Awalnya Becca mengacuhkan perkataan Noey. Tapi lama- lama Becca mulai terpengaruh dengannya mulai saat itu Becca menyetujui rencana kami untuk mengelabuimu tentang Becca dan Nop. Noey berharap rencana ini mampu membuatmu mengundurkan diri untuk mendekati Becca."
"Itu saja?"
"Ya." Jawab Irin dengan ekspresi yang tertekan.
"Satu lagi pertanyaan. Dimana kos Becky yang baru?"
"A- aku tidak tahu." Ucap Irin dengan gugup.
"Bohong sekali lagi maka Saint akan tahu hubungan gelapmu dengan Nop."
"Oke- oke aku akan memberikan alamat Becca tapi berjanjilah untuk tutup mulut tentang masalah ini."
"Deal."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lika Liku Percintaanku (Freen Becky)
Romance"Aku menyukaimu, Becky." "Lupakan aku, Freen." "Maukah kamu menjadi pacarku, Becky?" "Tidak, Freen!" Kisah ini terinspirasi dari kisah percintaan Author yang gagal :')