Burung hantu baru saja terbang berkeliling ketika seseorang nampak gelisah dalam tidurnya. Matanya terbuka lebar. Napasnya memburu. Ia terbangun dengan perasaan sesak. Masih jelas ia rasakan sentuhan manis bercampur bau besi yang kuat.
"Xiaobao..aku harus bagaimana" lirihnya tanpa suara.
Tiba-tiba pintu kamarnya terbuka perlahan, Li Lianhua melihat seseorang berpakaian putih berlari dengan cepat
"Siapa?!" Dia bertanya
Li Lianhua turun dari kasur, dan dengan kaki telanjang dia berjalan keluar, dari kejauhan dia melihat sesosok membelakanginya. Sosok yang dia kenal, sosok yang dia rindukan
"Xiaobao!"
Li Lianhua berlari mengejar sosok itu, tapi mau sekencang apapun dia berlari, sosok itu terus dan terus menjauh dari dirinya
"Xiaobao!" Li Lianhua berteriak kembali
Namun sosok itu jangankan berhenti, ataupun berbicara, untuk menoleh saja dia tidak
"Xiaobao tolong berhenti!" Li Lianhua memohon, suaranya mulai pecah
Sosok didepannya berhenti, tapi dia masih membelakangi Li Lianhua
"Tolong lihat aku, hidupku hancur tanpamu, tolong setidaknya biarkan aku melihat wajahmu lagi"
Sosok itu masih terus diam, tidak mengatakan apapun, ataupun berbalik
"Xiao-"
"LI LIANHUA!" Di Feisheng berteriak panik
Li Lianhua terbangun dari tidurnya, dia menoleh kearah Di Feisheng dengan bingung "A-fei?" Li Lianhua melihat Di Feisheng yang masih gemetaran, dia ketakutan dan pucat, air mata terlihat akan jatuh dari ujung matanya "A-fei, kenapa kau menangis?" Li Lianhua bertanya bingung, dia merasakan seluruh badannya dingin menunduk kebawah dan tersadar kalau dia sudah berada didalam kolam teratai, dan sebagian besar air sudah menelan tubuhnya "kenapa aku ada disini?" Dia bertanya ling lung
Di Feisheng tidak mengatakan apa-apa, dia hanya menarik Li Lianhua kedalam pelukan, pelukan yang sangat dalam, dia terlihat sangat ketakutan sedangkan Li Lianhua masih terlihat bingung.
Di Feisheng menggendong Li Lianhua bridal style dan membawanya keluar dari air. Di ujung kolam terlihat para pengawal, pelayan, dan Lu Wan yang menatap Li Lianhua dengan tatapan khawatir.
Di Feisheng membawa berjalan membawa Li Lianhua kedalam kamar, dia meletakkan Li Lianhua diatas kasur. Di Feisheng memperhatikan tubuh Li Lianhua mulai mengigil, dia lalu melepaskan seluruh baju Li Lianhua dan menggantikannya dengan baju yang baru
"Apa kau ingin sesuatu? Teh?" Di Feisheng bertanya
Li Lianhua menggeleng
Di Feisheng hendak pergi, namun Li Lianhua menahan tangannya "apakah aku kambuh lagi?" Dia bertanya dengan sedih "aku lelah, A-fei, aku lelah" Dia menangis
Di Feisheng berjongkok, dia menangkup kedua pipi Li Lianhua ditangannya dan berkata "ada aku, kau memilikiku. Bahkan jika suatu saat kau berjalan kedalam jurang sekalipun, ada aku yang akan loncat bersamamu. Jangan terlalu keras kepada dirimu sendiri"
Di Feisheng memeluk erat Li Lianhua, dia lalu menidurkan Li Lianhua dikasur bersama dirinya sendiri, Di Feisheng tetap mendekap erat Li Lianhua
"Aku akan segera menjadi orang gila, A-fei. Sebaiknya kau tinggalkan saja aku" Li Lianhua berkata
"Jika kau gila, aku akan menjadi gila bersamamu" Di Feisheng menjawab
Istana Kerajaan
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanfictionlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya