Li Lianhua sedang memeriksa dan menyiram tanaman sawi yang dia tanam dibelakang aliansi jinyuan.
Semenjak menikah, dia memindahkan beberapa sayur-sayuran dari gedung Lianhua dan menanamnya di aliansi jinyuan sebagai kebun kecil pribadi miliknya.
Dia terlihat sangat fokus menyirami tunas-tunas sawi yang baru tumbuh, hari itu harinya sangat panas, matahari terik menusuk kulitnya, membuat keringat mengucur dari dahinya
Di Feisheng berjalan mendatanginya "Li Lianhua, harinya sangat panas, kenapa kau berkebun sekarang?" Di Feisheng bertanya
"Sawinya sudah mulai tumbuh, kasihan jika aku tidak menyiramnya ketika hari panas" Dia menjawab
"Kau kan bisa menyuruh pelayan"
"Tidak. Aku suka berkebun" Li Lianhua lalu meletakkan gayung kayu kecil ditangannya kedalam ember kayu berisi air "selesai. Aku ingin mandi terlebih dahulu sebelum kepasar"
"Kepasar? Untuk apa? Kau kan bisa menyuruh pelayan"
"Ada obat herbal yang ingin ku beli, takutnya pelayan tidak mengerti"
"Kau sakit lagi!?" Wajah Di Feisheng berubah menjadi khawatir
Li Lianhua tersenyum kecil "tidak. Aku merasa perutku agak penuh, mungkin masuk angin, teh herbal hangat bisa menyembuhkannya" Dia menjawab "sudahlah, aku mau mandi, aku bau dan bajuku penuh tanah" Li Lianhua berjalan pergi
Namun Di Feisheng mengejarnya dan langsung saja menggendongnya bridal style "ayo mandi!" Dia berkata dengan penuh semangat
Li Lianhua mengerutkan alisnya, dia lalu menyentin dahi Di Feisheng "dasar kau ini-"
Belum sempat Li Lianhua menyelesaikan kata-katanya, Di Feisheng mencium lembut bibirnya
"A-fei, aku berkeringat, dan kemungkinan ada tanah diseluruh wajahku, kau mencium tanah"
"Tidak masalah. Bibirmu tetap terasa manis bagiku" Dia menjawab
Li Lianhua menggeleng
"Ayo kita mandi!" Dia berlari penuh semangat
Li Lianhua menendang-nendang kakinya "a-fei!!!" Dia berteriak
.
.
.
.Li Lianhua berjalan seorang diri sambil membawa bungkusan obat, dia merasakan perutnya yang semakin penuh saja "perutku benar-benar bermasalah, aku harus segera pulang sebelum aku buang air besar dijalan!"
Ketika dia sedang berjalan, Li Lianhua melihat kereta kerajaan melintasi pasar. Itu agak aneh, karena jarak ibu kota dan desa dekat aliansi jinyuan cukup jauh, tapi dia malah melihat kereta kerajaan melintas.Tiba-tiba seseorang membuka tirai jendela, itu adalah Xueyi. Dia menatap Li Lianhua dengan takjub. Sedangkan Li Lianhua menatapnya dengan tatapan tajam
Xueyi kembali menutup jendela, di dalam kereta, tidak hanya dirinya sendiri, melainkan ada Biqiu disampingnya
"Biqiu, apakah kau mengenal dia? Yang berpakaian serba putih dengan mata rubah?"
Biqui kembali mengintip keluar "maksudmu ketua Li- maksudku tabib Li Lianhua?" Dia bertanya
"Itu Li Lianhua? Li Lianhua dan juga Li Xiangyi mantan ketua sekte sigu?"
Biqiu mengangguk
"Jika aku tidak salah ingat, dia adalah pangeran nanyin juga"
Biqiu kembali mengangguk
"Aku rasa Qing-er mengundangnya pada saat pernikahan kami, kenapa dia tidak datang" Xueyi bertanya pada dirinya sendiri
"Yang mulia raja terdahulu tidak menyukainya, menganggap dia terlalu mengintimidasi raja karena posisinya sebagai pangeran mahkota nanyin, dimana adalah penguasa terdahulu" Biqiu menjelaskan
"Tapi raja sudah meninggal sekarang, Biqiu, bisakah kau mengundangnya untuk ke ibu kota? Aku ingin berbicara dengannya"
Wajah Biqiu terlihat ragu, namun mau tidak mau dia mengangguk pelan pada permintaan Xueyi
Aliansi Jinyuan
Malamnya Li Lianhua sedang minum arak diatas atap sambil menatap ke bintang-bintang dan terangnya bulan malam
"Bulan malam ini sangat indah..."
Li Lianhua tersenyum mengingat perkataan Fang Duobing padanya beberapa tahun lalu saat mereka minum bersama untuk pertama kalinya.
Tiba-tiba Li Lianhua merasakan ada seseorang menaikin atap, dan orang itu adalah Di Feisheng. Di Feisheng duduk disebelahnya
"Sedang apa?" Dia bertanya
Li Lianhua menunjuk kearah langit "melihat bulan. Cantik kan?"
Di Feisheng menatap kearah Li Lianhua "tapi istriku lebih cantik"
Li Lianhua menatap tajam kearah Di Feisheng, dia menggeleng dan tertawa kecil "cih!" Dia lalu menyandarkan kepalanya pada pundak Di Feisheng "aku lelah, A-fei, biarkan aku tidur di pundakmu" Dia berkata
"Hmn..." Di Feisheng menjawab "tapi Lianhua, kau memang lebih cantik dari bulan. Senyummu, matamu, kulit pucatmu, kau sempurna dimataku" Di Feisheng menoleh kearah Li Lianhua yang ternyata sekarang sudah tertidur pulas "Li Lianhua... Li Lianhua..." Dia memanggil pelan namun sang pemilik nama sudah tertidur pulas.
Di Feisheng tertawa geli dan menggeleng pelan, dengan perlahan dia melingkarkan tangannya pada pundak Li Lianhua, dan menggendongnya bridal style lalu melompat ke tanah.
Li Lianhua terlihat nyaman dan tidak terganggu dengan guncangan sama sekali, dia bahkan terlihat sangat pulas "A-fei..." Dia mengigau manja, melingkarkan tangannya pada leher Di Feisheng
"Ya... Aku akan membawamu ke kasur" Di Feisheng menjawab lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanficlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya