Di Feisheng bergegas membawa Li Lianhua masuk kedalam kereta kuda dan langsung menyuruh kusirnya untuk melajukan kereta kudanya.
Di dalam, Li Lianhua mulai mengelus-elus perutnya dan keringat dingin mulai menetes pada dahinya.
Di Feisheng yang tidak pernah melepaskan pandangannya pada Li Lianhua, dengan sigap menyeka dahi Li Lianhua.
"Kau kenapa? Apakah perutmu sakit?" Tanyanya
Li Lianhua menggeleng "tidak. Hanya kurang nyaman saja" dia menjawab "bisakah kau menyuruh kusir untuk agak melambatkan laju kudanya?"
Di Feisheng mengangguk "bisakah kau agak melambatkan laju kereta?" Pinta Di Feisheng
"Baik, ketua" jawab si kusir
Tiba-tiba tangan Li Lianhua meraih tangan Di Feisheng dan menggenggamnya erat "A-fei, perasaanku sama sekali tidak enak" dia berkata dengan khawatir, menatap sedih kearah Di Feisheng
Di Feisheng balik menggenggam erat tangan Li Lianhua "jangan khawatir, aku ada bersamamu. Ayo sini" Di Feisheng menarik Li Lianhua mendekat, dan memeluk erat dirinya "kau cobalah untuk memejamkan matamu, istirahatlah sebentar. Siapa tau ketika bangun kau akan merasa lebih baik"
"Bolehkan aku tidur dipangkuanmu?" Li Lianhua bertanya
"Tentu saja!"
Li Lianhua merebahkan tubuhnya, dan berbaring diatas paha Di Feisheng. Karena kereka kuda yang sangat besar memungkinkan dirinya untuk melakukan hal itu.
Di Feisheng membelai lembut rambut Li Lianhua "tidurlah, Li Lianhua. Aku akan melindungimu disini"
Li Lianhua memejamkan matanya
Dia berjalan bertelanjang kaki menelusuri pantai. Pantai yang ia ingat, pantai memori dimana dia kehilangan dirinya dua kali, dan kehilangan cinta dalam hidupnya sekali.
Di depan lautan yang lebar di hiasi dengan tarian ombak, dan terdengar pula deburan ombak yang seakan bernyanyi- nyanyi, disitu berdirilah sesosok yang Li Lianhua kenal, sosok yang ia cintai, sosok yang ia rindukan.
"Xiaobao...." Li Lianhua memanggil dengan tidak percaya
Fang Duobing membalikkan tubuhnya untuk melihat Li Lianhua. Itu samar, sosok itu samar, tapi bahkan jika sosok itu berdiri dibawah kegelapan malam, Li Lianhua masih bisa mengelani sosok itu, dan dia yakin kalau Fang Duobing tersenyum padanya
"Xiaobao... Kenapa kau mendatangiku lagi? Bukankah kau sekarang ada diperutku?" Li Lianhua bertanya sambil memegangi perutnya
".........." Dia bisa melihat Fang Duobing mengatakan sesuatu, tapi perkataannya tidak jelas
"Apa? Apa yang kau katakan?" Li Lianhua bertanya bingung
"........" Tetap tidak bisa didengar
"Xiaobao.... Apa ini? Kenapa suaramu sangat samar?"
"Xiaohua.... Sampai jumpa" akhirnya suara Fang Duobing terdengar, tapi disaat bersamaan dia mengucapkan salam perpisahan sambil melambaikan tangan pada Li Lianhua. Dan disaat itu pula sebuah cahaya dari langit seakan-akan memakan dirinya, dan Fang Duobing memuai menjadi serpihan pergi menuju cahaya diatas
"Xiaobao!?" Li Lianhua terbangun ketika ia merasakan kecupan di pipinya
Di Feisheng mengerutkan dahinya "ada apa? Apakah kau bermimpi tentang dirinya?"
Li Lianhua menggeleng "mimpiku tidak terlalu jelas"
"Ayo, kita sudah sampai aula tianji"
Di Feisheng turun terlebih dahulu dari dalam kereta, dan ia lalu membantu Li Lianhua turun
"Tabib Li!" Xiao He dan Yunfei berlari kearah mereka berdua
"Nyonya He" Li Lianhua memberikan hormat "maaf merepotkanmu" dia berkata dengan sungkan
"Tidak usah sungkan, kau sudah seperti anakku sendiri"
"Ayo sini aku bantu, ketua Li" Yunfei membantu Li Lianhua berjalan
"Nyonya He, aku titipkan dia padamu"
Xiao He mengangguk
Li Lianhua menatap bingung kearah Di Feisheng "A-fei? Kau-kau mau kembali?" Dia berjalan dengan terhuyung kearah Di Feisheng
"...." Di Feisheng tertunduk diam
"A-fei, aku takut. Perasaanku tidak enak!"
Di Feisheng menangkup kedua pipi Li Lianhua "aku akan baik-baik saja, tidak usah khawatir. Aku kan ketua aliansi iblis Di Feisheng!"
Di Feisheng lalu mencium bibir Li Lianhua dan lalu turun keperutnya "Fang Duobing, dia sekarang adalau ibumu, berusahalah menjaganya lebih baik daripada yang kau lakukan di kehidupan lalu!" Dia memperingatkan
Di Feisheng lalu menatap Li Lianhua untuk yang terakhir kali, dia memberikan kecupan singkat pada dahi Li Lianhua lalu pergi meninggalkannya dengan berat hati
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanficlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya