Pagi-pagi sekali Li Lianhua sudah rapi, dia sedang menyisir rambutnya ketika Di Feisheng masuk dan memeluknya dari belakang
"Pagi-pagi sekali sudah sangat rapi" Dia lalu mencium curug leher Li Lianhua "dan sangat wangi. Ingin kemana?" Dia bertanya
"Aku ingin kepasar membeli beberapa bahan, aku ingin memasak iga, apakah kau mau?" Li Lianhua bertanya
"Kau bisa menyuruh pelayan"
"Aku sudah terbiasa berbelanja sendiri, lagipula pelayan mana mengerti apa yang ku inginkan"
Li Lianhua melepaskan pelukan Di Feisheng dam bangkit dari tempat duduknya, dia lalu memakai jubah luar berwarma cream yang tergantung di kamar "kalau begitu aku pergi"
Namun Di Feisheng menahannya, dia menarik lengan baju Li Lianhua hingga dia memutar dan menubruk didada Di Feisheng.
Di Feisheng menangkap Li Lianhua dan melingkarkan tangannya pada pinggang ramping itu
"Kau jangan pergi, perasaanku tidak enak" Dia berkata manja
Li Lianhua tertawa, dia melingkarkan tangannya pada leher Di Feisheng "aku hanya pergi sebentar, siang aku kembali" Dia berkata
"Kalah begitu, berikan aku ciuman"
Li Lianhua mencium pipi sebelah kanan Di Feisheng "sudah, sisanya kita lakukan nanti malam" Li Lianhua berbisik
Di Feisheng tersenyum sungging, dia mencengkram lembut rahang Li Lianhua "kau tau akibatnya jika kau bermain-main dengan macan tidur?"
Li Lianhua tersenyum "aku tau, dan aku mau"
Dia lalu melepaskan dirinya dari pelukan Di Feisheng
"Baiklah, sampai ketemu nanti siang" Dia melambai kepada Di Feisheng
.
.
.
.Li Lianhua sedang berjalan seorang diri dipasar, ketika tiba-tiba kereta kerajaan berhenti tepat didepan dirinya. Dari dalam kereta itu terlihat seorang kasim keluar dan tersenyum padanya.
Dia berjalan menghampiri Li Lianhua "tabib Li" Dia memberikan salam hormat "hamba adalah kasim Song, hamba kesini di utus oleh tuan Wang Xueyi untuk menjemput anda dan mengundang anda ke istana"
"Wang Xueyi? Apakah dia suami puteri Qing?
Kasim Song mengangguk
"Kalau begitu aku harus memberitahukan suamiku terlebih dahulu-"
"Hamba takut ini darurat tuan Li"
Li Lianhua mengerutkan dahinya
"nanyin"
Satu kata itu cukup membuat Li Lianhua menjadi kaget "sudah kubilang pada kaisar terdahulu, aku tidak tertarik dengan urusan takhta dan pengadilan kerajaan" Li Lianhua berkata tegas
"Maka dari itu sebaiknya tabib Li ikut hamba ke istana, biar urusan untuk memberitahu ketua Di menjadi tugas pengawal" Kasim Song menatap salah satu pengawal di sebelahnya "kau ke aliansi Jinyuan dan beritahukan ketua Di Feisheng untuk menyusul ke istana di ibu kota"
Pengawal itu mengangguk dan berjalan pergi
"Bagaimana, tabib Li?"
Mau tidak mau Li Lianhua mengikuti permintaan kasim Song dan masuk kedalam kereta kuda
Istana kekaisaran
Li Lianhua sudah sampai di kerajaan bersama kasim Song, dia di tuntun memasuki ruangan kerja didalam salah satu paviliun yang cukup sunyi.
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanficlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya