Li Lianhua membuka matanya perlahan, dia melihat dengan samar ada beberapa orang mengerumuni dirinya.
"M...mau apa.. K-kalian?" Dia berkata dengan lemah
Mereka tidak menjawab pertanyaanya, mereka hanya menariknya untuk berdiri dengan paksa, dan menyeretnya keluar sel.
Li Lianhua melihat kearah jendela kecil didekat sel, cahaya matahari sudah digantikan dengan dinginnya malam.
Mereka merobek, dan memotong dengan paksa hanfu Li Lianhua yang membuat seluruh kulitnya yang seputih giok terekspos. Salah seorang pengawal pria menggendongnya dan melemparkannya dengan kasar kedalam bak mandi, dan para dayang wanita mulai menggosok tubuhnya dengan kasar hingga memerah.
Setelah selesai, mereka mengeluarkannya dari bak dan mulai memakaikan baju padanya, salah seorang pelayan pria mendekatinya sambil membawa sebuah gelas kecil, dia mencengkram rahang Li Lianhua dan memaksakan apapun yang berada didalam gelas itu untuk masuk ke tenggorokannya dan ke perutnya. Yang membuat Yangzhouman yang masih berputar-putar didalam perutnya semakin panas.
Li Lianhua merasa seluruh tulangnya menjadi melembek, dia tidak mempunyai kekuatan sama sekali, bahkan hanya untuk berbicara, kepalanya berat, pandangannya menjadi kabur, dia bahkan tidak sadar kalau para pelayan sudah memakaikan satu set baju pengantin berwarna merah pada dirinya. Mereka lalu memakaikan kerudung merah untuk menutupi wajahnya, dan mengikatkan seutas tali merah pada tangannya.
Setelah dirasa selesai, mereka menuntunnya dan membawanya pergi. Itu sangat hening, perjalanan dimana mereka membawa Li Lianhua. Hampir tidak ada yang berani menimbulkan suara, istana sudah sepi dan gelap, Li Lianhua menebak ini sudah lewat tengah malam. Karena tidak ada satupun orang yang berkeliaran.
Mereka sampai disebuah paviliun dipekarangan belakang pagoda istana, paviliun itu sangat terpencil, dan daerahnya gelap. Seseorang membuka pintu paviliun itu, itu adalah kasim Song
"Ayo cepat bawa masuk" Dia berbisik pelan
Para pelayan mengangguk, mereka menyeret Li Lianhua masuk
Didalam paviliun, cahayanya sangat terang, Xueyi sedang menunggu Li Lianhua dengan senyum puas diwajahnya.
"Kalian semua tinggalkan aku" Dia memerintahkan
Para pelayan dan kasim Song memberikan salam hormat, dan pergi meninggalkan paviliun
"Sejak pertama kali melihatmu di pasar waktu itu, aku sudah jatuh hati padamu" Xueyi berjalan mendekati Li Lianhua "aku mengatakan dalam hati "aku harus mendapatkannya" Dan sekarang..." Dia menarik veil yang menutupi wajah Li Lianhua.
Li Lianhua yang terkena pengaruh obat, menjadi oleng dan hampir terjatuh.
Xueyi melingkarkan tangannya pada pinggang Li Lianhua "aku mendapatkanmu"
Li Lianhua mendorong Xueyi dengan kedua tangannya yang terikat "le-lepaskan a-aku... a-aku ingin pulang!" Dia menolak dengan lemah
"Pulang? Ini akan menjadi rumah barumu" Xueyi mencengkram rahang Li Lianhua dengan kasar "begitu cantik, sayang jika aku tidak bisa mendapatkanmu" Dia lalu menggendong Li Lianhua bridal style dan meletakkan dirinya di atas kasur
Xueyi melepaskan jubahnya, dia lalu mulai naik ke atas Li Lianhua "lihat dirimu, bagaikan hadiah untuk ku bongkar" Dia merobek paksa baju merah yang melekat di tubuh Li Lianhua dan menampakkan kulit mulusnya yang tanpa celah. Xueyi menarik tangan Li Lianhua yang terikat kain merah, dan menahannya diatas kepalanya. Tangannya menjelajah kulit telanjang Li Lianhua
"Seperti giok untukku" Dia mulai mencium leher Li Lianhua dan mengigit, gigitan kecil yang akhirnya menjadi gigitan kasar yang membuat leher Li Lianhua mengeluarkan darah
Xueyi yang tidak sabar, melepaskan celananya sendiri, dia lalu mulai mengangkangi kedua kaki Li Lianhua
"Kau tidak boleh berisik, atau aku akan ketahuan" Dia menutup mulut Li Lianhua dengan tangannya dan mulai memasukkan dirinya kedalam Li Lianhua
Bahkan dengan pengaruh obat bius, sakit yang dirasakan Li Lianhua benar-benar luar biasa. Dia menjerit sekuat tenaga, merasakan gesekkan demi gesekkan dikulit tipisnya di daerah sensitife miliknya.
Air mata tidak berhenti mengalir dari mata indah itu, tapi sekali lagi yangzhouman tidak bisa melakukan apa-apa, dia hanya berputar-putar diperut Li Lianhua, memberikan sensai terbakar yang amat sangat panas yang tambah menyiksa dirinya lagi
"Tolong! Seseorang tolong!" Li Lianhua berusaha menjerit dibalik tangan Xueyi yang menutup mulutnya
"Shhh..." Xueyi menurunkan tangannya ke leher Li Lianhua dan mulai mencekik pelan lehernya agar tidak mengeluarkan suara
Li Lianhua sama sekali tidak bisa mengeluarkan suara, bahkan nafasnya semakim tercekat ketika Xueyi mencekik lehernya sambil masuk kedalam dirinya dengan paksa.
Li Lianhua menutup matanya dengan pasrah "A-fei" Dia memanggil dalam hati
.
.
.
.Di Feisheng yang sedang mondar mandir dengan panik di aliansi jinyuan, merasakan sesak didadanya, dan perasaan tidak enak yang semakin bercampur aduk
"Lianhua!"
Tiba-tiba Lu Wan berjalan mendatanginya
"Bagaimana?" Di Feisheng bertanya
Lu Wan menggeleng "tidak ada yang melihat dirinya, dia bak hilang ditelan bumi. Aku sudah memeriksa sampai diperbatasan timur, dia tidak ada"
"Kalau begitu aku akan coba bertanya pada aula tianji"
"Aku ikut ketua"
Di Feisheng mengangguk
Dia dan Lu Wan akhirnya pergi ke aula tianji malam itu juga dengan terburu-buru
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanfictionlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya