CHAPTER 18

682 66 15
                                    

Di Feisheng kembali ketika hari mulai malam, dia memasuki kamar dan menemukan Li Lianhua tengah tertidur di kursi panjang sambil memeluk perutnya.

Di Feisheng berjalan perlahan mendekati Li Lianhua, mata itu, mata itu tertutup, tapi kantung mata yang menghitam terlihat dikedua mata indah itu, wajahnya pucat, dan dipipinya ada jejak air mata.

Di Feisheng mencoba membelai pipi Li Lianhua perlahan, tapi ketika ujung jarinya menyentuh kulit Li Lianhua, disaat itulah Li Lianhua hampir meloncat dari tempatnya, dan dengan refleks dia menutupi tubuhnya

"Lianhua... Ini aku... Tenang..." Di Feisheng mencoba menenangkan

Tubuh Li Lianhua menjadi lebih rileks melihat siapa yang didepannya

"Aku sudah membawa Guan Hemeng, dia akan memeriksa dirimu. Bagaimana?"

Li Lianhua mengangguk pelan

"Kalau begitu aku akan menidurkanmu di kasur" Di Feisheng menggendong Li Lianhua dan meletakkan nya dengan lembut dikasur

Tidak lama Guan Hemeng memasuki kamar dengan tas tabibnya "apakah aku sudah bisa masuk?" Dia bertanya

Di Feisheng mengangguk "kalau begitu aku tinggal dulu kalian" Di Feisheng mencium dahi Li Lianhua lembut "tidak usah takut, aku ada dibalik pintu"

Li Lianhua mengangguk

Guan Hemeng berjalan mendekati Li Lianhua, dia meletakkan tas tabibnya diatas meja "tidak perlu takut, ketua Di sudah menceritakan semuanya padaku, dan ku mau kau untuk tidak malu padaku, kita sudah kenal lama. Aku melihat dirimu dari yang paling tinggi hingga rendah" Guan Hemeng lalu duduk disebelah Li Lianhua "berikan tanganmu"

Dengan ragu Li Lianhua memberikan tangannya pada Guan Hemeng

Guan Hemeng menyikap kerah lengan Li Lianhua dan mulai memeriksa denyut nadinya "ini memang denyut nadi orang yang hamil"

Li Lianhua menelan ludah

"Bolehkah aku memeriksa perutmu?"

Li Lianhua mengangguk, dengan tangan yang bergetar dia mulai menarik tali hanfunya dan menampakkan perutnya

Guan Hemeng memperhatikan perut Li Lianhua dengan seksama "masih terlihat datar... Bolehkah aku memegangnya?" Dia bertanya

Li Lianhua mengangguk

"Oh, berapa lama kau ditahan jika aku boleh tau?"

"Du-dua minggu" Li Lianhua menjawab

"Ada sebuah qi yang menutupi anak ini, sangat kuat. Tabib Li, bisakah kau mengendalikan yangzhouman sebentar saja?"

Li Lianhua mengangguk

"Aku hanya ingin kau menarik sedikit energi yang menutupi anakmu agar aku bisa mendeteksinya"

Li Lianhua menutup matanya, dia memfokuskan dirinya dan menarik yangzhouman untuk memenca. Tiba-tiba perut Li Lianhua mulai sedikit membesar

"Aku sudah bisa merasakan anakmu. Dia menendang sangat kuat" Guan Hemeng berkata "dia anak kalian, kau dan ketua Di. Mustahil dia anak orang lain, karena kau sudah mengandungnya selama empat bulan. Yangzhouman melindunginya selama ini. Itulah kenapa ketika kau disakiti yangzhouman aktif. Untuk melindungi anakmu"

Konsentrasi Li Lianhua terpecah, air mata mulai keluar dari matanya "ja-jadi ketika Xueyi melakukan itu padaku, aku sudah hamil?" Li Lianhua membelai perutnya "Xiaobao merasakan penderitaannya bersamaku?"

Dengan berat hati Guan Hement mengangguk

Air mata semakin deras jatuh dari matanya.

Merasa tidak tega, Guan Hemeng membelai rambut Li Lianhua "tabib Li, Xiaobao adalah anakmu dan Ketua Di. Sekarang dia sudah kembali kepadamu, tolong berbahagialah. Aku juga sedih melihatmu begini" Guan Hemeng berkata dengan lembut "aku akan memanggil Ketua Di" Dia lalu beranjak dari kasur "kapanpun, apapun yang kau inginkan, jika kau membutuhkanku, aku akan datang menolongmu" Dia lalu pergi menuju pintu keluar

  Di Feisheng menerobos masuk kedalam kamar, dia mendapatkan Li Lianhua menangis tersedu-sedu dipinggir kasur.

Di Feisheng berlari menghampiri Li Lianhua dengan wajah panik "Li Lianhua ada apa?! Guan-Guan mengatakan kalau Fang Duobing adalah anak kita, tapi kenapa kau masih menangis?" Dia bertanya dengan panik

"Xiaobao- Xiaobao mengalami semua siksaan yang Xueyi lakukan padaku selama dua minggu. Selama penyiksaan itu terjadi aku tidak pernah sendiri. Dia selalu bersamaku, dia menjadi anak kita A-fei"

"Ya ya anak kita! Dia anak kita! Jadi tolong Li Lianhua, tolong jangan pukuli dirimu sendiri, jangan siksa dirimu sendiri dengan pikiran-pikiran di dalam otakmu" Di Feisheng memeluk Li Lianhua "kenapa susah sekali membuatmu bahagia! Apakah dewa itu benar-benar adil?! Kenapa dia menyiksamu sedemikian rupa!!"

Tiba-tiba Li Lianhua merasakan dadanya sesak, dia mulai terbatuk

"Lianhua?"

Tiba-tiba dia memuntahkan darah dan jatuh kepelukan Di Feisheng

"Lianhua?!

TIME OUT : INTERWINED FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang