CHAPTER 23

631 54 7
                                    

Xiao Hui membawa Li Lianhua kedalam kamar dibantu oleh Xiao Feng. Tapi disaat yang bersamaan juga, Yunfei mendatangi mereka dengan panik

"Kakak ipar... Kakak ipar!" Dia berteriak

"Yunfei, ada apa?" Xiao Hui bertanya

"Aula Tianji diserang!"

Xiao Hui membelalak "oleh siapa?!"

"Wang Xueyi"

"Apa!" Xiao Hui memekik

Dia lalu mendudukkan Li Lianhua diatas kasur "tabib Li, tolong jangan kemana-mana, kami akan menjagamu disini"

Xiao Hui, bersama Xiao Feng dan Yunfei bergegas berlari keluar.

  Diluar, Wang Xueyi sudah mengepung aula tianji bersama pasukannya

"Tidak tau malu, masih bisa menunjukkan wajah hinamu disini!" Xiao Hui membentak

"Fang Furen, seharusnya kau tidak usah ikut campur, cukup serahkan apa yang ku inginkan dan aku akan pergi dari rumahmu" Wang Xueyi berkata "kau tentu tau apa yang ku inginkan, bukan?"

"Mimpi!"

Xiao Hui bersama Xiao Feng berlari kedepan menyerang Xueyi, dengan mudah Xueyi menangkis mereka, mereka saling beradu pedang selama beberapa saat, dan akhirnya Xiao Feng terpental dan terjatuh ke tanah

"Xiao Feng!" Xiao Hui menatap tajam kearah Wang Xueyi "beraninya kau menyakiti adikku!" Dia lalu mencoba menebas Xueyi, namun ditangkis oleh Xueyi

Xueyi menepuk dada Xiao Hui hingga terdorong kebelakang dan memuntahkan darah. Xueyi lalu meloncat tinggi dan ingin menebas Xiao Hui dan disaat itulah Li Lianhua datang, dia melemparkan wenjing ke arah Xueyi hingga dia terpukul mundur. Lalu dengan otomatis wenjing terbang kembali padanya.

Xueyi menatap Li Lianhua dengan tatapan puas "sayang..." Dia menatap kearah perut Li Lianhua "ternyata benar kata adikku, kau hamil. Itu pasti anakku!"

Li Lianhua menatapnya dengan penuh kebencian "mimpi kau!" Lalu Li Lianhua berlari kedepan dan mulai menyerang Xueyi, dia tanpa ampun menghujani Xueyi dengan serangan bertubi-tubi.

Merasa terhimpit, Xueyi menahan wenjing dengan pedangnya, dan meninju perut Li Lianhua hingga dia terpental.

Li Lianhua hampir saja terjatuh ketanah, kalau saja dia tidak bertumpuh pada wenjing, dia tiba-tiba memuntahkan darah segar yang cukup banyak, dan tidak lama dia merasakan seluruh tubuhnya sakit, terutama perutnya, perutnya sangat kram, seakan-akan Fang Duobing memukulinya dari dalam perut.

"Hahahahaha" Xueyi tertawa puas "sudau kubilang, jangan keras kepala. Sekarang ayo ikut bersamaku kembali ke istana, apalagi sekarang kau sedang mengandung anakku" Xueyi berjalan mendekati Li Lianhua, tangannya terentang hampir menyentuh Li Lianhua

"Berhenti!" Disaat itulah Sishui bersama Qiao Wanmian meloncat, Sishui melibaskan cambuk ungunya pada Xueyi dan membuatnya menjauh dari Li Lianhua

Xiao Hui lalu menghampiri Li Lianhua "Xiaohua... Kau tidak apa-apa?"

"Nyonya He, sepertinya aku akan melahirkan!" Dia berkata

Xiao Hui membelalak, dia lalu melihat kebelakang Li Lianhua dan menemukan bercak darah keluar dari bawah hanfunya "tidak! Baru tujuh bulan, Lianhua!"

"Bawa Xiangyi kedalam, kami akan mengatasinya" A-mian berkata

Yunfei bersama Xiao Hui dan Xiao Feng menggotong Li Lianhua kedalam.
.
.
.
.

   Sementara itu, Di Feisheng terus berkuda menuju aliansi Jinyuan, tapi ditengah jalan dia bertemu dengan Lu Wan

"Lu Wan, kenapa kau kemari?"

"Ketua jangan kembali, itu sebuah jebakan, serangan ini sebuah jebakan, aliansi jinyuan sudah kondusif. Kami juga sudah mengamankan Wang Yilong

"...." Di Feisheng berpikir sebentar "jebakan? Jadi tidak ada Xueyi.... Berarti Li Lianhua dalam bahaya!"

Dia lalu memutar balik kudanya dan berkendara dengan cepat, wajahnya terlihat panik. Dia dan juga di ikuti Lu Wan dengan secepat mungkin kembali ke aula tianji

Aula Tianji

A-mian dan Sishui masih tetap berdiri tegak melawan Xueyi didepan aula tianji. Meskipun bisa dilihat mereka agak kelelahan karena pertarungan tiada henti, namun mereka masih tetap berdiri dengan tegak dan kuat.

"Wanita-wanita sigu benar-benar hebat dan kuat! Kalian luar biasa. Sayang kalian akan mati hari ini!"

Xueyi lalu melompat dan bermaksud ingin menebas A-mian, dan disaat itulah pedang milik Di Feisheng datang dan hampir saja menebas kepala Xueyi jika dia tidak mengelak.

Di Feisheng terbang dan mendarat tepat didepan A-mian dan Sishui. Dia mengambil pedangnya yang tertancap ditanah dan menghunuskannya pada Xueyi "aku akan mengambil nyawamu hari ini" dia berkata dengan tajam 

TIME OUT : INTERWINED FATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang