Li Lianhua dibaringkan diatas kasur, dia dibawa kedalam kamar pribadi milik Fang Duobing karena kamar itu letaknya agak dibelakang, dan lebih aman untuk menghindari Xueyi yang ingin melakukan sesuatu padanya.
"Aargh...." Dia berteriak
Xiao He memegang perut Li Lianhua dengan panik, dia lalu melihat darah yang keluar dari hanfu Li Lianhua semakin banyak "baru tujuh bulan.... Kenapa aku lupa Xiaobao dulu juga tujuh bulan ketika lahir" dia berkata
Tidak lama Yunfei berlari masuk bersama Guan Hemeng
"Kenapa lama sekali?!" Xiao Feng berkata
"Kami harus memutar dan memanjat dari belakang, karena pertarungan sengit tengah terjadi didepan"
Guan Hemeng langsung saja melompat keatas kasur, dia membuka celaan hanfu Li Lianhua dan merentangkan kedua kakinya "pasti karena sebuah dorongan yang dilakukan oleh tabib Li membuat bayinya terpaksa keluar!"
"Tadi dia sempat bertarung dan menggunakan ilmu pedang" jawab Xiao He
"Sebuah tindakan ceroboh yang sangat bodoh!" Guan Hemeng berkata
"Jadi bagaimana?" Xiao He bertanya khawatir
"Nyonya He, tolong jaga Li Lianhua agar tetap sadar, dan Li Lianhua, lihat aku"
Dengan susah payah Li Lianhua memusatkan konsentrasinya
"Ketika aku bilang dorong, kau harus mendorongnya keluar, mengerti?!"
Li Lianhua mengangguk
"Baik bersiap.... DORONG!"
"AAARRGH!!!" Dengan sekuat tenaga Li Lianhua mendorong.
Suara teriakan Li Lianhua sangat kencang hingga terdengar oleh Di Feisheng yang sedang bertarung dengan Xueyi
"Lianhua!" Di Feisheng berkata dengan panik
"Ah dia sepertinya sedang melahirkan anak kami" Xueyi berkata
Di Feisheng menatap Xueyi dengan tatapan mengerikan "dia hamil anakku... Anak kami berdua!"
Di Feisheng kembali menghujam Xueyi dengan serangan bertubi-tubi.
"Dorong!" Guan Hemeng berkata
Li Lianhua kembali mendorong "Aaaaagh...." Teriaknya
Xiao He membantu Li Lianhua menyeka keringat didahinya, dia tidak melepaskan tangan Li Lianhua yang berpegangan pada tangannya
Guan Hemeng kembali melihat bayi Li Lianhua "ayo, sudah kelihatan. Dorong!"
"Aargh...."Li Lianhua mendorong lagi
Xiao He mengecup dahi Li Lianhua lembut "ayo nak, kau pasti bisa"
Li Lianhua menggeleng "sudah, aku sudah lelah, sangat-sangat sakit dan lelah...." Dia berkata
"Sedikit lagi tabib Li!" Guan Hemeng berkata
Kembali pada Di Feisheng, dia berhasil memukul mundur Xueyi. Dada Xueyi kembali terkoyak oleh pedang miliknya
"Kau tau ketua Di, dia benar-benar menggoda. Bagaimana dia menggeliat, memohon, tempramentnya yang kuat dan tegas, sangat enak mematahkannya"
"Diam!" Di Feisheng kembali menusuk Xueyi dengan pedangnya, kali ini pedangnya berhasil menembus bahu Xueyi
Xueyi memuntahkan darah "aku menidurinya setiap hari berkali-kali... Seseorang dengan watak yang kuat, tapi berparas cantik, memang paling enak untuk dihancurkan" dia tersenyum sungging
Di Feisheng lalu mencabut pedangnya dari punggung Xueyi. "Dan aku akan membalaskan penderitaanya karenamu!" Dia dengan cepat menusuk perut Xueyi
Xueyi memuntahkan darah yang cukup banyak.
Tidak cukup menusuk perutnya, Di Feisheng menarik pedangnya, lalu tanpa aba-aba dia mengiris leher Xueyi.
Xueyi terjatuh menggelepar ditanah layaknya ayam yang akan dipotong. Dan mati
"Oeeek....oeeek...." Dan disaat bersamaan, anak mereka lahir.
.
.
.
.Di Feisheng berjalan terhuyung-huyung memasuki aula tianji, dia bertemu dengan Xiao He di dekat lorong
"Di-dimana Li Lianhua?" Dia bertanya, suaranya benar-benar lemas seperti orang yang sudah kehabisan tenaga
"Dia ada didalam kamar mendiang tuan muda Fang, dia selamat. Temuilah dia"
Di Feisheng mengangguk. Dia lalu berjalan perlahan menuju kamar Fang Duobing, ketika dia memasuki kamar, dia melihat Li Lianhua tengah berbaring lemah diatas kasur. Wajahnya pucat, meskipun sudah dibersihkan, Di Feisheng melihat masih ada noda darah diatas kasur.
Dia menghempaskan pedangnya ke sembarang tempat dan menghampiri Li Lianhua "Lianhua.... Lianhua..." Dia memanggil lembut
Li Lianhua membuka matanya "A-fei...." Dia menjawab lemah
"Aku... Aku sudah membunuhnya, dia tidak akan menyakitimu lagi, kau tidak akan ada yang menyakitimu lagi. Kau aman, bersamaku, dan anak kita" Di Feisheng berkata
Li Lianhua hanya tersenyum lemah kepadanya
Di Feisheng mengecup dahi Li Lianhua "jangan takut selama ada aku, kau aman"
Di Feisheng lalu mengistirahatkan kepalanya pada perut Li Lianhua dan menutup matanya.
Li Lianhua dengan perlahan mengangkat tangannya, lalu membelai lembut kepala Di Feisheng
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fiksi Penggemarlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya