Li Lianhua membuka matanya perlahan, dia memperhatikan sekeliling dan melihat Lu Wan tertidur sambil terduduk dimeja didepan dirinya, tangannya menopang kepalanya, dia terlihat sangat kelelahan.
Li Lianhua mencoba duduk, dia melihat pergelangan tangannya, itu sudah dibalut dengan baik
"K-kau sudah bangun?!" Lu Wan berkata dengan terkejut
"Eh- hmn" Li Lianhua mengangguk
"Tuan Li, bagaimana keadaanmu? Apakah aku harus memanggil tabib lagi?" Lu Wan bertanya
"Tidak perlu, terima kasih Lu Wan" Li Lianhua menjawab sambil tersenyum kecil
"Tuan Li itu ceroboh sekali!" Lu Wan memarahi "bagaimana kalau aku tidak menerobos masuk, kau mungkin akan mati dibawah kubangan darahmu sendiri!"
Li Lianhua menunduk "aku tau aku ceroboh, maaf. Itu sangat kekanak-kanakan"
"Ketuaku, dia alasa menyembunyikan itu darimu, karena dia tidak ingin kau semakin larut dalam kesedihan, dia melihat kau hancur, tanpa tujuan, tanpa arah, setiap hari melihat kau kesakitan, menangis, dan menderita. Itu menyiksa dirinya, ketahuilah Ketua Di tulus mencintai dan menjagamu, dia hanya ingin kau bahagia, meskipun dia tidak bisa memilikimu sepenuhnya, tapi didalam isi kepalanya hanyalah menjaga dan merawatmu. Ketua pasti marah jika dia tau aku mengatakan ini, tapi jika bukan karena surat dari tuan muda Fang, dia tidak berani meminangmu karena dia merasa tidak pantas untukmu dan selalu membandingkan dirinya sendiri dengan tuan muda Fang dan menganggap dirinya pengecut karena tidak seberani tuan muda Fang untuk dirimu. Dalam artian, dia menganggap dirinya lebih rendah dari dirimu dan tuan muda Fang"
Li Lianhua membelalak mendengar perkataan Lu Wan
"Aku menyayangi ketua Di seperti kakakku sendiri, maaf jika aku lancang, tapi tuan Li, setidaknya jangan lagi kau patahkan hatinya" Lu Wan lalu beranjak dari kursi dan menunduk "aku permisi dulu, aku ingin mencari ketua"
Mendengar perkataan Lu Wan membuat Li Lianhua merenung, dia mengingat masa-masa dimana dirinya benar-benar berada di titik terendahnya, dan dimasa itu hanya Di Feisheng orang yang ada disampingnya, bahkan ketika Li Lianhua menolak lamaran Di Feisheng selama dua tahun, Di Feisheng tetap setia menemaninya, dimalam-malam yang melelahkan dimana Li Lianhua akan terkena serangan panik, tidak bisa bernafas, dan menangis seperti orang gila, Di Feisheng lah yang dengan sabar merawatnya.
Mengingat masa-masa itu, membuat Li Lianhua sadar kalau dirinya selama ini egois. Tanpa sadar dia selalu menggoreskan luka pada Di Feisheng selama lebih dari sepuluh tahun pernikahan mereka.
Li Lianhua beranjak dari tempat tidur, dan mulai memakai kembali pakaiannya, dan menyisir rambutnya, dia lalu bersiap-siap memakai alas kaki dan pergi keluar.
"Aku harus mencari dirinya"
Li Lianhua pergi mencari dari satu tempat ke tempat lainnya, dia pergi dari tempat dengan kemungkinan terbesar hingga terkecil, mulai dari restoran, rumah kumuh, bahkan rumah bordir. Tapi tidak ditemukannya sama sekali. Tidak terasa sudah tiga hari Li Lianhua mencari Di Feisheng, namun yang dicari tetap tidak bisa ditemukan.
Itu hampir malam, Li Lianhua duduk sambil memijat-mijat kepalanya didalam kamar, dia melihat catatan tempat-tempat yang sudah ia kunjungi di daerah aliansi jinyuan "tidak ada juga. Apakah besok aku harus mencari dirinya di ibu kota?" Dia berbicara pada dirinya sendiri. Li Lianhua menidurkan kepalanya diatas meja dan memejamkan matanya
.
.
.
.
.Di tempat lain, di dekat perbatasan desa timur dan aliansi Jinyuan, Lu Wan mendatangi sebuah manor yang tampak terbengkalai, dia memasuki manor itu, dan mulai melihat-lihat keseluruh arah, hingga dia menemukan Di Feisheng sedang duduk ditemani cahaya lilin di ruang utama. Di Feisheng terlihat sedang memahat sesuatu dengan susah payah
"Ketua, aku tau aku akan menemukanmu disini" Lu Wan berkata
"Ada apa, Lu Wan? Jika kau datang untuk menyuruhku pulang, itu tidak akan terjadi hari ini, biarkan saja dia sendirian untuk saat ini supaya dia lebih tenang"
"Ketua, dia hampir mati karena mengiris nadinya sendiri dengan tusuk rambut yang patah beberapa hari lalu, dan beberapa hari belakangan ini dia mondar mandir seperti orang gila tanpa henti mencarimu."
Di Feisheng menghentikan apapun yang sedang ia kerjakan, dia lalu menatap kearah Lu Wan dengan tatapan tidak percaya "apa kau bilang?!" Dia berkata dengan nada yang tinggi
"Pagi ini dia pergi untuk mencarimu tanpa makan ataupun minum terlebih dahulu, aku tidak tau dia sudah kembali atau belum"
"Tapi ini hampir tengah malam!" Di Feisheng berkata dengan khawatir.
Di Feisheng berdiri dari lantai, dan langsung berlari keluar. Dia langsunt saja terbang ke angkasa menuju aliansi Jinyuan.
Setelah beberapa saat, akhirnya dia sampai, dia membuka pintu kamarnya hanya untuk mendapati Li Lianhua tertidur diatas meja dengan wajah pucat dan kelelahan.
Di Feisheng mendekatinya perlahan, dan dengan sentuhan yang lembut dia membelai rambut Li Lianhua
KAMU SEDANG MEMBACA
TIME OUT : INTERWINED FATE
Fanfictionlika liku rumah tangga Li Lianhua dan Di Feisheng yang dilandasi oleh perjanjian, dan surat wasiat. apakah cinta akan tumbuh dihati Li Lianhua? ataukah dia hanya hidup mengikuti alur hidup yang disiapkan dewa untuknya