k e l i m a ♡ s t a l k e r

359 50 6
                                    

HALOHA?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HALOHA?

APA KABAR READERS SETIANYA MBA ASYEL DAN MAS AKSA???

SEHAT-SEHAT SEMUA!!!

HAPPY READING!

o∆o

Disebuah kamar bernuansa vintage, terdapat seorang gadis yang sibuk mengobrak-abrik meja belajarnya. Bermacam jenis buku tercecer di lantai yang tertutup karpet berbulu.

Wajahnya yang manis nampak frustasi. Alis tebal yang menyatu, hidung mungilnya terlihat kempas-kempis, dan surai hitam kecoklatan yang terurai berantakan.

“Kemana, sih, bukunya?”

“Perasaan udah diambil.”

Gadis itu mengambil ponsel di atas nakas dekat ranjang. Menghubungi temannya yang sekiranya bisa membantu.

“Buku tugas matematika aku ada di kamu nggak?”

“....”

“Iya, aku inget udah ambil di kantor waktu itu.”

“....”

“Nggak ada, Tar. Udah aku ubek-ubek semuanya. Ini kamar juga udah kek kapal pecah.”

“....”

“Nggak ada, loh. Gimana ini? Mana tugasnya belum aku kerjain.”

“....”

“Oke, bestie. Terima kasih, muah.”

Tak lama setelah sambungan telepon terputus, notifikasi pesan dari Tari muncul. Gadis itu mengirimkan sebuah foto tugas yang lengkap dengan jawabannya.

Tanpa membereskan kondisi kamarnya yang berantakan, Asyela menyalin tugas dalam bukunya yang baru. Entah dimana buku tugasnya itu. Yang terpenting sekarang tugasnya selesai.

“Buset, banyak amat! Mana beranak pinak jawabannya,” gerutunya ketika menyadari jumlah foto yang dikirimkan Tari.

“Untung aku lagi males bolos. Kalau enggak, bodoamat deh sama ini tugas.” Gadis itu melanjutkan kegiatannya. Ditemani dengan suara musik kesukaannya.

Nampak serius dengan pulpen lucu favoritnya. Peralatan sekolahnya nampak lengkap dan aesthetic. Seperti para pelajar yang ambis. Namun, tingkah lakunya sebagai pelajar jauh dari kata rajin.

Sekitar satu setengah jam berkutat dengan tugasnya. Gadis itu mengusap wajahnya kasar. Bola mata indah itu nampak memerah.

“Jam berapa ini?”

Melihat ponselnya yang menunjukkan pukul sebelas malam, Asyela beranjak untuk merebahkan dirinya di ranjang. Tak butuh waktu lama untuknya masuk ke alam mimpi.

Keesokan paginya Asyela bangun kesiangan. Sepertinya efek dari begadang semalam. Padahal tidak sampai dini hari. Entah karena dia terbiasa tidur lebih awal atau dasar orangnya yang ngantukan.

“Pake kesiangan segala lagi! Untung udah ngerjain tugas.” gerutunya.

Gadis itu terburu-buru bersiap untuk berangkat sekolah. Setelah memastikan tidak ada yang tertinggal, gadis itu segera berangkat. Dengan motor maticnya, dia menyalip berkali-kali. Mengejar waktu supaya lebih cepat sampai sekolah.

Dia menghembuskan napas lega kala memasuki gerbang sekolah yang masih terbuka. Dengan langkah cepat dia berlalu ke ruang kelasnya.

“Untung nggak telat,” gumamnya memasuki ruang kelas yang belum ada guru.

“Kesiangan, ya?” tanya Tari begitu melihat Asyela di sampingnya.

Asyela nampak mengangguk. “Gara-gara buku—”

Ucapannya terhenti ketika Tari mengambil sebuah buku bersampul biru dari loker bangku Asyela.

“Itu apa? Lupa, kan, kamu. Ketinggalan di loker, tuh.”

“Hah?” Asyela nampak bingung.

“Ada di loker kamu itu,” ujar Tari menunjuk buku bersampul biru milik temannya.

Dahi Asyela berkerut. “Kok bisa?”

“Kebiasaan kamu, lupa kali. Nggak tau, deh.” Tari mengedikan bahunya.

“Tapi kemarin pas pulang aku sempat cek loker. Nggak ada, tuh, buku ini.”

Tari nampak mengingat bahwa dia juga menemani Asyela untuk melihat loker meja gadis itu.

“Iya juga.”

Buru-buru Asyela membuka bukunya. Halaman yang berisi tugas itu terlihat sudah dijawab. Namun, ada yang mengganjal.

“Ini bukan tulisan aku. Coba lihat.”

Asyela menunjukkan tulisan yang jelas sangat berbeda dengan tulisan khas miliknya.

Gadis itu membolak-balik lembaran demi lembaran di bukunya. Sampai tak sengaja lembar terkahir terbuka.

Sebuah kalimat dengan tulis tangan pelaku yang sama, membuat Asyela dan Tari bertukar pandang.

“Dia?”

o∆o

Central Java,
Saturday, 23 March 2024

Central Java,Saturday, 23 March 2024

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
STALKER VS PROGRAMMER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang