t i g a s a t u ♡ s t a l k e r

134 8 11
                                    

HALOHA (?)

SELAMAT MALAM MINGGU !!!

SELAMAT MALAM MINGGU !!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

HAPPY READERS!

o∆o

Acara prom night sudah berlangsung sejak lima belas menit yang lalu. Walau sempat menjadi perhatian karena telat, Asyela terselamatkan saat Tari melambai padanya.

"Kenapa bisa telat?" bisik Tari pada Asyela di sampingnya.

"Di depan banyak wartawan, beruntung bisa kabur," jawab Asyela.

Saat Artha-Laksana menjawab dengan lantang pertanyaan dari para awak media, suasana semakin keruh. Beruntung, beberapa orang berpakaian hitam tiba-tiba datang mengatur kondisi. Sehingga, Laksana berhasil membawa Asyela masuk gedung dengan bantuan mereka.

"Aku tadi ke rumah. Kamu udah berangkat katanya. Sama dia?" Tari melirik seseorang di belakang mereka dengan ekor matanya.

Asyela mengangguk. "Dia maksa bareng," jawabnya santai tanpa takut sang empu mendengar.

"Jadi benar berita yang beredar? Kalau ka-"

"WOI!" Seseorang meninju lengan Laksana. "Ngapain di sini? Mau pindah jurusan lo?"

Laksana mendengus. "Terserah."

Faraz-pemuda yang memakai tuxedo hitam-senada dengan celana, lengkap dasi serta kemeja putih. Menarik perhatian sebagian siswi Marthapura di sana.

Begitupun dengan Laksana, semua mata tertuju padanya saat dia menggandeng Asyela memasuki gedung. Setelah jas berwarna silver senada dengan gaun Asyela, yang tidak gadis itu sadari.

"Widih, lo couple sama Asyela, ya? Serasi bener kalian berdua," celetuk Faraz mengambil tempat di belakang Laksana. Jadi lah kedua siswa TI itu seperti bodyguard jurusan Accounting, karena duduk paling belakang barisan anak Accounting.

Sontak Tari menoleh ke belakang, kemudian menelisik penampilan temannya, memastikan ucapan Faraz benar adanya.

"Ini ... serius kalian berdua sampai couple begini?" Tari memicingkan matanya pada Asyela dan Laksana yang nampak santai. "Jangan-jangan ... kalian udah jadian, ya? Hayo! Iya, kan? Ngaku nggak, kalian? Ayo ngaku!"

Asyela menggeplak paha Tari kesal. "Diem! Suara kamu merusak suasana. Lihat, mau acara inti, tuh."

Tari mendengus sebal. Tak urung dia kembali tenang di bangkunya. Setelah acara inti, rundown kegiatan selanjutnya adalah party untuk para siswa-siswi.

"Aku mau ke sana. Kamu mau ikut nggak?" ajak Tari.

Asyela menggeleng. "Males, ramai. Di sini aja lah. Hati-hati, barangkali ada yang ngajak ngamar."

STALKER VS PROGRAMMER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang