STALKER VS PROGRAMMER [ON GOING]

d u a d u a ♡ p r o g r a m m e r

HALOHA (?)

SELAMAT MALAM MINGGU YA SAYANG-SAYANGKUU!!! 💋💋

HAPPY READING!

o∆o

“Sebelumnya udah pelajarin bahasa apa aja?”

“Ck, satu aja nggak kelar-kelar.”

Asyela menekan tombol power pada laptopnya. Malam minggu kali ini Asyela berada di sebuah kafe bersama pemuda misterius yang ternyata friendly abis. Laksana—yang awalnya dipandang cuek ternyata welcome sekali. Hanya saja penampilan dan wajah pemuda tersebut yang terlihat cool.

“Emang kamu belajar apa?”

“Html. Kan, kata kamu itu dulu yang gampang.”

“Bukannya kemarin nanya CPP sama Phyton juga?”

“Oh, itu aku ikut kelas online ada nyinggung materinya ke Phyton.”

“Nah, udah ikut kelas harusnya udah paham dong.”

“Mana ada paham. Kelas online yang aku ikutin itu kelas Data Science, tapi ada bahas bahasa pemrograman juga.”

“Oh, iya Data Scient pakai Phyton. Malah lebih gampang Phyton itu daripada CPP.”

“CPP kayak Excel gitu ya, bahasanya?”

“Iya. Dulu waktu pertama kenal, ada sum sum gitu. Buat penjumlahan kan, ya? Kayak pernah dengar, ternyata di Excel sama itu sheet sheet gitu.”

Asyela terkekeh. Di depannya ini sebenarnya spesies programmer seperti apa? Bukannya pekerja kantoran, masa tidak pernah menyentuh Excel? Aneh. Eh—dia programmer yang bekerja di perusahaan mana? Ingatkan Asyela untuk mencari tau!

“Iya di Excel sama Spreadsheet.”

“Nah, iya itu maksudnya, Spreadsheet.”

“Coba sini, aku cek aplikasinya dulu. Kamu pake VSC, kan?”

“Hah?”

“Viscode yang waktu itu kamu minta link buat downloadnya. Udah download, kan?”

“Oh, itu. Udah, tapi di-uninstall, hehehe.”

Asyela menggaruk pelipisnya. Mana sempat, itu cuman bagian dari strateginya. Iya! Apalagi kalau bukan strategi mendekati seorang programmer? Modus minta link, padalah udah di-install-in sama si Faraz. Masih ingat episode di rumah Faraz?

“Kenapa?”

“Enggak tau, pusing. Kesel, jadinya aku uninstall ajalah.”

“Ya udah, aku install-in lagi sekalian sambungin sama bahasanya. Kalau bingung tanya aja, jangan di-uninstall.”