e n a m b e l a s ♡ p r o g r a m m e r

252 25 8
                                    

HAPPY READING!

HAPPY READING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


o∆o

“Lo udah download aplikasi yang gua suruh belum?”

Setelah beberapa hari yang lalu Asyela memohon-mohon kepada Faraz untuk dibantu belajar ngoding, akhirnya laki-laki itu mau juga.

Dengan syarat tentunya—Asyela harus menuruti tiga permintaan Faraz. Salah satunya mengerjakan tugas matematika laki-laki itu selama satu semester.

“Oke, deh! Yang penting lo ajarin gua ngoding sampai jago!” kata Asyela kala itu.

WTF! Karena Faraz tau, Asyela sebenarnya pintar Matematika hanya saja gadis itu yang pemalas. Maka dari itu, dia memanfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Faraz kini sibuk mengutak-atik laptop milik tetangganya itu. Raut wajahnya nampak kesal kala tak menemukan apa yang dia cari.

“Lo belum download aplikasinya, Syel? Udah gua ingetin berapa kali coba?”

“Hm.”

Hanya dehaman gadis itu yang Faraz dengar. Asyela sibuk dengan ponselnya, sementara Faraz menatapnya kesal. Yang butuh siapa coba?

“Lo dengerin gua nggak, sih? Pulang aja deh, lo, sana!”

Seketika Asyela tersadar tujuannya berada di rumah Faraz. “Hah!? Aplikasi apa, sih?”

Faraz berdecak kesal. “Aplikasi buat ngoding lah, oneng! Lo gimana, sih? Mau belajar serius atau enggak?”

“Ya, iya lah! Emang harus pakai aplikasi? Kata lo waktu itu, bisa ngoding di web aja.”

“Bego! Siapa yang bilang ngoding di web susah? Padahal udah sekaligus ada tutorialnya.”

“Hah!? Emang siapa yang bilang?” tanya Asyela dengan tampang polosnya.

Faraz tak tahan untuk tidak menjitak kepala gadis itu. “Ya elo lah, tolol! Dasar pikun!”

Pasalnya, saat Asyela merengek kala itu, Faraz sedang ada kegiatan. Laki-laki itu memberikan sebuah link website untuk gadis itu mulai belajar ngoding. Namun, si pemalas itu ada saja alasannya.

“Susah! Nggak bisa! Ke-refresh mulu! Nggak enak di web, bisa ngoding di aplikasi aja nggak, sih?!”

“Bisa diajarin langsung sama lo aja nggak, sih? Gua nggak paham, anjir!”

STALKER VS PROGRAMMER [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang