[[BELOKAN 2]] : STM JOIN THE GAME!!

163 18 0
                                    

[BELOKAN 2]

"WUOOO!!! MAJUU!! JANGAN KASIH KENDOR!!"

"WOII SEBELAH SINI BANTUIN WOI!! GW DIKEROYOK PAK POLISI!"

"KITA TUNJUKIN KEKUATAN ANAK STM!!"

"GOFOOD GW MANA ANYING?!"

"IKEEEHHH!!! IKEEEHHHH MINNAAAAAA!!!"

Bentrok terjadi, baku hantam sudah pasti. Bisingnya naudzubillah! Ditambah putaran lagu DJ bangsul dengan backsound suara kaok-kaok gagak keselek tulang.

"Woi! Yang nyetel musik DJ sapa seh?! Gw bisa gangguan mental nihhh!!"

"Eh ganti lagunya yang ajibb!!"

"PROTES MULU AH! IYA DEH! DAH SONO PADA GELOOD! GW GANTI LAGU YANG KEREN!"

Kemudian terdengar suara alunan musik-

"Oshiete oshiete o soni shiku mi wo~"

"WANJREEE! ADA WIBU PSIKUPRET!!"

Oalah. Pantesan aja kali ini tukang sound system nya ternyata WIBU!

Kesampingkan hal sengklek bin gajelas diatas. Kembali ke cerita.

Dikarenakan setelah dzuhur tak ada juga anggota DPRD yang keluar, akhirnya para demonstran yang sebagian besar terdiri dari pelajar Mahasiswa ini berniat menerobos masuk secara paksa melewati brikade polisi. Mereka kecewa. Tentu saja karena polisi sendiri mengingkari perkataan mereka. Padahal disini mereka sudah menunggu panas-panasan, berbagi udara kotor yang sama, sampai akhirnya pening dan pingsan. Tapi nyatanya?

Mereka diusir secara tidak langsung! Bahkan dikatai juga!

Karena itu sebagai wujud rasa sakit hati dan kecewa, Mahasiswa gabungan dari berbagai Universitas pun melakukan serangkaian kericuhan.

Bagi Mahasiswa yang hampir sebagian besar berasal dari lulusan SMA terkemuka maupun swasta, tentu saja merasa sedikit asing dengan hal semacam ini. Apa lagi banyak yang belum dan tidak pernah ikut tawuran. Nonton aja sepertinya juga tidak. Tapi--INI KAN MEREKA NIATNYA MAU DEMO? KENAPA MALAH ENDINGNYA JADI TAWURAN BENERAN NJERR?!!

Di berbagai titik ricuh, Mahasiswa yang semula hanya sekedar bentrok biasa kini berubah menjadi bentrok Level baku hantam! Tonjok sana-sini. Tendang sana-sini. Ada juga yang bawa bendera dan dipukul-pukulkan pada aparat penegak hukum aka polisi yang bertugas menjaga gedung DPRD serta mengamankan jalannya demonstrasi.

Dan suasana berubah sedrastis ini dikarenakan kedatangan RAS TERKUAT dalam dunia PERTAWURAN.

Siapa lagi kalau bukan ANAK-ANAK STM!

Berbekal bermacam pengalaman saat Tawuran, anak-anak STM tampak tak segan sama sekali mencari ribut dengan aparat kepolisian. Bukannya pergi saat dibentak dan diusir, serombongan anak-anak yang sebagian masih dalam balutan seragam osis ini justru serempak mengacungkan jari tengah ke arah para polisi sembari berkata,

"RENE O! MAJU O PAK! TAK KANDANGI SAMPEYAN NGGO KERANDA MAYIT!"

Polisi mana yang nggak gedeg kalau dibegoin ama bocah bau curut macam itu?
Berbagai bentuk tindakan lainnya dilancarkan, mulai dari yang langsung menyerang dengan segala KEBARBARAN-NYA, sampai ada yang sengaja bermain kata dan menghasut aparat agar meladeni mereka. Ada juga yang melakukan hit and run, dan langsung ngacir setelah melempari polisi dengan botol AQU-A.

Kesan Barbarnya benar-benar mirip KOCHENG OREN!

Polisi juga manusia. Punya rasa, punya mata, punya telinga. Kesabarannya pun ada batasnya. Dan kalau dipancing dengan segala tingkah barbar para tukang cari masalah, ya sudah wasalam. Menyincingkan lengan baju, para polisi berseragam lengkap anti huru-hara maju. Menerima tantangan para bocah barbar dan meladeni perlawanan mereka.

DEMO BERUJUNG 'BELOK'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang