🔞[[RENGGA X RANGGA]]🔞

211 11 1
                                    


[[Rengga x Rangga]]

Mobil Bak milik Hide terparkir di pinggir jalan yang sepi. Cukup jauh dari massa yang saat ini tengah sibuk berkerumun di depan gedung DPRD yang terbakar. Rangga yang tengah memapah Ren tak lepas dari sorotan orang-orang yang kebetulan melihat mereka. Membuat Ren yang tengah dipapah mengalihkan wajah karena malu-- tapi juga merasa senang di satu sisi. Melirik lewat sudut mata, memandang dengan begitu tenang pada sosok Rangga yang tampak lebih diam dari biasanya.

"Ren, kamu naik dulu. Aku akan mengambil perlengkapan P3K." Ujar Rangga begitu sampai di Mobil Hide.

"Biar aku aja--"

"Nggak boleh." Rangga langsung menahan dada Ren ketika pemuda itu berniat membantu. Menatapnya dengan tegas melalui sepasang iris kecoklatan yang tampak membias cahaya, "Kamu sedang terluka. Nanti luka nya tambah sakit."

"Tapi Mas--"

"Aku cuma ngambil kotak P3K di kursi supir kok. Itu bukan hal yang sulit dan nggak lama."

Mendengar itu Ren terdiam sebentar. Namun lantas menghela napas, dan berkata, "Baiklah."

Setelah Ren naik, Rangga beralih ke kursi kemudi yang tidak terkunci dan menemukan kotak P3K di dashbor. Mengambilnya bersama kipas angin baterai berwarna pink lucu bergambar Hello K*tty yang membuatnya geleng-geleng kepala sejenak.

Serius, Pamannya ternyata punya hobi membeli barang imut seperti ini?

Mengesampingkan hal itu, Rangga segera kembali ke bagasi belakang dan menyingkap terpal yang menutup bagian bak mobil, "Ren--" Namun selanjutnya Mahasiswa itu di buat terdiam. Terpana melihat pemandangan segar di depan matanya.

Sosok Rengga di sana-- dengan wajah tampan berpeluh tengah melepas rompi anti peluru yang membalut tubuhnya. Seragam Putih-Merah telah terongok di samping, mengikuti rompi hitam yang telah menyelamatkannya dari tembakan peluru sebelumnya. Dalam keadaan bertelanjang dada, menampakkan lengan dengan otot bisep nya yang liat dan dada kencang juga guratan-guratan otot di bagian perut yang mulai membentuk enam pack menggoda iman. Basah oleh aliran keringat yang membuat kulitnya berkilat indah. Tampak makin panas dan hot ketika bergerak menyisir rambut yang basah ke belakang dan melirik dengan tatapan seksi yang sanggup membuat Rangga halu mendadak.

Ren yang tengah dalam keadaan lepas-baju lantas menoleh begitu mendapati Rangga menatapnya tanpa berkedip, "Mas Rangga? Kotak P3K nya ketemu?"

Tersadar dari lamunan, Rangga mengangguk kecil. Masuk dengan canggung setelah menutup terpal kembali. Menundukkan kepala sejenak, menyingkirkan pikiran-pikiran aneh yang sempat membayanginya begitu melihat Ren bertelanjang dada di depannya.

"Maaf, aku lepas baju. Habisnya gerah banget sih." Celetuk Ren sembari mengipasi diri dengan tangan, tampaknya tak menyadari bahwa Mahasiswa di depannya meneguk ludah dua kali, hampir salfok melotot melihat roti sobek rasa pisang coklat made in indonesia yang dipamerkannya. Terlena sejenak dengan pemandangan Hot yang memanjakan mata dan hampir membuat hidungnya mimisan.

Baru liet bagian atas aja udah bikin ngiler, gimana kalau buka yang bawah juga hem? // plakk

Rangga tampak melirik dirinya sendiri, menatap tubuhnya yang terekspos karena kemeja putih lusuh yang telah kehilangan semua kancingnya. Namun lantas mengatupkannya dengan tangan.

Rangga jadi malu sendiri dengan tubuhnya yang kerempeng dan tak memiliki daya tarik ini. Sangat jauh berbeda dengan tubuh Ren yang berisi dan mulai membentuk otot-otot lelaki.

"Ng-Nggak masalah. Nih aku bawain kipas."

Ren mengernyit begitu Rangga mengulurkan kipas angin portabel hello k*tty, namun Rangga tak terlalu mempedulikannya. Membuka kotak P3K yang didapatnya, Rangga lantas memberi perintah, "Berbaliklah. Biar ku obati lukamu."

DEMO BERUJUNG 'BELOK'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang