Our Love

321 33 18
                                    

Dua insan yang baru saja melangsungkan ikrar janji sehidup semati itu kini tengah tersenyum bahagia, walaupun tanpa restu keluarga dari salah satu pihak, tak menghalangi janji pernikahan mereka ucapkan.

Rain.. pemuda cantik, imut dan manis dengan sejuta pesona yang merupakan anak dari sebuah panti asuhan, rupanya mampu meluluhkan hati seorang pria tampan putra pengusaha ternama yang terkenal di Thailand.

Awal perjumpaan yang tak sengaja, membuat Phayu, sosok pria tampan yang banyak digilai para wanita juga submissive seketika terpesona pada wajah cantik Rain. Rain yang tak percaya pada cinta pandangan pertama pun berkali-kali menolak ajakan Phayu yang ingin menjadikannya kekasih.

Namun ketika cinta telah menunjukkan kekuatannya, apa yang tak mungkin tentu menjadi suatu keajaiban. Berbulan-bulan mengejar cinta Rain, akhirnya Phayu berhasil mendapatkan hati Rain. Dan tanpa menunggu waktu lebih lama, Phayu mengikat Rain dalam sebuah ikatan pernikahan.

" Phi... apa phi yakin, mereka nanti menerimaku? harusnya kita meminta restu dulu sebelum menikah," risau Rain yang kini dalam perjalanan menuju ke rumah keluarga Phayu

" Tenang saja sayang, pasti mereka menerimamu.. Ada aku, oke." Phayu mencoba menghilangkan keraguan Rain, istrinya yang baru saja beberapa jam lalu dia nikahi

Phayu menggenggam tangan Rain memasuki mansion keluarganya, hingga dirinya melihat keberadaan bubu dan juga Daddynya. Pria tampan itu langsung memperkenalkan Rain sebagai istrinya dan meminta maaf karena menikahi Rain tanpa meminta restu terlebih dahulu.

" Namamu Rain kan sayang.."

" I.. iya tuan," jawab Rain gugup

" Panggil saja bubu sama seperti Phayu, Selamat datang di keluarga ini sayang.." Senyum manis dan pelukan hangat Rain dapatkan dari seorang pria paruh baya yang nampak masih cantik walaupun umurnya mungkin hampir setengah abad lebih itu

" Phayu, ada yang ingin daddy bicarakan." titah Vegas berjalan menuju ke kamar yang biasa dijadikan tempatnya kerja jika berada di rumah

" Sebentar yaa.. daddy ingin membicarakan proyek yang sempat tertunda denganku, kau nikmati waktu bersama bubu dulu, oke sayang.." Rain mengangguk mengerti

" Sini Rain, kita mengobrol.. biarkan mereka membicarakan masalah kantor yang membosankan." Perlakuan hangat bubu Phayu membuat sedikit kegundahan di hati pemuda cantik itu berkurang, mungkin memang benar mereka bisa menerimanya terlepas dari statusnya yang cuma anak yatim piatu

Disisi lain, Vegas tengah marah pada putra bungsunya. Bisa-bisanya sang putra menikah tanpa berbicara dulu dengannya ataupun bubunya, dan terlebih seseorang yang dinikahi putranya merupakan sosok biasa, yatim piatu.

" Apa ini caramu membalas semua kebaikan daddy? Menikah tanpa restu, dan lagi dia hanya anak yatim piatu.. Sebenarnya apa yang ada di otak pintarmu itu?!" bentak Vegas pada putranya, untung ruang kerjanya sekarang ini kedap suara, jadi pihak luar tak akan mendengar apapun perdebatan di dalamnya

" Maaf dad, Phayu hanya mengikuti apa yang hatiku inginkan. Phayu mencintai Rain, Phayu hanya menginginkan Rain.. Tolong daddy restui kami," Phayu bersimpuh memohon pada daddynya, dirinya tau bahwa dia salah, tapi dia juga tak ingin kehilangan Rain

" Untuk pertama kalinya, daddy kecewa padamu.." Vegas meninggalkan Phayu yang masih diam mematung dilantai





Hari-hari manis sebagai sepasang pengantin mewarnai pernikahan Phayu juga Rain. Menghabiskan waktu bersama, berdebat tentang hal-hal kecil bersama, bercanda bersama dan saling menunggu ketika salah satunya belum pulang kerja, merupakan kenikmatan tersendiri yang tengah dirasakan dua insan itu tanpa tahu bahwa badai tengah bergerak kearah mereka.

ChanceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang