BAGIAN 9

202 24 12
                                    

HAPPY READING!!

.
.
.

Hati-hati banyak typo bertebaran!!

.
.
.

Bel pulang sekolah berbunyi 5 menit yang lalu, dan momen inilah yang paling ditunggu-tunggu oleh para murid. Merebahkan diri diatas pulau nan empuk dan nyaman. Apalagi kalau bukan tempat tidur.

Suara riuh dari siswi-siswi GIS terdengar bergema hingga keluar sekolah, membuat gendang telinga hampir pecah. Sepertinya itu bukan riuh karena bel pulang telah berbunyi. Tetapi karena mereka berbondong-bondong seraya memberikan sebuah gift kepada seseorang.

Dan the ANJAY lah sasaran mereka sekarang. Siapa yang tidak akan terpana oleh pesona kembar lima itu? Benar-benar membuat gila.

"Yudhaaa i love youuu!!!" Teriak salah satu diantara mereka, seraya memberikan tangan berbentuk sebuah hati ke arah pria yang bernama Yudha.

"Love you too darlingg!!" Balas Yudha seraya mengedipkan sebelah matanya yang membuat beberapa siswi di sana berteriak heboh.

Seorang siswi datang menghampiri Nathan dengan sebuah bingkisan di tangannya.

"Nathan!" Panggilnya.

Panggilan itu sontak membuat dirinya menoleh dan menemukan seorang siswi cantik dengan senyum manisnya. Ia buru-buru merapihkan rambut dan pakaiannya.

"Aduh gak usah repot-repot gitu dong pake kasih gift segalaaa," ucapnya.

"Eh ini bukan buat kamu, ini buat Ardhan, aku mau minta tolong kamu buat panggilin Ardhan." Gadis itu tersenyum manis kepada Nathan.

Raut wajah Nathan berubah seketika, "Kok ke Bang Ardhan si? Kenapa ga gue aja?" ucapnya dengan mimik wajah yang memelas.

"Maaf Nathan, tapi aku sukanya sama Ardhan," cetusnya lagi.

Nathan mendengus kesal. "Bang Ardhan ada yang mau ketemu sama lo neh!!" Teriaknya.

Gadis itu melambaikan tangan ke Ardhan yang menoleh, lalu menghampirinya. Nathan yang melihat itu sungguh miris, kan wajahnya dengan wajah Ardhan kembar, tapi kenapa pria itu lebih banyak penggemar dari dirinya?

"Gue si kalo jadi lo malu ya," ledek Yudha dengan nada berbisik, membuat Nathan meliriknya sekilas dan berdecak.

"Sabar ya mas bro!" Jihan menepuk-nepuk punggung kembarannya itu namun Nathan menepisnya, masih dengan raut wajah yang kesal.

Kedua kembarannya itu hanya tertawa geli melihat Nathan seperti ini. "Lo liat aja tuh si Ardhan! Padahal muka kek singa gitu tapi banyak amat yang nyukain...!" Desis Nathan dengan lirikan mata yang sinis ke arah Ardhan yang sedang berfoto dengan beberapa siswi di sana.

"Padahal muka gue juga kaga jelek-jelek amat! Lagian kita semua kembar braderr bisa-bisanya mereka ga terpesona sama gue juga!" Sambungnya lagi.

"Lo minus akhlak sama otak! Makanya ga ada yang mau sama lo!" Sarkas Akhtar yang sedari tadi sudah jengah dengan curhatan Nathan yang tidak jelas.

"Tar...sumpah! Lo emang jarang ngomong, tapi sekali ngomong nyelekit anjir! Hati mungiel gue sakit, Tar..." ucap Nathan dramatis.

"Alay!" Ujar Akhtar sambil memutar bola matanya malas.

"BODO AMAT GUE PUNDUNG!" Kesal Nathan lalu beranjak pergi dari sana dengan menghentakkan kakinya ke tanah. Hal itu justru mengundang tawa dari kembarannya yang lain. Ternyata selain membully Yudha, menjahili Nathan itu seru juga.

A.N.J.A.YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang