Harris dan Mr. Mason mengunjungi saloon di kawasan South Park City itu. Suasananya masih menyerupai tempat minum-minum di masa yang lampau. Bahkan ada beberapa pelanggan yang berpakaian koboi lengkap dari kepala sampai kaki. Apakah mereka hanya aktor yang disewa untuk menyemarakkan suasana museum, ataukah mereka koboi sejati? Tak ada yang tahu.
Di pojok ruangan ada sebuah piano kecil di mana sang pianis memainkan melodi-melodi ragtag. Para koboi menari-nari gembira di lantai saloon. Harris dan Mr. Mason duduk saja menyaksikan semua kemeriahan itu sambil menikmati minumannya.
Sampai suatu saat, musik di piano berhenti. Orang-orang kembali duduk dan menikmati minumannya. Ada yang berbincang seru dengan sang bartender, yang konon adalah sumber informasi paling terpercaya di tempat itu.
Kemudian, di saloon itu masuklah seseorang yang mengenakan topi koboi panjang, dengan jubah panjang, dan gitar di tangannya. Cara masuknya, entah bagaimana, memancarkan kharisma yang sedemikian kuat sehingga orang-orang terdiam dan memperhatikannya untuk menyaksikan kira-kira apa yang akan ditampilkannya.
Ia duduk di kursi dekat pintu, dan memposisikan gitarnya. Ia mulai memetik sambil berkata:"Ini adalah irama untuk kita semua dari Barat Liar. In this mining town, there rode a band of bandits. Running rampant stealing gold and lives. With their quick hands and quick horse, they took the city whole.
"Until there was a lone rider, striding from the desert to nowhere. He strode through this mining town, and the townspeople begged for help. The lone rider, a hero he once was, tried gathering best gunmen in town. And thus the South Park Riders was born.
"Took days and nights and then the shootout started. The bandits and the riders, battling in high noon. In the end the South Park Riders won, thus they became legends."
Para hadirin bertepuk tangan. Harris melihat Mr. Mason menitikkan air mata. "Itu lagu tentang leluhurku." ujarnya.
***
![](https://img.wattpad.com/cover/361351387-288-k805806.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Silent West Motel
Mystery / ThrillerHarris Steed seolah mendapatkan momen kebebasannya. Ia merebut sabatikal/cuti panjang yang sudah ia idam-idamkan (dengan cara yang masih dipertanyakan). Ia melaju sejauh mungkin dari dunia lamanya, hingga suatu ketika ia berhenti di Route 285 Colora...