"Janganlah menyerah untuk
Mengejar apa yg kita inginkan"Farel
............
.........
......
....
...
.Beberapa menit berlalu kini farel mulai tenang dia bener² ngerasa pelukan kali ini bener² nyaman bahkan ia hampir tertidur karna saking nyamannya
"Baby apa sudah lumayan tenang hm"tanya Williem menaruh lengannya di kepala farel dan mengelusnya jangan lupa tatapan lembut nya ke farel
Tapi farel tidak menjawab karna ia masih tidak percaya dengan semua ini keluarga Giandra orang terkaya di negara Indonesia adalah keluarga kandungnya itu gk mungkin ia gk percaya dengan ini semua
"Sayang Daddy bertanya ke kamu Lo kenapa tidak di jawab"tanya Kiara menundukkan kepalanya untuk melihat ke arah anak bungsu nya
Farel mengangkat kepalanya dan menatap Kiara dengan muka polosnya membuat Kiara dan Williem kegemesan dengan tingkah putra bungsu mereka
"Belum tentu putra bungsu kalian orang tes DNA nya belum keluar"author
Farel melepas pelukannya dari Kiara dan menatap semua orang yg berada di ruang rawat itu satu persatu dan tatapanya berhenti ke seorang laki² yg pernah di suatu tempat
Lelaki itu berdiri dan berjalan ke arah farel dan ke 2 orangtua nya yg menatapnya dan jangan lupa juga dengan keluarga nya yg menatap lelaki itu ke arah farel
"Kenapa hm"tanya lelaki itu ke farel yg menatap nya dengan tatapan polosnya membuat lelaki itu ingin sekali mencubit pipi farel tapi ia tahan
"Abng lang"ucap farel dan memeluk Gilang ya bener Gilang karna farel cuman kenal Gilang dari semua orang di sekitarnya
"Abang el takut"cicit pelan farel tapi masih bisa di denger oleh yg lainnya mereka membuat farel takut apa wajah mereka mengerikan tapi tidak dengan para wanita ya gess
"Tidak perlu takut kan ada Abang memang siapa yg buat baby El takut hm"tanya Gilang ke farel dengan sangat lembut sedangkan keluarga Giandra cengo ini pertama kalinya Gilang mengucapkan kata panjang bahkan ke mereka saja selalu singkat dan padat
Farel menunjuk orang berbadan besar dan berpakaian hitam yg ngeliatin dirinya dengan wajah datar
Keluarga Giandra melihat ke arah yg farel tunjukkan dan menatap para tangan kanan suami dan anak mereka yg melihat farel dengan wajah datar dan tajam
"Abang Lang apa mereka patung kok sangat menyeramkan"tanya farel ke Gilang dengan muka polosnya membuat Kiara dan yg lain memekik gemas
"Mereka bukan patung sayang mereka itu namanya bodyguard"ucap Kiara sambil menatap farel dengan sangat lembut dan senyum lebarnya
"Bodyguard itu apa"tanya farel ke Kiara dengan muka polos dan penasaran karna ia tidak tau apa itu bodyguard
"Bodyguard itu yg akan menjaga kita dari orang² munafik dan penghianat"jawab Williem sambil menatap farel dengan sangat lembut sedari tadi ia tidak melihat ke arah lain selalu ke farel
"Ouh terus munafik dan penghianat itu apa"tanya lagi farel ke lelaki paruh baya yang tadi berbicara
"Baby tidak perlu tau karna baby masih kecil ok"ucap Gilang menyisir rambut farel dengan tangannya
"Tidak Abang farel sudah besar sudah 13 tahun"ucap farel dengan muka keselnya karna di bilang masih kecil
"Kalo baby sudah besar baby berumur 17 tahun"ucap Gavin yg paling tua dari anak² orang tuanya mereka
"Berarti El masih kecil dong"ucap farel memajukan bibirnya membuat mereka semua gemas dengan tingkah farel yg sangat menggemaskan
"Iyah baby masih kecil jadi butuh waktu 4 tahun lagi buat tau ok"ucap Gavin dengan mengelus rambut Farel dengan sangat lembut
"Ya padahal pengen tahu artinya munafik dan penghianat"uca Farel dengan cemberut dengan muka bersedihnya membuat semua sangat tidak tahan dengan tingkah farel
"Baby ingin tau munafik dan penghianat itu apa"tanya Gilang ke Farel membuat Farel tersenyum dan mengganggu cepat
"iya El mau tahu kasih tahu dong Abang El mohon"ucapkan dengan senyuman yang tidak luntur karena ucapan Gilang tadi
"Boleh tapi ada syaratnya"ucap Gilang dengan halis menaik satu sangat amat tengil di mata keluarganya tapi tidak dengan di mata Farel
"Apa syaratnya Abang"tanya Farel ke Gilang dengan tatapan polosnya
Gilang memegang pipinya dengan telunjuknya memberi kode ke Farel untuk mencium pipinya
Farel yang mengerti arah tangan gelang pun mengerti jika Gilang menyuruh Farel untuk mencium pipinya
"Cup udah kan sekarang kasih tahu el apa artinya Abang"uca Farel setelah mencium pipi Gilang sebenarnya dia sangat tidak ingin mencium pipinya Gilang tapi ia ingin tahu artinya apa
Gilang tersenyum kemenangan melihat semua anggota keluarganya menatap ia tajam
"Artinya munafik dan penghianat itu orang-orang yang ingin mengambil apa yang telah punya kita dek itu artinya"jawab bilang membuat semuanya menatap Gilang semakin tajam sedangkan Farel hanya ber oh raria saja
"Ouh jadi itu artinya ya Abang"aja Farel dan dibalas anggukan oleh Gilang
Farel melihat sekitarnya yang sangat suram dingin dan sangat mencengkram apa dirinya berbuat salah kenapa semuanya pada menatap dia dengan tatapan tajam kan dia jadi takut
Farel memeluk Kiara dengan sangat erat karena ia takut dengan tatapan orang-orang di depannya itu Kiara yang melihat pada ketakutan el pun menatap semuanya dengan sangat tajam membuat semuanya menatap ke arah lain
"Sudah ya baby jangan takut"ucap Kiara sambil membelai rambut dan punggung Farel yang bergetar ketakutan
Kiara yang merasa basah di punggungnya pun mengangkat kepala karya perlahan dan yah Farel menangis karena ketakutan dengan tatapan tadi
"Baby kenapa baby menangis hm"tanya Kiara soalnya Farel yang meneteskan air matanya terus-menerus tidak ingin berhenti
"Hiks m mereka menakutkan el tidak ingin bersama mereka hiks mereka seperti monster hiks el tidak ingin bersama mereka hiks"tangis Farel membuat hati Tiara sakit dan menatap seluruh anggota keluarganya dengan sangat amat tajam
"Sudah ya baby jangan nangis ya nanti Oma hukum semuanya oke"ucap oma Weni menenangkan cucu bungsunya yang menangis
"Iya baby nggak usah nangis nanti mama hukum mereka semua oke jangan menangis lagi ya lihat tuh nanti matanya bengkak loh"ucap Nabila istri Erick menenangkan farel juga karna masa keluarganya baru ketemu udh buat farel menangis
"Iya nanti sesak kalau nafasnya udah ya berhenti kasihan tuh matanya"ucap mami salsa istri Adrian menenangkan Farel juga sambil menatap seluruh anak dan suami dan kakak ipar dengan adik iparnya tajam
"Tapi hiks mereka sangat menyeramkan hiks el tidak ingin bersama mereka hiks"tangis Farel masih diperlukan Kiara
"Kalian semua keluar"ucap oma Weni ke seluruh anak dan cucunya dengan aura dingin dan tatapan tajamnya
Mereka semua yang disuruh keluar oleh oma dan ibu mereka pun keluar karena tidak berani melawan ucapan oma mereka
....………&……….....………&………………………&....
Segitu dulu ya gesss uthor lagi gk enak badan nih jangan lupa vote ya gess dan komen bayyy
![](https://img.wattpad.com/cover/356607524-288-k29858.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
FAREL
De TodoIni cerita pertama author ya gesss tentang anak bungsu sorry yee banyak typo nya hehehe _____________________ _____________________ Menceritakan tentang keluarga Giandra yang kehilangan anak bungsu/cucu bungsu dan adek bungsu mereka yg di culik oleh...